HUBUNGAN ANTARA UNSAFE ACTION DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. SAMUDERA PANGAN INDONESIA BITUNG

Authors

  • Militia Christy Wewengkang Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi
  • Odie Roni Pinontoan Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi
  • Oksfriani Jufri Sumampouw Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.43690

Keywords:

unsafe action, workplace accidents

Abstract

Kecelakaan kerja merupakan salah satu permasalahan utama dalam dunia industri, termasuk di PT. Samudera Pangan Indonesia Bitung. Kecelakaan kerja dapat menyebabkan kerugian bagi pekerja maupun perusahaan, baik dari segi fisik, psikologis, maupun finansial. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kecelakaan kerja adalah unsafe action atau tindakan tidak aman yang dilakukan oleh pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan unsafe action dan kejadian kecelakaan kerja serta menganalisis hubungan antara kedua variabel tersebut di PT. Samudera Pangan Indonesia Bitung. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian terdiri dari 31 pekerja yang dipilih melalui teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan observasi langsung di lapangan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 31 responden, sebanyak 24 orang (77,4%) pernah mengalami kecelakaan kerja dalam enam bulan terakhir, dan 22 responden (71%) melakukan unsafe action saat bekerja. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara unsafe action dan kecelakaan kerja (p = 0,012; p < 0,05). Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk meningkatkan pengawasan, memberikan pelatihan keselamatan kerja secara berkala, dan memastikan penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh seluruh pekerja guna menurunkan risiko kecelakaan kerja.

References

Asilah, N., & Yuantari, M. G. (2020). Analisis faktor kejadian kecelakaan kerja pada pekerja industri tahu. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 1(1). https://doi.org/10.15294/jppkmi.v1i1.41434

Desmayanny, D. A., Wahyuni, I., & Ekawati, E. (2020). Literature review: Faktor terjadinya Unsafe Action pada pekerja sektor manufaktur. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(6), 832-839.

International Labour Organization. (2023). Nearly 3 million people die of work-related accidents and diseases. International Labour Organization. Retrieved from https://www.ilo.org/resource/news/nearly-3-million-people-die-work-related-accidents-and-diseases.

Johanes, C. A. (2023). Hubungan antara Unsafe Action dan unsafe condition dengan kecelakaan kerja pada pekerja pengangkutan limbah bahan berbahaya dan beracun di PT. Mitra Hijau Asia. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi.

Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. (2024). Kasus kecelakaan kerja, Agustus tahun 2024. Satudata Ketenagakerjaan. Retrieved from https://satudata.kemnaker.go.id/data/kumpulan-data/1965.

Misnuria, R., Hapis, A. A., & Harahap, P. S. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Unsafe Action pada pekerja bagian produksi karet remah di PT X Jambi tahun 2023. Jurnal Ilmiah Publikasi, 4(8). https://doi.org/10.47492/jip.v4i8.3046

Rumetor, F. (2024). Manfaat BPJS Ketenagakerjaan begitu dirasakan masyarakat, hingga akhir Mei jumlah klaim capai Rp136 miliar. Sindomanado. Retrieved from https://sindomanado.com.

Syah, A. N. A., & Mirwan, M. (2023). Hubungan karakteristik pekerja, tingkat pengetahuan K3, sikap K3, Unsafe Action, dan unsafe condition dengan kecelakaan kerja di industri pakan ternak Surabaya. Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. https://doi.org/10.33005/envirous.v2i2.115

Downloads

Published

2025-06-28

Issue

Section

Articles