GAMBARAN PELAKSANAAN PELAYANAN FARMASI KLINIK PADA PASIEN RAWAT INAP DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT X BANDAR LAMPUNG

Authors

  • Luthvia Devina Marandhani Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang
  • Siti Julaiha Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang
  • Makhdalena Makhdalena Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang
  • Elma Viorentina Sembiring Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.43131

Keywords:

Farmasi klinik, rawat inap, rumah sakit

Abstract

Pelayanan farmasi klinik merupakan pelayanan langsung yang diberikan apoteker kepada pasien dalam rangka meningkatkan efek terapi dan meminimalkan resiko terjadinya efek samping karena obat, untuk tujuan keselamatan pasien (Patient safety) sehingga kualitas hidup pasien (quality of life) terjamin. Peran tenaga kefarmasian sangat penting untuk keberhasilan pengobatan pasien, jika pasien mendapatkan pelayanan yang baik maka proses pengobatan pasien juga akan berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pelayanan farmasi klinik pada pasien rawat inap di instalasi rawat inap Rumah Sakit X Bandar Lampung dengan menggunakan lembar pengumpulan data. Metode penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling dengan jumlah 100 sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelayanan farmasi klinik yang diterapkan di instalasi rawat inap yaitu pengkajian dan pelayanan resep dilakukan pada 100 pasien (100%), penelusuran riwayat penggunaan obat dilakukan pada 100 pasien (100%), rekonsiliasi obat tidak dilakukan sama sekali (0%), Pelayanan Informasi Obat (PIO) dilakukan pada 5 pasien (5%), konseling dilakukan pada 7 pasien (7%), visite dilakukan pada 12 pasien (12%), Pemantauan Terapi Obat (PTO) dilakukan pada 12 pasien (12%).

References

Ardini, Marlina. (2015). Faktor- faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Pelaporan Insiden di Instalasi Farmasi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. 28.

Aulia, Gina., Fuadaha, Intan Tsamrotul., Kurnia, Dewi Indah., Saputri, Laras Tri., and Khozahah, Zulia. (2024). Implementasi Standar Pelayanan Farmasi Klinik di Rumah Sakit Berdsarkan Permenkes RI no. 72 Tahun 2026 di Indonesia, Prosiding SEMLITMAS: Diseminasi Penelitian Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1.

Clarke, William., Dasgupta, Amitava. (2016). Clinical Challenges in Therapeutic Drug Monitoring. Netherlans: Mara Conner Publishing. 360 halaman.

Djamaluddin, F., Imbaruddin, A., and Muttaqin. (2019). Kepatuhan Pelayanan Farmasi di Klinik di Rumah Sakit Dr Wahidin Sudirohusodo. Jurnal Administrasi Negara, 25, 176–193.

Fitriani, Lisa., Nur, Artati., & Rahayu. (2021). Keputusan Pemilihan Pelayanan Pengobatan Ditinjau dari Karakteristik Individu dan Aksesibilitas. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia. 70-71.

Kementerian Kesehatan RI. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan RI. Nomor 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan RI. Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta.

Mahdi. (2017). Gambaran Persepsi Kepala Puskesmas Terhadap Fungsi dan Peran Apoteker dalam Pelayanan Kefarmasian. 15(12), 9–11.

Nur, I. wanti. (2016). Profil Penerapan Farmasi Klinik di Rumah Sakit Amal Usaha Milik Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta. 58, 1–12.

Octavia., Cahyo, Wisnu. (2015). Karakteristik Pasien Hipertensi Rawat Inap di Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. 34-35.

Pasha, M, et.al. (2021). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) di Beberapa Puskesmas Kota Bandung.95.

Rahmawati, Yuni, et.al. (2014). Permasalahan Pemberian Obat pada Pasien Geriatri di Ruang Perawatan RSUD Saiful Anwar Malang. 143.

Ratnasari, G. (2018). Hubungan Ketersediaan Fasilitas, Keramahan, Lama Pelayanan, Usia dan Tingkat Pendidikan Terhadap Pemilihan Tempat Pemberi Pelayanan Kesehatan. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Rusmini, et.al. (2023). Prevalensi Kejadian Penyakit Tidak Menular (PTM). Jurnal Keperawatan Silampari. 1035.

Saragih YK. (2018). Gambaran Kunjungan Pasien Ke Poli Saraf Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2017.

Wita Oileri Tikirik, Megawati, & Andi Nursanti. (2022). Gambaran Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Stikes Andini Persada Terhadap Penggunaan Obat Tanpa Resep. Inhealth : Indonesian Health ournal, 1(1), 48–55. Retrieved from https://jurnal-eureka.com/index.php/inhealth/article/view/24

Downloads

Published

2025-03-24

Issue

Section

Articles