EVALUASI PROGRAM PENANGANAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG PINANG KOTA JAMBI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.43806Keywords:
Stunting, Posyandu, PuskesmasAbstract
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Data dari Dinas Kesehatan Kota Jambi kasus stunting pada tahun 2022 sebesar 14%, tahun 2023 sebesar 13,5% namun belum mencapai target Provinsi Jambi sebesar 12%. Angka kasus stunting tertinggi pada tahun 2023 terdapat di Puskesmas Tanjung Pinang dengan angka kasus sebanyak 67 anak atau sebesar 4,4%. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program penanganan stunting di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi analitik. Data diperoleh dari 11 informan dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi yang menjadi penguat dari hasil wawancara di Puskesmas Tanjung Pinang pada bulan Oktober-November 2024. Analisis data kualitatif menggunakan software NVivo 12 dan triangulasi sumber dan metode untuk keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari aspek input SDM tenaga gizi masih kurang, sumber dana berasal dari dana BOK dan Dinas, sarana masi kurang karena 6 posyandu belum memiliki antropometri digital. Dari aspek proses perencenaan sudah cukup baik, pada pelaksanaan kegiatan dari 5 kegiatan 4 diantaranya masi terdapat hambatan atau kendala dalam pelaksanaannya yaitu kegiatan mengidentifikasi kasus stunting, konseling gizi, pendistribusian PMT, dan rujukan balita stunting ke dokter spesialis. Pencatatan dan pelaporan sudah cukup baik karena menggunakan aplikasi e-PPGBM. Pelaksanaan program penanganan stunting di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang sudah cukup baik, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala dan hambatan dari aspek input SDM, sarana dan aspek proses pelaksanaan.References
Doren, W. K., Regaletha, T. A. L., & Dodo, D. O. (2019). Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) terhadap Status Gizi Buruk Balita di Puskesmas Oepoi Kota Kupang. Lontar : Journal of Community Health, 1(3), 111–118. https://doi.org/10.35508/ljch.v1i3.2176
Hakim, L. (2023). Sistem Informasi Status Gizi Anak dan Timbangan Bayi Berbasis IoT Untuk Pendeteksian Stunting. Software Development, Digital Business Intelligence, and Computer Engineering, 1(02), 61–66. https://doi.org/10.57203/session.v1i02.2023.61-66
Herdha, R., Kurniawan, R. F., Gading, W., Muttaqin, M. I., & Amalia, K. (2024). Evaluasi Program. Tsaqofah, 4(4), 3039–3044. https://doi.org/10.58578/tsaqofah.v4i4.3143
Jambi, B. (2024). Laporan Penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting Pemerintah Provinsi Jambi Semester I Tahun 2024.
Kemenkes. (2018). Laporan SKI 2023. Kota Kediri Dalam Angka, 1–68.
Kemenkes, 2014. (2014). Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1524, 365.
Muninjaya, A. (2001). Manajemen Kesehatan. EGC.
Novita Agustina, Ns, M.kep, S. kep. . (2022). Apa Itu Stunting. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1516/apa-itu-stunting
Nurdin, Dina Ediana, N. S. D. M. N. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Partisipasi Ibu Balita ke Posyandu di Jorong Tarantang. Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 4.
Pemerintah R.I. (2013). Permenkes Praktek Tenaga Gizi.pdf (p. Pemerintah R.I. (2013). Permenkes Praktek Tenaga G).
Penelitian, A., Rahmanda, F., Pramita, F., Fakultas, G., Masyarakat, K., & Masyarakat, I. K. (2022). Attribution-ShareAlike 4.0 International Some rights reserved Analisis Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Terintegrasi Dalam Program Gerakan 1000 HPK di Puskesmas Pagar Jati.
Permenkes RI. (2020). Permenkes RI No 2 Tahun 2020 Tentang Standar AntropometriAnak. Energy for Sustainable Development: Demand, Supply, Conversion and Management, 3, 1–14.
Permenkes RI. (2024). Penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat. 15(1), 37–48.
Permenkes RI No. 43. (2014). Upaya Perbaikan Gizi. Menteri Kesehatan Republik Indonesia Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, No. 43(879), 2004–2006.
Perpres No. 72 Tahun 2021. (2020). Percepatan Penurunan Stunting. 1.
Pratama, N. S., Suhada, B., & Febriyanto, F. (2023). Evaluasi Manajemen. SIMPLEX: Journal of Economic Management, 4(2), 155–168. https://doi.org/10.24127/simplex.v4i2.5001
Raniwati, L., Ernawati, Sari, N. I., & Sari, Dewi Erlina Asrita, Astuti, H. (2022). The factors which influence Cadres performance in Posyandu. Jurnal Indonesia Kebidanan, 6, 106–117.
Rozi, F., Adella, I., & Febrianti, N. (2022). Analysis of Factors Affecting Stunting in Toddlers in Jambi City Using the Poisson Distribusi. 1(1), 48–56.
Rusmalayana, Muhlis Hafel, & Muh. Jamal. (2023). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Posyandu Di Kabupaten Paser Tahun 2021. Journal Publicuho, 6(1), 139–150. https://doi.org/10.35817/publicuho.v6i1.95
Welly, Y., Meyasa, L., & Resmaniasih, K. (2023). Hubungan Kunjungan Posyandu, ASI Eksklusif dan MP ASI dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kereng Pangi. Jurnal Surya Medika, 9(2), 296–311. https://doi.org/10.33084/jsm.v9i2.5342
WHO. (2022). THE GLOBAL HEALTH OBSERVATORY. World Healt Organization.
Wiku, A. (2006). Sistem Kesehatan. Raja Grafindo Persada.
Yuvita, O., Lado, L., Dodo, D. O., Sinaga, M., Studi, P., Masyarakat, K., Masyarakat, F. K., Cendana, N., & Kupang, K. (2024). Evaluasi Program Penanggulangan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Panite Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten TTS Tahun 2023. 3(4), 785–797. https://doi.org/10.55123/sehatmas.v3i4.4286
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nabila Khairani, Adila Solida, Rizalia Wardiah, Guspianto Guspianto, Arnild Augina Mekarisce

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


