ANALISIS KELUHAN COMPUTER VISION SYNDROME PADA PEKERJA PERSONALIA DAN K3 DI PERUSAHAAN X
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.43382Keywords:
computer vision syndrome, jarak mata terhadap pusat monitor, lama paparan komputer, masa kerja, usiaAbstract
Computer Vision Syndrome (CVS) merupakan keluhan gangguan penglihatan yang disebabkan oleh penggunaan Visual Display Terminal (VDT). Alat yang termasuk VDT, diantaranya komputer, telepon genggam, laptop, tablet. Dampak yang dapat muncul jika keluhan CVS tidak ditangani adalah terjadinya hambatan dalam aktivitas sehari-hari, seperti penurunan produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan keluhan CVS pada pekerja Personalia dan K3 di Perusahaan X Kota Surabaya. Dengan memahami faktor yang berkontribusi terhadap keluhan CVS diharapkan dapat menjadi dasar dalam merancang strategi pencegahan yang lebih efektif. Metode penelitian ini kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja sub bagian Personalia dan K3 sebanyak 10 orang. Sampel penelitian ini adalah 10 pekerja sub bagian Personalia dan K3 dengan metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Variabel independen, meliputi usia, masa kerja, lama paparan komputer, dan jarak mata terhadap pusat monitor. Variabel dependen, meliputi keluhan CVS. Pengumpulan data menggunakan data primer berupa Computer Vision Syndrome Questionnaire (CVS-Q). Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji fisher’s exact. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan keluhan CVS meliputi masa kerja dan lama paparan komputer. Sedangkan faktor usia dan jarak mata terhadap pusat monitor tidak berhubungan dengan keluhan CVS. Sebaiknya perusahaan melakukan edukasi kepada pekerja terkait upaya menghindari terjadinya keluhan CVS dengan cara mengistirahatkan mata secara berkala menggunakan prinsip 20/20/20 serta mengadakan program pemeriksaan kesehatan mata secara berkala. Selain itu, pekerja sebaiknya menggunakan kacamata anti radiasi serta mengaktifkan reading mode dan bluelight filter saat bekerja di depan komputer.References
Afifah, A. N., Oktarina, O., Lismandasari, L., Ghassani, F. S., & Ghaus, L. A. (2022). Konferensi Web
untuk Pembelajaran Online: Pemicu Computer Vision Syndrome. eJournal Kedokteran Indonesia, 51-7.
Amalia, H. (2018). Computer Vision Syndrome. Jurnal Biomedika dan Kesehatan, 1(2), 117-118.
Ariyanto, A. I., Koesyanto, H., & Rani, D. M. (2023). Keluhan Computer Vision Syndrome pada Operator
Komputer Subbagian Administrasi Umum di Instansi X. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(3), 178-192.
Bonita, F., & Widowati, E. (2022). Postur Kerja dan Computer Vision Syndrome pada Pekerja yang Menggunakan Personal Computer. Higeia (Journal of Public Health Research and Development), 6(3), 326-336.
Cindya, N., Novayelinda, R., & Bayhakki, B. (2021). Terapi Akupresur Mata terhadap Gejala Computer Vision Syndrome (CVS) pada Mahasiswa. Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, 9(1), 10-19.
Ciputra, F. (2022). Computer Vision Syndrome: Sebuah Tinjauan Pustaka. Al Iqra Medical Journal: Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran, 5(1), 49-59.
Dotulong, D., Rares, L. M., & Najoan, I. H. (2021). Computer Vision Syndrome. Jurnal Ilmiah Kedokteran Klinik. e-CliniC, 9(1).
Hanifah, D., & Setyawan, A. (2024). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada Karyawan di PT X Tahun 2024. Science: Indonesian Journal of Science, 1(3), 926-935.
Irlyan, W. A., Indria, D. M., & Dewi, A. R. (2025). Pengaruh Posisi Mata Terhadap Layar dan Durasi Screen Time terhadap Computer Vision Syndrome pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang. Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine), 13(1).
Jusuf, H., & Amalia, L. (2020). Hubungan Lama Paparan dan Jarak Monitor dengan Gangguan Kelelahan Mata pada Pengguna Komputer. Journal Health & Science: Gorontalo Journal Health and Science Community, 4(2), 104-121.
Mauliku, N., & Sofian, R. (2022). Faktor yang Berhubungan dengan Computer Visual Syndrome (CVS) pada Karyawan di Departement of Design Center Directorat Technologi PT Dirgantara Indonesia. Jurnal Kesehatan Kartika, 17(2), 56-59.
Olivia, E., Puteri, A. D., & Isnaeni, L. M. A. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Computer Vision Syndrome (CVS) pada Pengguna Komputer Bagian Administrasi di PT Ekaputra Prada Indonesia Tahun 2023. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(3), 16357-16367.
Pratiwi, A. D., Safitri, A., Junaid, J., & Lisnawaty, L. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada Pegawai PT. Media Kita Sejahtera Kendari. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(1), 41-47.
Ramadan, O. R., Zubir, Z., & Nadira, C. S. (2023). Gambaran Faktor Risiko Computer Vision Syndrome pada Pegawai Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Lhokseumawe. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan, 6(2), 292-299.
Septiyanti, R. A., Fathimah, A., & Asnifatima, A. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Computer Vision Syndrome pada Pekerja Pengguna Komputer di Universitas Ibn Khaldun Bogor Tahun 2020. Promotor, 5(1), 32-50.
Syahputra, R., & Dwiyanti, E. (2023). Hubungan antara Faktor Karakteristik Individu dengan Munculnya Keluhan Computer Vision Syndrome (CVS). Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(9), 1800-1807.
Waang, I. H., Ruliati, L. P., Ratu, J. M., Roga, A. U., & Berek, N. C. (2024). Efektifitas Eye Exercise terhadap Penurunan Tingkat Asthenopia pada Pegawai Inspektorat Daerah Provinsi NTT. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 3(3), 609-618.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Zerlinda Amelia Ariska Putri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


