FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) DI DESA TANJUNG GENTING TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.43899Keywords:
buang air besar sembarangan, jamban sehat,pengetahuan, perilakuAbstract
Buang air besar sembarangan masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di Desa Tanjung Genting, dengan angka kejadian BABS yaitu 58 kasus di tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dilaksanakan di Desa Tanjung genting pada bulan oktober 2024- maret 2025 dengan 232 populasi yaitu Kepala (KK) dan 92 sampel. Teknik pengambilan sampel ialah simple random sampling. Variabel penelitian yaitu perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS), pengetahuan, sikap, nilai-nilai budaya, tingkat pendapatan dan kepemilikan jamban sehat. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner dan observasi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square di aplikasi SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukan proporsi masyarakat perilaku BABS sebesar (58,7%). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku BABS yaitu pengetahuan (PR= 2,6 (95% CI: 1,6 –4,2); P-value= 0,000), sikap (PR = 4,5 (95% CI: 2,2 – 8,8; P-value= 0,000), Nilai- nilai budaya (PR = 6,6 (95% CI: 2,6 – 16,7 ; P-value= 0,000), tingkat pendapatan (PR = 5,4 (95% CI: 1,4 – 20,2 ; P-value= 0,000) dan kepemilikkan jamban sehat (PR = 3,5 (95%) CI: 1,6 – 7,2, P-value= 0,000). Kesimpulan penelitian ini adalah Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) berhubungan dengan,pengetahuan kurang, sikap negatif, nilai-nilai budaya negative, pendapatan yang rendah dan tidak memiliki jamban sehat.References
Aha, R. T., & Subhi, M. (2023). Edukasi Stbm Pilar 1 Stop Buang Air Besar Sembarangan Di Wilayah Kerja Puskesmas Polowijen Malang. Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH), 6(1), 854. https://doi.org/10.31328/ciastech.v6i1.5325Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), 179–211.Appiah-Effah, E., Boakye, K., Salihu, T., Duku, G. A., Fenteng, J. O. D., Boateng, G., Appiah, F., & Nyarko, K. B. (2024). Determinants of Open Defecation Among Rural Women in Ghana: Analysis of Demographic and Health Surveys. Environmental Health Insights, 18. https://doi.org/10.1177/11786302241226774Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. Englewood Cliffs. NJ: Prentice Hall.Bandura, A. (1986). Social Foundations of Thought and Action: A Social Cognitive Theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.Darwis, R., Rosmita, A., Fery, K., Amalia, D., Nini, N., Heriyantomi, Edy, S., & Try, P. A. (2022). Provinsi Jambi Tahun 2021 Provinsi Jambi. Profil Kesehatan Provinsi Jambi Tahun 2021, 08, 204.de Jong van Lier, Q., Heitman, J. L., Lorentz, S., Liphadzi, S., & van Tol, J. (2024). Vadose Zone Journal Special Section: Soil physics in agricultural production, water resources, and waste management. Vadose Zone Journal, 23(3), 1–2. https://doi.org/10.1002/vzj2.20343Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. (2020). Profil Kesehatan Jambi.Elamin, M. O., Rahimtallah, A. Z. A. H., & Natto, H. A. (2022). Knowledge, Attitudes and Practices towards the Risk of Open Defecation among the Inhabitants of Rural area. Ecology, Environment and Conservation, 28(2), 610–614. https://doi.org/10.53550/eec.2022.v28i02.005Eva, Y., Indah, M. F., & Chandra. (2020). Relationship On The Economic Status And Behavior Of Great Water Exposure ( Babs ) With Family Ownership In Ownership In T. Naskah Publikasi Universitas Muhammad Arsyad Al Banjari.Fadilah. (2023). Perilaku buang air besar sembarangan (babs) di indonesia.Gusti, A., Helmidawati, H., & Azkha, N. (2021). Determinan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan di Nagari Sun Datar Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 20(3), 92–96. https://doi.org/10.33221/jikes.v20i3.1303Haniifa, R. Z. (2024). Personal Hygiene As Scabies Factors Incidence in the Institute Rehabilitation Center of the Vagrants, Scrounger and Mental Disabilities in South Sumatra Region. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 16(2), 110–117. https://doi.org/10.20473/jkl.v16i2.2024.110-117
