HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MANAJEMEN STRES DENGAN KESEHATAN MENTAL MAHASISWA AKHIR FAKULTAS KEDOKTERAN

Authors

  • Deby Indah Saputri Program Studi Magister Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.43676

Keywords:

Kesehatan Mental, Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Pengetahuan, Tingkat Stress

Abstract

Stres akademik merupakan kondisi yang membuat mahasiswa tingkat akhir lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental, seperti tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Stres yang tinggi Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara pengetahuan mahasiswa akhir Fakultas Kedokteran dengan kesehatan mental. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman yang berlokasi di Jl. Krayan Samarinda. Waktu penelitian berlangsung selama 1 bulan November 2024, Populasi Mahasiswa Tingkat Akhir Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman yang terdaftar pada semester 7, semester akhir. Sampel penelitian sebanyak 86 mahasiswa akhir dengan menggunakan Teknik Proportional Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan secara online dengan menggunakan Google form yang disebarkan kepada Responden melalui pesan WhatsApp. Hasil penelitian untuk tingkat Pengetahuan Sedang sebesar 36 (56,3%) dan tingkat stres Normal sebesar 20(51,3%). Karena p-value < 0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan dengan tingkat stres, artinya tingkat pengetahuan mempengaruhi tingkat stres individu.

References

Abouammoh, N., Irfan, F., & Alfaris, E. (2020). Stress coping strategies among medical students and trainees in Saudi Arabia: A qualitative study. BMC Medical Education, 20(1). https://doi.org/10.1186/s12909-020-02039-y

Afif Januar Ginata, Ratna Dewi Indi Astuti, & Julia Hartati. (2023). Tingkat Stres Berdasarkan Jenis Stresor Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Tahap Akademik Fakultas Kedokteran Unisba. Jurnal Riset Kedokteran. https://doi.org/10.29313/jrk.vi.1915

Akbar, M. D., & Hayati, E. N. (2023). Hubungan Antara Emotional Focused Coping Dan Dukungan Sosial Terhadap Stres Akademik Pada Mahasiswa Magister Psikologi Di Yogyakarta. Jurnal Sosial Ekonomi Dan Humaniora, 9(3), 257–266. https://doi.org/10.29303/jseh.v9i3.406

Ariska, A., Yani, D. P., Purweny, H., Sen, L., & Mustika, M. (2024). Manajemen Stres Pada Mahasiswa Semester Akhir Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tanjungpinang. 4(1), 799–806.

DetikHealth. (n.d.). Sadikin, B. G. Menkes Ungkap 32 Juta Warga RI Kena Gangguan Mental, Anxiety & Bipolar.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2020). (n.d.). Laporan Kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2020. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. https://dikti.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2021/07/2.-Lakin-Setditjen-Tahun-2020.pdf

Furqoni, P. D., & Wandani, R. (2024). Edukasi manajemen stress pada remaja dengan relaksasi nafas dalam dan relaksasi otot progresif. 4(1), 20–25.

Jurnal Keperawatan. (2016). Dukungan Sosial Dalam Pencarian Pertolongan Kesehatan Mental Mahasiswa. 4(1), 1–23.

Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa. (n.d.). Media Indonesia. Prevalensi Gangguan Mental Di Indonesia Meningkat Pascapemilu 2024. Media Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). (n.d.). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan Nasional Riskesdas 2018.Kementerian Kesehatan RI.

Keperawatan, J., & Jkp, P. (2025). Pendahuluan 14. 13(1), 14–31.

Komnas Perempuan. (n.d.). “Pentingnya Layanan Kesehatan Mental yang Terjangkau untuk Perempuan.” Siaran Pers Komnas Perempuan Tentang Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2023. https://komnasperempuan.go.id/siaran-pers-detail/siaran-pers-komnas-perempuan-tentang-hari-kesehatan-jiwa-sedunia-2023

Kountul, Y. P. D., Kolibu, F. K., & Korompis, G. E. C. (2018). Hubungan jenis kelamin dan pengaruh teman sebaya dengan tingkat stres mahasiswa fakultas kesehatan masyarakat universitas sam ratulangi Manado. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 7(5).

Kurniasih, I., & Liza, I. D. M. (2018). Efektivitas Manajemen Stres Cognitive-Behavioral dalam Menurunkan Tingkat Stres Mahasiswa Tahun Pertama Tahap Sarjana PSPDG UMY. Insisiva Dental Journal : Majalah Kedokteran Gigi Insisiva, 7(2), 48–52. https://doi.org/10.18196/di.7296

Kurniawati, W., & Setyaningsih, R. (2020). Manajemen Stress Pada Mahasiswa Tingkat Akhir dalam Penyusunan Skripsi. Jurnal An-Nur: Kajian Pendidikan Dan Ilmu Keislaman, 5(3), 248–253.

Lane, A., McGrath, J., Cleary, E., Guerandel, A., & Malone, K. M. (2020). Worried, weary and worn out: Mixed-method study of stress and well-being in final-year medical students. BMJ Open, 10(12). https://doi.org/10.1136/bmjopen-2020-040245

Olson, N., Oberhoffer-fritz, R., & Reiner, B. (2025). Stres , kelelahan mahasiswa dan keterlibatan belajar – perbandingan lintas sektor mahasiswa dari berbagai mata kuliah akademik.

