PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI PADA SISWA DI SMA NEGERI 1 MAESAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.43796Keywords:
Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Remaja, Kesehatan ReproduksiAbstract
Kesehatan reproduksi merujuk pada keadaan sehat secara keseluruhan yang melibatkan aspek fisik, mental, dan sosial, serta berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang semakin baik dapat membuat seseorang memiliki perilaku yang sehat. Kurangnya pemahaman yang utuh tidak hanya mendorong remaja untuk bereksperimen, tetapi juga dapat menyebabkan kesalahpahaman. Karena itu, peran aktif dari berbagai pihak yang berkompeten sangat dibutuhkan untuk memberikan edukasi tentang kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini untuk memahami perilaku siswa dalam kaitannya dengan kesehatan reproduksi. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Maesaan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan. Menurut hasil penelitian, mayoritas peserta didik memiliki pemahaman yang cukup baik tentang perilaku kesehatan reproduksi, sikap peserta didik mayoritas bersikap positif dan tindakan peserta didik sudah ada pada kategori baik.References
Adam .H, Anti .B, Engkeng .S, 2025. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap
Pengetahuan dan Sikap Kesehatan Reproduksi pada Peserta Didik di SMA
Katolik Frater Donbosco Manado.
Ferry Arianto, A. M. 2017. Gambaran Pengetahuan & Sikap tentang Kesehatan
Reproduksi di SMP PGRI 8 Kota Bogor Tahun 2017.
Entjaurau .R, Febi .K, Grace .K,. 2020, Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap
Tentang Kesehatan Reproduksi Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja di
SMK Kristen Getsemani Manado.
Kairupan, B.H. and Engkeng, S., 2019. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap
Tingkat Pengetahuan Seks Pranikah di SMK Regenerasi Tateli. Kesmas, 8(6).
Makaenas, V.J., Rahman, A. and Kolibu, F.K., 2024. Gambaran Tingkat Literasi
Kesehatan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Peserta Didik di SMA N 9
Binsus Manado. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(2), Pp.3379-3386.
Nelwan, J Ester. 2019. Epidemiologi Kesehatan Reproduksi. Penerbit Deepublish Grup
Penertiban CV BUDI UTAMA: Yogyakarta.
Notoatmodjo, S. 2021. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yayasan Kita Menulis.
Ochotan, J.V., Tucunan, A.A. and Rahman, A., 2023. Studi Deskriptif Perilaku Remaja
tentang Kesehatan Reproduksi di SMAN 1 Modayag Kabupaten Bolaang
Mongondow Timur. Jurnal Lentera Sehat Indonesia, 2(1), pp.19-23.
Panduan Penulisan Proposal Penelitian dan Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sam Ratulangi 2024. Pilar PKBI. 2010. Info Kasus PKBI Jawa
Tengah.
Peraturan Pemerintah Nomor 28. 2024. Kesehatan Reproduksi.
Rachmawati, 2019. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Penerbit: Wineka Media.
Malang.
Rahmawati, D., & Agustin, L. (2020). Cegah Stunting Dengan Stimulasi Psikososial
dan Keragaman Pangan. Malang: AE Publishing.
Sugiyono. 2022. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta :
Bandung. Edisi 2 cetakan ke 29.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jordan Efraim Mandagi, Asep Rahman, Grace E. C. Korompis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


