PRESEPSI PENGETAHUAN, PELAYANAN KESEHATAN DAN MOTIVASI DALAM PENGOBATAN TB PARU
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.43376Keywords:
TB Paru, Pengetahuan, Pelayanan Kesehatan, Motivasi, Taat BerobatAbstract
Berdasarkan data WHO pada tahun 2021 bahwa Indonesia menjadi negara dengan peringkat kedua kasus TB paru tertinggi setelah India. Pasien TB paru diharapkan dapat mengkomsumsi obatnya dengan teratur, untuk menghindari adanya perkembangan penyakit TB paru menjadi TB resisten obat sehingga semakin sulit untuk diobati, hal ini nantinya akan menyebabkan penyebaran TB resisten obat akan semakin meningkat. Faktor seorang pasien dapat taat dalam meminum obat TB paru adalah faktor penderita seperti pengetahuan, pendidikan, dan motivasi pasien. Faktor lainnya adalah pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat mempengaruhi ketaatan seseorang dalam berobat TB paru, mengetahui dan melihat karakteristik pasien TB paru, pengetahuan pasien TB paru, kualitas pelayanan kesehatan, dan Motivasi pasien TB paru selama pengobatan TB paru di Medan. Metode yang digunakan yaitu cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan total sampling, dengan consecutive sampling untuk pemilihan sampelnya. Hasil penelitian menyatakan bahwa Respon dengan Tingkat pengetahuan terhadap penyakit TB sebesar 81. 5% dimana responden merasa pelayanan kesehatan yang diberikan ke masyarakat sudah baik dengan 97. 8%, dan motivasi pasien TB paru sudah baik dengan 81. 5%. Responden TB paru memiliki pengetahuan baik, merasakan pelayanan kesehatan yang baik, dan memiliki motivasi baik.References
Alwi, N. P., Fitri, A., & Ambarita, R. (2021). Hubungan Motivasi dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Pada Pasien Tuberkulosis. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 5(1), 63–67.
Badan Pusat Statisik Provinsi Sumatera Utara. (2022). Jumlah Kasus Penyakit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Penyakit di Provinsi Sumatera Utara, 2021. BPS. https://sumut.bps.go.id/id/statistics-table/1/Mjc2MCMx/jumlah- kasus-penyakit-menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-penyakit-di-provinsi sumatera-utara-2021.html
Gunawan, A., & Zainaro, M. A. (2019). Kualitas Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan Dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberkulosis Paru. Holistik Jurnal Kesehatan, 13(4), 381–388.
Gurning, M., & Manoppo, I. A. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien TBC Paru Di Poli TB RSUD Scholoo Keyen. Wellness And Healthy Magazine, 1(1), 45.
Habriani, Sety, L. O. M., & Kusnan, A. (2023). Factors Influencing Pulmonary Tuberculosis Treatment Adherence Among Farmers in Western Muna District 2022. Formosa Journal of Sustainable Research, 2(4), 1015–1026. https://doi.org/10.55927/fjsr.v2i4.3753
Herawati, C., Abdurakhman, R. N., & Rundamintasih, N. (2020). Peran Dukungan Keluarga, Petugas Kesehatan dan Perceived Stigma dalam Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tuberculosis Paru. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1), 19–23. https://doi.org/10.26714/jkmi.15.1.2020.19-23
Sari, S. K., & Krianto, T. (2020). Faktor Pasien Drop Out Pengobatan Tuberkulosis di Indonesia: Tinjau Sistematik. Jurnal Kesehatan Masyarakat Aceh, 6(2), 115–123.
Sukatemin, Ester, & Marai, A. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Drop Out Pengobatan Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Nabire Provinsi Papua. RIset Media Keperawatan, 5(2), 104–112.
Syapitri, H., Hutajulu, J., Aryani, N., & Saragih, F. L. (2021). Hubungan kualitas pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien TB paru yang menjalani program pengobatan. Jurnal Surya Muda, 3(1), 1–11. https://doi.org/10.38102/jsm.v3i1.78
WHO. (2022). Global Tuberculosis Report 2022. WHO.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yohvi Manik, Novita Hasiani Simanjuntak, Sufida Sufida

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