Putri, T. H. (2019). Gambaran Burnout Pada Perawat Kesehatan Jiwa. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 3(2), 60–67. https://doi.org/10.36341/jka.v3i2.1104

R, S. T., Akbar, S. A., Widya, U., Mahakam, G., Abdul, R., & Syahranie, W. (2019). Hubungan Usia , Masa Kerja dan Beban Kerja Dengan Stres Kerja Pada Karyawan Service Well Company PT . ELNUSA TBK Wilayah Muara Badak. 5(1).

Rivaldi, A. Al. (2024). Analisis Faktor Penyebab Stres pada Mahasiswa dan Dampaknya terhadap Kesehatan Mental. 4.

Saifudin, M., Adawiyah, S. R., & Mukhaira, I. (2023). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Stres Akademik Pada Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Non Reguler. 12(2), 199–207. https://doi.org/10.37048/kesehatan.v12i2.267

Sehat Negeriku. (n.d.). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Menjaga Kesehatan Mental Para Penerus Bangsa.

Seto, S. B., Wondo, M. T. S., & Mei, M. F. (2020). Hubungan Motivasi Terhadap Tingkat Stress Mahasiswa Dalam Menulis Tugas Akhir (Skripsi). Jurnal Basicedu, 4(3), 733–739. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i3.431

Sosial, D., Pencarian, D., Kesehatan, P., Mahasiswa, M., Support, S., Mental, I. N., Seeking, H., & On, B. (2025). Jurnal Keperawatan. 17, 279–290.

Steiner, M., Ph, D., Hartlage, S. A., Ph, D., Eriksson, E., Schmidt, P. J., Jones, I., & Yonkers, K. A. (2012). P re m e n stru a l D y sp h o ric D iso rd e r: E v id e n c e fo r a N e w C a te g o ry fo r D S M -5. 465–475.

Suha, Y., Nauli, F. A., & Karim, D. (2020). Gambaran Burnout Pada Mahasiswa Jurusan Keperawatan Yantris Suha 1 , Fathra Annis Nauli* 1 , Darwin Karim 1 1. Community of Publising in Nursing (COPING), 10, 282–290.

Supriyanto, A., Imtinan, S., & ... (2022). Kondisi Burnout Akademik Pada Siswa Indonesia: Fisik, Mental, Dan Emosional. Advice: Jurnal …, 4(1), 32–38. http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/advice/article/view/2367

Syafira, M., Khotimah, S., & Nugrahayu, E. Y. (2023). Hubungan Stres dengan Burnout pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman. Jurnal Kedokteran Mulawarman, 10(1), 14–15.

Thasya Nur Oktaviona, Herlina, & Sari, T. H. (2023). Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Stres Pada Mahasiswa Akhir. Jurnal Keperawatan Tropis Papua, 6(1). https://doi.org/10.47539/jktp.v6i1.344

Tingkat, P., & Antara, S. (n.d.). Stress Level Difference Between Men And Women On Yoga Participants In Denpasar City.

Tjahjono, C. M., & Tirtasari, S. (2023). Studi deskriptif tingkat stres dan kecemasan mahasiswa kedokteran Universitas Tarumanagara. 5(2), 244–251. Tren kesehatan mental di kalangan mahasiswa kedokteran. (n.d.).

Wahdini, A. I. (2025). Burnout dan Strategi Koping pada Mahasiswa Kedokteran. 3(1), 142–155. https://doi.org/10.20885/bikkm.vol3.iss1.art14

Wahyuningtiyas, E. P., Fasikhah, S. S., & Amalia, S. (2019). Hubungan Manajemen Stres Dengan Perilaku Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Yang Sedang Menyusun Skripsi. Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang), 10(1). https://doi.org/10.24036/rapun.v10i1.105006

WHO. (2018). World Health Organization. Mental Health: Strengthening Our Response.

Wilujeng, C. S., Habibie, I. Y., & Ventyaningsih, A. D. I. (2023). Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Kategori Stres pada Remaja di SMP Brawijaya Smart School. Smart Society Empowerment Journal, 3(1), 6. https://doi.org/10.20961/ssej.v3i1.69257

Yunanda, B. A., & Laksmiwati. (2022). Gambaran Stres Akademik pada Mahasiswa yang Mengerjakan Artikel Ilmiah. Jurnal Penelitian Psikologi, 9(5), 206–216.

Yunita Astriani Hardayati, Alfunnafi’ Fahrul Rizzal, Kurniati, S. R., Mutianingsih, Siti Hajar Salawali, & Budi Anna Keliat. (2023). Efektivitas Manajemen Stres Multipel terhadap Stres, Burn Out dan Risiko Gangguan Mental Emosional pada Mahasiswa Pascasarjana Keperawatan. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(9), 1768–1775. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i9.3520

Zikry, A., Mentari, B., Liana, E., & Pristya, T. Y. R. (2020). Teknik Manajemen Stres yang Paling Efektif pada Remaja: Literature Review Most Effective Stress Management Techniques in Adolescents: Literature Review. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 12, 2020.

Downloads

Published

2025-06-20

Issue

Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025

Section

Articles

License

Copyright (c) 2025 Deby Indah Saputri

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).