10 PEMERIKSAAN RADIOLOGI TERBANYAK DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD HAJI PROVINSI JAWA TIMUR PERIODE BULAN JANUARI - DESEMBER 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.42992Keywords:
Radiologi, Pemeriksaan Radiologi, Pendidikan KedokteranAbstract
Rumah sakit adalah institusi yang menyediakan layanan kesehatan bagi masyarakat, termasuk layanan yang diberikan di instalasi radiologi. Instalasi Radiologi RSUD Haji Provinsi Jawa Timur menyediakan berbagai jenis pemeriksaan radiologi, termasuk radiografi, CT scan, MRI, ultrasonografi, mammografi, dan panoramic. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi 10 pemeriksaan radiologi terbanyak yang dilakukan di RSUD Haji pada periode Januari hingga Desember 2023 serta menilai manfaatnya dalam pembelajaran dokter muda. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan data yang diperoleh dari rekam medis pasien di Instalasi Radiologi RSUD Haji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan radiologi yang paling banyak dilakukan adalah radiografi (rontgen) dengan 31.012 kasus (74,2%), diikuti oleh ultrasonografi (11,5%) dan panoramic (7,1%). Pemeriksaan rontgen thorax merupakan jenis pemeriksaan terbanyak dengan 22.584 kasus (54,1%). Hasil penelitian ini memberikan wawasan mengenai tren pemeriksaan radiologi yang sering digunakan, yang dapat menjadi dasar dalam perencanaan layanan radiologi ke depan serta sebagai bahan ajar bagi dokter muda dalam memahami variasi dan kegunaan pemeriksaan radiologi di rumah sakit.References
Indonesia, K. K. (2019). Standar kompetensi dokter. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia.
Nurvan, H., Wardani, A. K., & Palupi, N. E. (2023). Karakteristik Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Ananda Babelan Bekasi Periode Agustus 2021–Juli 2022: Studi Retrospektif. Jurnal Pandu Husada, 4(4), 1-14.
Rahmawati, H., & Hartono, B. (2021). Kepaniteraan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit. Muhammadiyah Public Health Journal, 1(2), 139-154.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2009 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
Hanindya, I., Fachrudin, D., & Rahadiani, O. (2022). Persepsi Tingkat Kesiapan Dokter Muda di Rotasi Klinik Dalam Program Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati.
Sumarsono, H., Wijayanti, N., & Masrochah, S. (2022). Analisis Determinan Kesehatan Terhadap Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri (Proteksi Radiasi) Bagi Radiografer di Wilayah Pasuruan Dan Sidoarjo. Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD), 8(1), 15-21.
Menteri Kesehatan RI. Permenkes no 24 tahun 2020: Pelayanan Radiologi Klinik.
Yusuf, D., Tetriana, D., Rahardjo, T., Kisnanto, T., Lusiyanti, Y., Erawati, D., & Rahajeng, N. (2021). Analisis Kerusakan Dna Pada Sel Limfosit Pasien Pasca-Radioterapi. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 8(1), 105-113.
GEORGIANA, V., & KARTAWIGUNA, D. (2015). RADIOLOGY DATA WAREHOUSE DEVELOPMENT AS A MEANS OF EDUCATION, RESEARCH, AND QUALITY ASSURANCE. Journal of Theoretical & Applied Information Technology, 73(1).
White, S. C., & Pharoah, M. J. (2014). Oral radiology-E-Book: Principles and interpretation. Elsevier Health Sciences.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Adie Prasetia Maulana Utama P., Raihan Fatihka Devi, Bellantik Arida Kuncoro, Zunaida Nurul Awallia, Fahrul Masdi, Nurul Hidajati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


