PROFIL EFEKTIVITAS, KEAMANAN, DAN TOLERABILITAS PERMETRIN SEBAGAI ANTISKABIES : TELAAH SISTEMATIK
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.43073Keywords:
Efektivitas terapi, Keamanan terapi, Permetrin, Resistensi tungau, SkabiesAbstract
Skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei var hominis dan sering menimbulkan gatal yang intensif terutama pada malam hari. Permetrin 5% merupakan terapi lini pertama yang direkomendasikan dalam pengobatan skabies, tetapi terdapat laporan mengenai resistensi tungau terhadap permetrin sehingga diperlukan evaluasi terhadap efektivitas dan keamanannya. Penelitian ini menggunakan desain telaah sistematik dengan meninjau berbagai literatur ilmiah yang membahas efektivitas, keamanan, dan tolerabilitas permetrin sebagai terapi skabies, termasuk studi klinis, uji coba acak terkontrol, dan meta-analisis yang dipublikasikan dalam 10 tahun terakhir. Hasil telaah menunjukkan bahwa permetrin tetap menjadi terapi lini pertama yang direkomendasikan untuk pengobatan skabies karena efektivitasnya yang tinggi dibandingkan dengan agen topikal lainnya. Efek samping yang paling sering dilaporkan adalah iritasi kulit ringan dan gatal pasca-pengobatan. Namun, beberapa faktor dapat menurunkan efektivitasnya, seperti resistensi tungau, kesalahan dalam aplikasi, serta kebersihan lingkungan yang kurang terjaga. Efektivitas permetrin dapat ditingkatkan dengan cara memberikan edukasi pasien mengenai cara aplikasi yang benar sangat penting, disertai strategi pencegahan seperti menjaga kebersihan lingkungan dan pengobatan serentak bagi kontak erat. Pengawasan terhadap kepatuhan pasien dalam menggunakan terapi juga diperlukan guna mengurangi risiko kekambuhan dan penyebaran penyakit. Selain itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme resistensi tungau serta mengembangkan strategi pengobatan yang lebih efektif. Dengan pemantauan yang baik, penerapan terapi yang tepat, dan upaya pencegahan yang optimal, skabies dapat dikendalikan dan angka kekambuhan dapat ditekan secara signifikan.References
Abdel-Raheem, T. A., Méabed, E. M. H., Nasef, G. A., Abdel Wahed, W. Y., & Rohaim, R. M. A. (2016). Efficacy, acceptability and cost effectiveness of four therapeutic agents for treatment of scabies. Journal of Dermatological Treatment, 27(5), 473–479. https://doi.org/10.3109/09546634.2016.1151855
Al-Asadi, Z. A., Al-Hamdi, K. I., & Ahmed, J. H. (2023). Effectiveness of Combined Oral and Topical Ivermectin Compared to Topical Treatments in Patients with Scabies. International Journal of Drug Delivery Technology, 13(1), 101–104. https://doi.org/10.25258/ijddt.13.1.15
Samman, D. A., & Bashi, M. A. (2022). Comparing the efficacy of systemic ivermectin versus combined modality. International Research Journal of Pharmacy, 13(11), 20-26. https://doi.org/10.56802/2230-8407.1303197
Genuino, R. F., Batac, C. F. R., Mariano, A. M. B., Buenaflor, C. E., Arevalo, V. P. N., Capule, F. R., Garcia, F. B., Ladia, M. A. J., Santos, M. P., Yabes, A. M., & Cagayan, M. S. F. S. (2024). Understanding Perceptions and Experiences on Acceptability of Oral Ivermectin, Topical Permethrin, and their Combination in the Treatment of Adult Filipino Patients with Scabies: A Multiple Case Study. Acta Medica Philippina, 58(17), 24–41. https://doi.org/10.47895/amp.v58i17.9703
Meyersburg, D., Kaiser, A., & Bauer, J. W. (2022). ‘Loss of efficacy of topical 5% permethrin for treating scabies: an Austrian single-center study.’ Journal of Dermatological Treatment, 33(2), 774–777. https://doi.org/10.1080/09546634.2020.1774489
Uzun, S., Durdu, M., Yürekli, A., Mülayim, M. K., Akyol, M., Velipaşaoğlu, S., Harman, M., Taylan-Özkan, A., Şavk, E., Demir-Dora, D., Dönmez, L., Gazi, U., Aktaş, H., Aktürk, A., Demir, G., Göktay, F., Gürel, M. S., Gürok, N. G., Karadağ, A. S., … Mumcuoğlu, K. Y. (2024). Clinical practice guidelines for the diagnosis and treatment of scabies. In International Journal of Dermatology. John Wiley and Sons Inc. https://doi.org/10.1111/ijd.17327
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Gania Nuriyah Megantari, Rhea Veda Nugraha, Lutfhi Nurlaela

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


