HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOTOBOI KECIL KECAMATAN KOTAMOBAGU SELATAN

Authors

  • Ayun Kusuma Mamonto Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Afnal Asrifuddin Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado
  • Jeini Ester Nelwan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.43730

Keywords:

DBD, jentik, kelembaban, pencahayaan, suhu

Abstract

Demam berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk jenis Aedes Aegypti. Penyakit ini tetap menjadi salah satu tantangan kesehatan umum di Indonesia, dengan tingkat penyebarannya termasuk yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara faktor lingkungan fisik dan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD). Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah kuantitatif observasional dengan desain kontrol kasus. Populasi yang diteliti terdiri dari 82 responden, di mana jumlah sampel yang digunakan adalah 41 untuk kasus dan 41 untuk kontrol. Alat yang digunakan dalam penelitian mencakup persetujuan yang diinformasikan, kuesioner identitas responden, peralatan pengukur seperti thermohygrometer dan lux meter, serta kamera untuk dokumentasi. Hasil analisis data menggunakan alternatif Chi square menunjukkan terdapat tiga variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD), yaitu suhu ruangan, dengan nilai p = 0,007 (≤ 0,05), pencahayaan ruangan, dengan nilai p = 0,015 (≤ 0,05), dan keberadaan jentik di tempat penampungan air, dengan nilai p = 0,043 (≤ 0,05). Sedangkan satu variabel yang tidak menunjukkan hubungan signifikan adalah kelembaban ruangan, dengan nilai 0,129 (>0,05). Maka dari itu, puskesmas melakukan sosialisasi dan memberikan rekomendasi kepada masyarakat untuk menggunakan jenis pencahayaan yang memenuhi standar kesehatan, serta mendorong masyarakat agar menjalani kegiatan harian yang menggambarkan pola hidup bersih dan sehat.

References

DAFTAR PUSTAKA

Agnesia, Y., Sari, S. W., & Ramadhani, D. W. (2023). Demam Berdarah Dengue (Dbd): Determinan & Pencegahan. Penerbit Nem. https://books.google.co.id/books/about/Demam_Berdarah_Dengue_DBD.html?id=KpCoEAAAQBAJ&redir_esc=y

Aliyah, diah himmatul. 2017. Fekunditas Lama Siklus Hidup dan Sex Ratio Imago Aedes aegypti di Laboratorium (Studi Pada Nyamuk Aedes aegypti isolat Semarang). Thesis. Universitas Muhammadiyah Semarang

Andriawan, F. R., Kardin, L., & Rustam Hn, M. (2022). Hubungan Antara Status Gizi Dengan Derajat Infeksi Dengue Pada Pasien Demam Berdarah Dengue. Nursing Care And Health Technology Journal (Nchat), 2(1), 8–15. Https://Doi.Org/10.56742/Nchat.V2i1.33

Anggraini, T. S., & Cahyati, W. H. (2017). Perkembangan Aedes Aegypti Pada Berbagai Kondisi Ph Air Dan Salinitas Air. Higeia (Journal Of Public Health Research And Development), 1(3), 1–10.

Anwar, A., & Ariati, J. (2014). Model Prediksi Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Berdasarkan Faktor Iklim Di Kota Bogor, Jawa Barat. Indonesian Bulletin Of Health Research, 42(4), 20092.

Anggraini, shinta dan Retno.2018. Hubungan Keberadaan Jentik Dengan Kejadian DBD Di Kelurahan Kedurus Surabaya.Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol.10 No.03. Surabaya

Arisanti, M., & Suryaningtyas, N. H. (2021). Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Indonesia Tahun 2010-2019. Spirakel, 13(1), 34–41. Https://Doi.Org/10.22435/Spirakel.V13i1.5439

Dalending, I. C., Pinontoan, O. R., Kepel, B. J., Sinolungan, J. S., Kaunang, W. P., & Tulung, G. J. (2024). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA. PREPOTIF: JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 8(2), 3046-3055.

Hanida, S. F. (2018). Potensi Tinggi Faktor Lingkungan Fisik Dan Biologis Terjadinya Penularan Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Pandean Trenggalek. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(1), 82–91.

Jacob, Aprianto, D. (2014). Ketahanan Hidup Dan Pertumbuhan Nyamuk Aedes Aegypti Pada Berbagai Jenis Air Perindukan. Jurnal E-Biomedik (Ebm), 2(3).

Jufri, O. (2020). Epidemiologi Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara. Sam Ratulangi Journal Of Public Health, 1(1), 3–7.

Juwita, J., & Umar, F. (2020). Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue Didesa Pajeko Wilayah Kerja Puskesmas Momunu Kabupaten Buol: Risk Factors Of Dengue Fever Case In Pajeko Village Working Area Of Public Health Center Momunu, Buol Regency. Media Publikasi Penelitian Kebidanan, 3(1), 1–7.

