ANALISIS HUBUNGAN USIA DAN JARAK ANTAR KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.43937Keywords:
usia ibu hamil, anemia, jarak kehamilanAbstract
Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah kesehatan ibu yang dapat berdampak buruk bagi ibu maupun janin, termasuk peningkatan risiko persalinan premature, berat badan lahir rendah, hingga dapat menyebabkan kematian pada ibu. Faktor-faktor yang memengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil sangat beragam, termasuk usia ibu dan jarak antar kehamilan. Faktor usia Ibu hamil menjadi salah satu faktor yang diduga berpengaruh terhadap kejadian anemia ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia ibu hamil dan jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan studi analitik dengan desain cross-sectional dengan sampel ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di fasilitas kesehatan terhadap 30 ibu hamil. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan accidental sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dan pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) dengan menggunakan lembar kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan antara usia ibu hamil dan jarak kehamilan dengan kejadian anemia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia ibu hamil dengan kejadian anemia p=0,005 (p < 0,05). Selain itu, jarak kehamilan yang terlalu dekat (<2 tahun) juga berhubungan yang signifikan dengan peningkatan risiko kejadian anemia pada kehamilan p= 0.007 (p <0,05). Dapat disimpulkan bahwa usia ibu hamil dan jarak antar kehamilan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia. Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi kepada calon ibu terkait perencanaan kehamilan yang sehat dan optimal untuk mencegah risiko terjadinya anemia selama kehamilan.References
Allen, L. H (2019). Anemia and iron deficiency: Effects on pregnancy outcome. The American Journal of Clinical Nutrition, 89(1), 234S–238
Balarajan, Y., Ramakrishnan, U., Özaltin, E., Shankar, A. H., & Subramanian, S. V. (2019). Anaemia in low-income and middle-income countries. The Lancet, 378(9809), 2123–2135
Mappaware N,MuchlisN, dan Samsualam. 2020. Kesehatan Ibu Dan Anak (Dilengkapi Dengan Studi Kasus dan Alat Ukur Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak).Yogyakarta: CV.Budi Utama.
Nurma, IZ. Krisdiyanti. (2022). Hubungan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Bagelen Kabupaten Purworejo. Jurnal Komunikasi Kesehatan. 13(1), 1-8
Sari, D. P., Wulandari, R. D., & Susanto, T. (2022). Age-related risk factors for anemia among pregnant women in Indonesia: A cross-sectional study. BMC Pregnancy and Childbirth, 22(1), 123
Sari HS, Nuri L, Nia RD. (2021). Hubungan usia dengan kejadian anemia pada Ibu hamil di Kota Metro. Jurnal Wacana Kesehatan.6 (1), 23-26
Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Ibu Hamil. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
Widowati, T. (2023). Nutritional intake and anemia prevalence among pregnant women: A systematic review. International Journal of Public Health Research, 10(2), 201–215
World Health Organization. (2021). Daily iron and folic acid supplementation in pregnant women: WHO guidelines. Geneva: WHO
Yip, R., & Ramakrishnan, U. (2020). Impact of iron supplementation on maternal anemia. Annual Review of Nutrition, 40(1), 251–268
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 yenda hasnita, Athica Oviana, Zilfi Yola Pitri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


