PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE (TURP) PADA PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA : CASE REPORT

Authors

  • Rizka Salsabila Putri Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Agus Widodo RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
  • Nurul Muflihah RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.42716

Keywords:

Benign Prostatic Hyperplasia, mobilisasi dini, fisioterapi, Latihan otot dasar panggul, Transurethral Resection of the Prostate, latihan pernafasan

Abstract

Benign Prostatic Hyperplasia atau yang biasa disebut BPH merupakan salah satu kasus urologi yang banyak ditemui di Indonesia, hal tersebut terjadi karena banyak faktor resiko  pemicu munculnya penyakit tersebut yang sering dilakukan masyarakat. Contoh faktor resikonya antara lain usia, obesitas, riwayat DM, gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.  Gejala awal BPH bervariasi, mulai dari aliran seni melemah, rasa ingin buang air kecil yang berlebihan di malam hari, kandung kemih terasa tidak pernah kosong, ataupun adanya tetesan tetesan setelah buang air seni. Meskipun terdapat metode operatif sebagai metode penyembuhannya, mayoritas pasien belum pulih sepenuhnya karena efek samping dari operasi tersebut. sebagian kecil mengalami gejala yang berbeda. Gejalanya antara lain, inkontinensia urin, pendarahan, ejakulasi retrogade, rasa terbakar, dan kesulitan mobilisasi akibat nyeri. Diagnosis biasanya didasarkan pada pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti dengan USG atau CT scan pelvis. Penelitian ini mengeksplorasi penatalaksanaan fisioterapi pada kasus Benign Prostatic Hyperplasia post TURP menggunakan pelvic floor muscle exercise dan early mobilization. Dilakukan studi kasus pada bulan Oktober 2025, dengan pemberian latihan pelvic floor muscle dan latihan mobilisasi dini. Hasil pengukuran menunjukkan peningkatan dalam penurunan rasa nyeri pada area incisi, peningkatan kemampuan transfer dan ambulasi, peningkatan kekuatan abdomen, serta peningkatan aktivitas fungsional sehari-hari. Penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi deep breathing exercise, pelvic floor muscle exercisedan early mobilization dapat menjadi pilihan terapeutik yang efektif dalam penanganan Benign Prostatic Hyperplasia post TURP.

References

Adhiibah, P., Supriyadi, A., Adhi, G., & Setiawan, I. (n.d.). Manajemen Fisioterapi Pada Kasus Benigh Prostate Dysplasia Pasca Transurethral Resection Of The Prostate : Studi Kasus. 265–271.

Ariyanti, A. C., Perdana, S. S., Gani, P., & Indah, D. Q. (n.d.). Breathing Exercise dan Mobilisasi Bertahap terhadap Kemampuan Fungsional Pada Pasien Pasca Operasi Double Valve Replacemant : Case Report. 167–175.

Azizah, 2018 dalam Alfiansyah, 2022. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Benign Prostaltic Hyperplasia di Unit Rawat Jalan. Jurnal Keperawatan, 14, 975–992.

Bø, K. (2006). Pelvic Floor Muscle Training. Multidisciplinary Management of Female Pelvic Floor Disorders, 4, 141–150. https://doi.org/10.1016/B978-0-443-07272-7.50018-0

Di, H., Sakit, R., & Insani, V. (2024). Pemberian Teknik Napas Dalam Untuk Mengurangi Nyeri pada Kasus Post Op ( Turp ) Benigna Prostat. 09(01).

Giannakis, I., Herrmann, T. R. W., & Bach, T. (2021). Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). Urologic Surgery in the Digital Era: Next Generation Surgery and Novel Pathways, 1(2), 3–38. https://doi.org/10.1007/978-3-030-63948-8_1

Magi-Galluzzi, C. (2022). Benign prostatic hyperplasia. Uropathology, Second Edition, 14, 12–14. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-65395-4.00013-0

Maharani Shalma Rosalina, & M. Jamaluddin. (2024). Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Nyeri Pasca Operasi di RSD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 4(2), 01–12. https://doi.org/10.55606/jrik.v4i2.4037

Rygh, P., Asklund, I., & Samuelsson, E. (2021). Real-world effectiveness of app-based treatment for urinary incontinence: A cohort study. BMJ Open, 11(1), 1–8. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2020-040819

Sumberjaya, I. W., & Mertha, I. M. (2020). Mobilisasi Dini dan Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Post Operasi TURP Benign Prostate Hyperplasia. Jurnal Gema Keperawatan, 13(1), 43–50. https://doi.org/10.33992/jgk.v13i1.1220

Wiratama, M. A. (2018). Hubungan Volume Prostat Dan Protrusi Prostat Intravesika Dengan Kejadian Retensi Urin Akut pada Pasien Benign Prostatic Hyperplasia di RSUD Buleleng Bulan Mei-Agustus Tahun 2017. Medicina, 49(2), 129–132. https://doi.org/10.15562/medicina.v49i2.204

Downloads

Published

2025-03-18

Issue

Section

Articles