Kanigia, dkk.2016.Faktor-Faktor Yang Berisiko Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas.Jurnal Kesehatan Lingkung

Kinansi, R. R., & Pujiyanti, A. (2020). Pengaruh Karakteristik Tempat Penampungan Air Terhadap Densitas Larva Aedes Sp. Dan Risiko Penyebaran Demam Berdarah Dengue Di Daerah Endemis Di Indonesia. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 16(1), 1–20. Http://Ejournal2.Bkpk.Kemkes.Go.Id/Index.Php/Blb/Article/View/1924

Kemenkes RI.2017.Peraturan Menteri Kesehatan No.50 tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Untuk Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit Serta Pengendaliannya.

KEPMENKES RI No1479/Menkes/SK/X/2003 tentang Pedoman Penyelenggaan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular Dan Penyakit Tidak Menular Terpadu

KEPMENKES RI No HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.

Kunoli, F. J. (2013). Pengantar epidemiologi penyakit menular. Jakarta: Trans info media.

Kolondam, B. P., Nelwan, J. E., & Kandou, G. D. (2020). Gambaran Perilaku Masyarakat tentang Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue. Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine, 1(1).

Landu, F. F., Kaunang, W. P., & Kawatu, P. A. (2021). Hubungan antara Variabilitas Iklim dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Manado. KESMAS, 10(3).

Ludia, E. W. (2024). Peran Teori Health Belief Model Dalam Menelaah Penampungan Air Hujan , Dan Kejadian Diare Di Daerah Yang Bergantung Pada Sumber Air Hujan : Tinjauan. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5, 871–893.

Masriadi, H. (2017). Epidemiologi Penyakit Menular-Rajawali Pers. PT. RajaGrafindo Persada.

Mardiyanti, D., & Siwiendrayanti, A. (2024). ANALISIS RISIKO PENULARAN DBD BERDASARKAN LINGKUNGAN FISIK, PERILAKU MENGURAS TPA, DAN HOUSE INDEX DI KELURAHAN TANJUNG MAS. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 2423-2436

Mega, T. M. T., Sambiran, S., & Sampe, S. (2023). Peran Dinas Kesehatan Dalam Penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Minahasa. GOVERNANCE, 3(1).

Ningrum, S. A., & Kartika, D. (2023). Manajemen Pengendalian Vektor. Uwais Inspirasi Indonesia.

Notoatmodjo, soekidjo.2003.Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat Cet ke-2.Jakarta:Rineka Cipta

Palar, A. A., Mantjoro, E. M., & Asrifuddin, A. (2021). ANALISIS FAKTOR PERILAKU KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIKALA BARU. KESMAS, 10(4).

Putra, Bima Bayu dan Aisyah.2017.Hubungan Curah Hujan, Suhu, Kelembaban Dengan Kasus DBD di Kota Semarang. Jurnal Syifa Medika UNIMUS. Vol.8 No.1 September diakses 16 Juli 2020

Putri, L. K., Karnila, R., & Zahtamal, Z. (2019). Analisis Pola Sebaran Demam Berdarah Dengue (Dbd) Dengan Pendekatan Spasial Di Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Lingkungan, 13(1), 55–65.

Sari, dkk.2018.Determinan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Medan Tembung. Jurnal Kesehatan Pena Medika. USU.Vol.8 No.1 Juni

Sari, dkk.2017. Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Semarang.Jurnal Kesehatan Masyarakat. Universitas Diponegoro:Vol.5 No.5

Saleh, M., Aeni, S., Gafur, A., & Basri, S. (2018). Hubungan Pemberantasan Sarang Nyamuk (Psn) Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti Di Wilayah Kerja Puskesmas Pancana Kab. Barru. Higiene: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 4(2), 93–98.

Sucipto C.D.2011.Vektor Penyakit Tropis:Seri Kesehatan Lingkungan. Gosyen Publishing.

Sofia, dkk.2014. Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Perilaku Keluarga Dengan Kejadian DBD di Kab.Aceh Besar. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. Vol13 No.1. Universitas Diponegoro

Tumey, A., Kaunang, W. P., & Asrifuddin, A. (2020). Hubungan Variabilitas Iklim Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2018-Juni 2020. KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 9(7)

Tumpu, M., Tamim, T., Ahmad, S. N., Sriwati, M., Safar, A., Ismail, M. S., Bungin, E. R., Jamal, M., & Tanje, H. W. (2021). Sumur Resapan. Tohar Media.

Wowor, ribka.2017.Pengaruh Kesehatan Lingkungan Terhadap Perubahan Epidemiologi Demam Berdarah di Indonesia.Manado:FKM Universitas SamRatulangi. Jurnal e-Clinic Vol.5No.2

Downloads

Published

2025-03-26

Issue

Section

Articles