Juliana C, Syahril, O. S. (n.d.). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan STBM Pilar 1 (Buang Air Besar Sembarangan) Pada Masyarakat. Kesehat Masyarakat., 894–902.Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2021.Leroy, J. L., Habicht, J. P., & Pelto, G. (2021). A social ecological framework for understanding and addressing the determinants of health behavior. Global Health Journal, 5(3), 123–130. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.glohj.2021.07.002Lubis, A. I., Putri, E. S., & Muliadi, T. (2022). Determinant Analysis Of Open Defecation With Stunting. 72–77.Marpaung, Dhorkas Dhonna Ruth, N. R. P., Jasmen Manurung, Eunike Adonia Laga, Fitriani, H. K., La Ode Muh. Taufiq, Arina Nuraliza Romas, J. S., Risnawati Tanjung, Taruli Rohana Sinaga, N. B. A., & Ahmad Faridi, R. A. (2022). Prinsip dasar ilmu kesehatan masyarakat. In Ilmu Kesehatan Masyarakat.Marselina, EE, Yusuf, A., & Juhanto, A. (2021). Analisis pengaruh pemicu terhadap penghentian pembuangan air besar sembarangan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 492–500.Nofiar Alafanta, D. nabela. (2023). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jamban Keluarga Di Desa Sanggiran Kabupaten Simeulue Tahun 2022. JUSINDO, Vol 5 No., 94–103.Nurfatia, N., Harnani, Y. H., & Kamalizaman, M. K. (2022). Perilaku Buang Air Besar Sembarangan Di Kelurahan Pesisir Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru Tahun 2021. Media Kesmas (Public Health Media), 2(1), 72–76. https://doi.org/10.25311/kesmas.vol2.iss1.625Prochaska, J. O., & DiClemente, C. C. (1983). Stages and processes of self-change of smoking: Toward an integrative model of change. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 51(3), 390–395.Putra, G. S., & Komala Dewi, R. R. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (Babs) Di Desa Nanga Pemubuh Kabupaten Sekadau Tahun 2020. Jumantik, 8(2), 68. https://doi.org/10.29406/jjum.v8i2.3553Rahmi Musaddas, & Putri Carolina. (2023). Sanitasi Lingkungan Dalam Islam (Studi Kasus Pemanfaatan Jamban Sehat Pada Penduduk Di Wilayah Kerja Puskesmas Lumpatan Kabupaten Musi Banyuasin). Health Care: Jurnal Kesehatan, 12(2), 290–302. https://doi.org/10.36763/healthcare.v12i2.424Rangkuti, AF dan Rizkie, D. (2022). (2022). Hubungan tingkat pengetahuan, sikap dan kepemilikan jamban dengan kebiasaan buang air besar sembarangan (babs) didusun rejosari desa serut kecamatan gedangsari kabupaten gunung kidul. Jurnal Kesehatan Dan Pengelolaan Lingkungan, 3(1)(10–17).Rangkuti, A. F., & Rizkie, D. A. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap Dan Kepemilikan Jamban Dengan Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (Babs) Didusun Rejosari Desa Serut Kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Kesehatan Dan Pengelolaan Lingkungan, 3(1), 10–17. https://doi.org/10.12928/jkpl.v3i1.6330
Republik Indonesia, K. (2022). Laporan Tahunan 2022 Stop Buang Air Besar Sembarangan di Indonesia. 7–29.Rosenstock, I. M. (1974). Historical origins of the health belief model. Health Education Monographs, 2(4), 328–335.Sandy, F., Septiani, W., Rasyid, Z., Alamsyah, A., & Dewanto, H. (2023). Analisis Faktor Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Di RW 15 Kelurahan Tangkerang Utara Wilayah Kerja Psekesmas Sapta Taruna Tahun 2022. Jurnal Kesehatan Komunitas, 9(2), 291–299. https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss2.1297Tjandra, O. C. P., Devianti, S. M., & Udjan, B. G. L. (2023). Perspektif pembangkangan sipil terhadap pelarangan perilaku buang air besar sembarangan. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 7(1), 177–187. https://doi.org/10.22219/satwika.v7i1.25306Wahid, A., Muslimah, S., Mahyona, V., & Marlinae, L. (2021). Penyuluhan kesehatan masyarakat: pengetahuan mengenai babs, pengelolaan sampah rumah tangga, dan covid-19. Selaparang Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(3), 717.Wibisana, G. W., & Ramadhan, G. E. (2021). Determinan Pemanfaatan Jamban di Desa Muara Adang Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur. Journal of Nursing and Health Science, 1(1), 14–21. https://doi.org/10.58730/jnhs.v1i1.15World Health Organization. (2021). Social Determinants of Health. Geneva: WHO Press. Diakses dari: https://www.who.int/health-topics/social-determinants-of-health. (n.d.).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Lia Tetrianti, Helmi Suryani Nasution, Fajrina Hidayati, Willia Novita Eka Rini, Oka Lesmana S

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


