GAMBARAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOLONGAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.43596Keywords:
Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Ibu, ASI EksklusifAbstract
Berikan ASI eksklusif kepada anak selama enam bulan pertama kehidupan adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak. Bayi hanya diberikan ASI eksklusif (tanpa makanan atau minuman lain) dari 0 hingga 6 bulan (Kemenkes). ASI sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. ASI masih kurang di banyak daerah. UNICEF mengklaim bahwa hanya sekitar 44% bayi di seluruh dunia mendapatkan susu formula eksklusif. Pada tahun 2022, 61,5% bayi Indonesia berusia 6 bulan hanya diberi susu formula eksklusif. Ini mencapai 45% tujuan program 2022. Namun demikian, sembilan provinsi—atau sembilan di antaranya—gagal memenuhi tujuan program 2022. Provinsi Sulawesi Utara menyumbang 41,4% dari total. Data dari Puskesmas Kolongan menunjukkan bahwa hanya 31% orang akan mendapatkan ASI eksklusif pada tahun 2023. Pengetahuan, persepsi, dan tindakan tertentu memengaruhi cara ibu memberikan ASI eksklusif. Penelitian ini mengumpulkan data tentang perilaku ibu yang memberikan ASI eksklusif di Puskesmas Kolongan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui pendekatan kuantitatif deskriptif. Studi ini melibatkan 157 ibu dengan bayi berusia antara enam dan dua belas bulan yang berada di wilayah Puskesmas Kolongan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memahami dan yakin bahwa memberi ASI secara eksklusif adalah yang terbaik. Namun, banyak ibu tetap memberi ASI hanya kepada bayinya.References
Agustine, T. (2008). Gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku Buteki terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Riung Bandung Kecamatan Gedebage Kota Bandung. Universitas Kristen Maranatha.
Ai Yeyeh, & Rukiyah. (2022). Asuhan kebidanan I. Trans Info Media.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. (2023). Panduan penulisan skripsi penelitian dan skripsi.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2016). Air susu ibu dan menyusui (pp. 1–28). IDAI.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2022). Mengapa ASI eksklusif sangat dianjurkan pada usia di bawah 6 bulan. IDAI.
Indiarti, M. T., & Sukaca, B. E. (2022). Nutrisi janin dan bayi. Parama Ilmu.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014a). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2012 tentang upaya kesehatan anak.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014b). Peningkatan kesehatan ibu dan anak bagi bidan dan perawat. Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022a). Profil kesehatan Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022b). Manfaat ASI eksklusif untuk ibu dan bayi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022c). Pedoman bagi ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir.
Kimati, R., Maramis, F. R., & Engkeng, S. (2020). Pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi berusia 6 bulan sampai 24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tuminting. KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, 9(5).
Limbat, R. D. C., Engkeng, S., & Punuh, M. I. (2020). Determinan yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pineleng. KESMAS, 9(1).
Lumenta, P. G., Adam, H., & Engkeng, S. (2017). Hubungan antara pengetahuan ibu dan faktor sosial ekonomi dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Wolaang Kecamatan Langowan Timur. KESMAS, 6(3).
Marmi. (2014). Asuhan kebidanan pada ibu nifas. Pustaka Pelajar.
Notoatmodjo, S. (2022). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Rineka Cipta.
Novembriany, Y. E. (2022). Faktor yang mempengaruhi ketidakberhasilan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Tamban Kabupaten Barito Kuala. Jurnal Keperawatan Suka Insan.
Perwiraningrum, D. A. (2023). Sikap ibu terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Jurnal Stikes Ilmiah.
Puskesmas Kolongan. (2023). Laporan PWS KIA Puskesmas Kolongan Kabupaten Minahasa Utara.
Rachmawati, W. C. (2023). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Wineka Media.
Septiani, H., Budi, A., & Karbito. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif oleh ibu menyusui yang bekerja sebagai tenaga kesehatan. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), 159–174.
Suradi, R. (2018). Spesifisitas biologis air susu ibu. Sari Pediatri, 125, 129.
Vianita, F. A. (2019). Gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Universitas Jember.
Warong, S. A., Adam, H., & Rahman, A. (2023). Gambaran pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Motoling Timur Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Lentera Sehat Indonesia, 2(1), 53–57.
Zulaika, R. (2021). Gambaran karakteristik dan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif di Desa Panarian Kecamatan Barumun Selatan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Gracia Jessyca Paulina Mamangkey, Asep Rahman, Ardiansa A. T. Tucunan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


