GAMBARAN KESEHATAN MENTAL PADA REMAJA DI SMPN 15 JAKARTA SELATAN

Authors

  • Arini Dwi Andini Program Studi Keperawatan, Institut Tarumanagara
  • Rima Berlian Putri Program Studi Keperawatan, Institut Tarumanagara

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.42685

Keywords:

Mental Health, Teenagers, Soul

Abstract

Kesehatan Mental merupakan Kemampuan Seseorang untuk menjadi bahagia, memiliki tingkah laku sosial yang positif, menyesuaian diri dengan seefektif mungkin dengan lingkungannya, dan kemampuan untuk menghadapi dan menerima realitas hidup.Penelitian ini untuk mengidentifikasi gambaran kesehatan mental remaja SMP Negeri 15 Jakarta Selatan Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif non eksperimental dengan studi Deskripstif. pengambilan sampei menggunakan teknik yang berjenis purposive sampling populasi dalam penelitian sebanyak 493 yang berasal dari kelas VIII dan IX dengan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 83 responden. Insturmen yang digunakan adalah lembar kuisioner kesehatan mental (mental health continum shortform /mhc-cf). Karakteristik respondn diketahui bahwa 83 responden menunjukan bahwa responden kurang dari separuh usia 14 tahun sebanyak 40 Responden (48,2%),. Lebih dari separuh berjenis kelamin Laki Laki sebanyak 42 Responden (50,6%), sebagian besar beragama islam sebanyak 83 Responden (100%). Lebih dari separuh Kelas VIII berjumlah 54 Responden (65,1%). Lebih dari separuh berstatus tinggal bersama Ayah & Ibu Kandung sebanyak 60 Responden (72,3%). Dan sebagian besar tidak ada mempunyai riwayat gangguan jiwa pada keluarga 82 Responden (98,8).Dari 83 responden menunjukan sebagian besar remaja yang memiliki kesehatan mental baik sebanyak 67 Responden (80,7%). Remaja memiliki kesehatan mental buruk Sebanyak 16 Responden (19,3 %). Hasil penelitian ini terdapat gambaran keseh-atan mental yang baik dan buruk pada remaja di SMPN 15 Jakarta Selatan. Berdasarkan hasil penelitian, diharapakan penelitian ini dapat menjadi referensi selanjutnya.

References

Abidin, M. Z., & Hairina, Y. (2023). Gambaran pola asuh nenek pada anak broken home di Kota Banjarmasin.

Agustin, S. I., Lidia, I., Mursal, P., Psikologi, P. S., Psikologi, F., Buana, U., & Karawang, P. (2021). Gambaran umum kesehatan mental melalui sharing session pada pelaku UMKM di Desa Panyingkiran. Jurnal Psikologi Human Light, 2(1).

Aisyaroh, N., & Ediyono, S. (2023). Gambaran kesehatan mental remaja di sekolah pesantren. Jurnal Psikologi Human Light, 4(2), 372–379.

Alon Mandimpu Nainggolan, A. D. (2021). Journal of Psychology: Human Light, 2, 31–47.

Anggraeni, T. P. (2019). Hubungan antara pola asuh permisif dengan kenakalan remaja (juvenile delinquency) kelas XI di SMA 1 Mejobo Kudus. Jurnal Psikologi Human Light, 1(September), 205–219.

Ani, J., Lumanauw, B., Tampenawas, J. L. A., Merek, P. C., Dan, P., Layanan, K., Pembelian, K., Pada, K., Ani, J., Lumanauw, B., & Ratulangi, U. S. (2021).

Arikunto, S. (2016). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.

Aryono, M. M. (2021). Widya Warta No. 02 Tahun XLV/Juli 2021. Widya Warta, 02, 205–216.

Ayuningtyas, D., & Rayhani, M. (2019). Analisis situasi kesehatan mental pada masyarakat Indonesia dan strategi penanggulangannya. Jurnal Kesehatan Mental, 9(1), 1–10.

Cahyono, B. D., Handayani, D., & Zuhroidah, I. (2019). Hubungan antara pemenuhan tugas perkembangan emosional dengan tingkat stres pada remaja. Jurnal Psikologi, 7(2), 64–71.

Dwi Agustia Kurnianingsih, F. B. (2023). Konseling individual menggunakan pendekatan behavioristik dengan teknik modelling untuk membantu mengatasi kenakalan pada remaja. Jurnal Psikologi, 2(2), 700–711.

E. Suryana. (2022). Magister Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN). Jurnal Pendidikan Islam, 8(3), 1917–1928.

Fitri, A. (2024). Pengaruh pola asuh otoriter terhadap psychological well-being pada usia remaja awal di MTs NU Trate Gresik. Jurnal Psikologi, 2(2).

Fitriani, A., Agama, F., Universitas, I., & Makassar, M. (2024). Peningkatan kesadaran kesehatan mental pada remaja melalui promosi kesehatan mental. Jurnal Psikologi, 3(2), 404–409.

Haniya, F. N. (2022). Hubungan antara pola asuh orangtua, teman sebaya, lingkungan tempat tinggal dan sosial ekonomi dengan kesehatan mental remaja. Jurnal Psikologi, 1(7), 242–250.

Izzatur Rusuli. (2022). Perkembangan psikososial. Jurnal Psikologi, 6(1), 75–89.

Jihad, R., Aula, A., Anggita, F., Studi, S., Ipa, P., Jember, U., Studi, S., Ipa, P., Jember, U., Studi, P., Pendidikan, S., Jember, U., Studi, P., Pendidikan, S., Ipa, S. P., & Jember, U. (2023). Ciri dan tugas perkembangan pada masa remaja awal dan menengah serta pengaruhnya terhadap pendidikan. Jurnal Pendidikan, 7, 27233–27242.

Meisyalla, L. N. (2022). Gambaran kesehatan mental remaja SMPN 2 Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. Jurnal Psikologi, 6(23), 80–85.

Rianti, S. A., & Hidaya, N. (2020). Peran agama dalam membentuk kesehatan mental remaja. Jurnal Psikologi, 5(1).

Salvia, S. (2021). Analisis kesehatan mental mahasiswa perguruan tinggi pada awal terjangkitnya Covid-19 di Indonesia. Jurnal Psikologi, 1(2), 83–97.

Sarfika, R., Malini, H., Effendi, N., Permata, P. I., & Fitri, A. (2023). Deteksi dini masalah kesehatan mental pada remaja dengan Self-Reporting Questionnaire (SRQ-29). Jurnal Psikologi, 5, 397–404.

Sari, P. P., & Mulyadi, S. (2020). Terhadap perkembangan emosional anak usia dini. Jurnal Psikologi, 4(1), 157–170.

Sembiring, T. B., Irmawati, S., Sabir, M., & Tjahyadi, I. (2023). Buku ajar metodologi penelitian (teori dan praktik).

Wahyi Sholihah Erdah Suswati. (2023). Kesehatan mental pada remaja di lingkungan sekolah menengah atas wilayah urban dan rural Kabupaten Jember. Jurnal Psikologi, 11(3), 537–544.

Downloads

Published

2025-03-19

Issue

Section

Articles