HUBUNGAN KEPADATAN PENDUDUK DAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PROVINSI RIAU TAHUN 2020-2022
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.42825Keywords:
demam berdarah, kepadatan penduduk, Provinsi RiauAbstract
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh salah satu dari 4 virus dengue yaitu dengue 1, 2, 3, atau 4 (DENV1–4). Persentase kabupaten/kota dengan IR demam berdarah ≤ 10 per 100.000 penduduk di Provinsi Riau hanya mencapai 8,33%. Persentase ini belum memenuhi target indikator dari rencana strategis 2020-2024 yaitu persentase kabupaten/kota yang memiliki IR DBD ≤ 10 per 100.000 penduduk sebesar 85%. Dengan case fatality rate (CFR) Provinsi Riau sebesar 1,02 %. CFR ini melebihi batas 0,7% yang telah ditetapkan pada target nasional penanggulangan dengue. Meningkatnya kasus demam berdarah dapat terjadi karena sebab yang multifaktorial seperti perubahan iklim, evolusi virus, dan faktor-faktor sosial seperti pesatnya urbanisasi dan pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk akan menyebabkan kepadatan penduduk. Penularan penyakit DBD akan lebih mudah terjadi pada kepadatan penduduk yang lebih padat. Peneliti|an ini menggun|ak|an pendek|at|an deskriptif deng|an des|ain studi korel|asi popul|asi. Pengumpul|an d|at|a dikuk|an deng|an menggun|ak|an d|at|a sekunder. D|at|a di|an|alis deng|an menggun|ak|an uji korel|asi Spe|arm|an. H|asil uji korel|asi Spe|arm|an menunjukk|an b|ahw|a terd|ap|at hubung|an |an|at|ar|a kep|ad|at|an penduduk d|an juml|ah k|asus dem|am berd|ar|ah di Provinsi Ri|au p|ad|a t|ahun 2020 dan 2022 dengan p value sebesar 0.038 dan 0.007 ( p-value < 0.05) dengan koefisien korelasi sebesar 0.602 dan 0,725 Terdapat hubungan anatara kepadatan penduduk dan jumlah kasus demam berdarah di Provinsi Riau pada tahun 2020 dan 2022 dengan nilai positif dan kekuatan korelasi moderat dan kuatReferences
Anggraini, D. R., Huda, S., & Agushybana, F. (2021). Faktor Perilaku Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Daerah Endemis Kota Semarang. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 12(2), 344. https://doi.org/10.26751/jikk.v12i2.1080
Ayuningtyas, A. (2023). Jurnal Ilmiah Permas : Jurnal Ilmiah STIKES Kendal. 13(April), 419–426.
Kaunang, W. P. J., & Ottay, R. I. (2015). Pemetaan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue dengan Geographic Information System di Minahasa Selatan. Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Tropik, 3(2), 90–98.
Kemenkes RI. (2023). Profil Kesehatan Indonesia. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-2021.pdf
Khan, J., Khan, I., Ghaffar, A., & Khalid, B. (2018). Epidemiological trends and risk factors associated with dengue disease in Pakistan (1980-2014): A systematic literature search and analysis. BMC Public Health, 18(1), 1–13. https://doi.org/10.1186/s12889-018-5676-2
Paomey, V. C., Nelwan, J. E., Kaunang, W. P. J., Kesehatan, F., Universitas, M., & Ratulangi, S. (2019). KETINGGIAN DAN KEPADATAN PENDUDUK KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO TAHUN 2019 8(6), 521–527.
Ratri, A., Wahyuningsih, N. E., & Murwani, R. (2017). Hubungan Kepadatan Hunian dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(5), 434–440. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Safitri, W. R. (2016). ANTARA KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN KEPADATAN PENDUDUK DI KOTA SURABAYA PADA TAHUN 2012 - 2014 Pearson Correlation Analysis to Determine The Relationship Between City Population Density with Incident Dengue Fever of Surabaya in The Year 2012-2014.
Sánchez-González, L., Adams, L., & Paz-Bailey, G. (n.d.). CDC YELLOW BOOK 2024: Travel-Associated Infections & Diseases.
Schaefer, T. J., Panda, P. K., & Wolford., R. W. (2024). Dengue Fever. StatPearls Publishing.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Zahra Namira Masya Eprili

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).