ANALISIS SANITASI LINGKUNGAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMBILAHAN KOTA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.43227Keywords:
DBD, perilaku masyarakat, sanitasi lingkunganAbstract
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini disebarkan terutama dari manusia ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (Ae. Aegypti) yang telah tercemar virus dengue. Penyakit DBD dari tahun 2021-2023 mengalami peningkatan di setiap Puskesmas yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir. Tahun 2023, ada 31 kasus di Puskesmas Tembilahan Kota. Untuk memperoleh informasi yang mendalam tentang sanitasi lingkungan pada kondisi rumah penderita penyakit DBD dan nonpenderita penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Tembilahan kota Kabupaten Indragiri Hilir. Menggunakan kualitatif dengan desain fenomenologi. Analisis data menggunakan Thematic analysis. Informan utama pada penderita DBD dan nonpenderita DBD dan informan pendukung petugas kesehatan dan tokoh Masyarakat. Penelitian menunjukan bahwa perilaku masyarakat dalam pencegahan penyakit DBD masih kurang optimal, sehingga berisiko terjadinya penyakit DBD dilihat dari kurangnya melakukan tindakan 3M Plus. Kondisi sanitasi lingkungan dan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit DBD masih berisiko terjadinya penyakit DBD. Masyarakat diharapkan sadar untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD dengan selalu melaksanakan kegiatan 3M Plus, dan bagi Puskesmas agar membentuk program-program inovatif untuk meningkatkan pemahaman, partisipasi dan kemandirian masyarakat dalam melaksanakan PSN.References
Andriani, R., Haeruddin K, Azfari Azis, Eky Endriana A, & La Ode Syaiful Islamy H. (2023). Studi Kualitatif Perilaku Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Rumah Tangga di Wilayah Kerja Puskesmas Melai. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(8), 1661–1667. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i8.3826
Apriyani, & Yulianus. (2022). Kebiasaan menggantung pakaian dan menguras kontainer sebagai faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Air Putih Samarinda’. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 13(5), 2018–2021
Cania, A. S., Dewi, O., & Alamsyah, A. (2022). Sanitasi Lingkungan Dan Perilaku Keluarga Terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd). Lembaga Penelitian Dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia, 4(4), 21–30. https://doi.org/10.21608/pshj.2022.250026
Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2024). Profil Kesehatan Provinsi Riau.
Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir. (2023). Profil kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir.
Fatimah, S., Fahrurazi, & Ernadi, E. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Tindakan 3M Plus Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih Kota Banjarmasin Tahun 2020. Uniska, 1–12. http://eprints.uniska-bjm.ac.id/2629/1/ARTIKEL Siti Fatimah.pdf
Kemenkes RI. (2022). Membuka Lembaran Baru Untuk Hidup Sejahtera. Laporan Tahunan 2022 Demam Berdarah Dengue, 17–19.
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Hendayani, N., Faturrahman, Y., & Aisyah, I. S. (2022). Hubungan Faktor Lingkungan Dan Kebiasaan 3M Plus Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Wilayah Kerja Puskesmas Manonjaya. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 18(1), 406–415. https://doi.org/10.37058/jkki.v18i1.4729
Lahdji, A., & Putra, B. B. (2017). Association of Rainfall, Temperature, and Humidity with Dengue Hemorrhagic Fever Cases in Semarang. Syifa MEDIKA, 8(1), 46–53
Lidya Ayun, L., & Tunggul Pawenang, E. (2017). Hubungan antara Faktor Lingkungan Fisik dan Perilaku dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Public Health Perspective Journal, 2(1), 97–104. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/phpj
Mawaddah, F., Pramadita, S., & Triharja, A. A. (2022). Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan dan Perilaku Keluarga dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Pontianak. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 10(2), 215. https://doi.org/10.26418/jtllb.v10i2.56379
Nurmalasari, Pertiwi, W. E., & Bustomi, S. (2021). Karakteristik tempat penampungan air bersih dengan keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti. Journal Of Health Science Community, 2(2), 9–17. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=3484696&val=30414&title=Karakteristik Tempat Penampungan Air Bersih dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti
Oroh, M. Y., Pinontoan, O. R., & Tuda, J. B. S. (2020). Faktor Lingkungan, Manusia dan Pelayanan Kesehatan yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue. Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine, 1(3), 35–46.
Rochmawati, E. A. A., Asih, A. Y. P., & Syafiuddin, A. (2021). Analisis Perilaku Masyarakat dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 20(6), 416–422. https://doi.org/10.14710/mkmi.20.6.416-422
Rosmala, F., & Rosidah, I. (2019). Hubungan Faktor Resiko Kesehatan Lingkungan Dalam Pengelolaan Sampah Padat Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman Kota Banjar. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 15(1), 23–34. https://doi.org/10.37058/jkki.v15i1.986
Susmaneli, H., Yuliastri, M., & Auzar, U. K. (2021). Evaluasi Program Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (P2Dbd). Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences), 10(1), 31–45. https://doi.org/10.35328/kesmas.v10i1.1057
Sutajaya, I. M., & Suryanti, I. A. P. (2019). Hubungan Antara Pengetahuan Masyarakat Dengan Persepsi Pencegahan Terhadap Demam Berdarah Dengue Di Desa Pejeng …. Jurnal Pendidikan Biologi …, 2(1), 6–7
Wijirahayu, S., & Sukesi, T. W. (2019). Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan Kabupaten Sleman. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 18(1), 19. https://doi.org/10.14710/jkli.18.1.19-24
Wulandari, R., Hamidy, R., & Bayhakki, B. (2021). Pengaruh sanitasi lingkungan dan perilaku keluarga terhadap kejadian penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. SEHATI: Jurnal Kesehatan, 1(2), 57–62. https://doi.org/10.52364/sehati.v1i2.9
Yulianti, & Hidayani, W. R. (2022). The Relationship between Environmental Sanitation and the Incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Indonesia. Journal of Public Health Sciences, 1(02), 71–88. https://doi.org/10.56741/jphs.v1i02.83.
Yulianto, B., & . F. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(3), 113–116. https://doi.org/10.25311/jkk.vol2.iss3.56
Yulidar, Y., Maksuk, M., & Priyadi, P. (2021). Kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas. Jurnal Sanitasi Lingkungan, 1(1), 8–12. https://doi.org/10.36086/salink.v1i1.1105
Zulfikar, Z. (2019). Pengaruh Kawat Kasa Pada Ventilasi dan Pelaksanaan PSN DBD Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. Serambi Saintia : Jurnal Sains Dan Aplikasi, 7(1), 1–5. https://doi.org/10.32672/jss.v7i1.985
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nova Mustika Sari, Sri Irianti, Oktavia Dewi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


