ALTERNATIF KEBIJAKAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL SUKU OSING DAN KONSEP ONE HEALTH DENGAN METODE TRADE-OFF ANALYSIS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.42398Keywords:
Health policy, local wisdom, one healthAbstract
Indonesia merupakan salah satu negara yang menghadapi beban ganda dalam menangani penyakit tidak menular dan penyakit menular. Salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang menghadapi penyakit tidak menular, penyakit menular, dan cidera adalah Kabupaten Banyuwangi. Konsep one health bertujuan untuk menyeimbangkan dan mengoptimalkan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan secara berkelanjutan. Suku Osing di Kabupaten Banyuwangi memiliki beragam kearifan lokal yang berpotensi untuk dijadikan kebijakan kesehatan. Riset ini menggunakan mix-methode, riset kualitatif dengan metode literatur review dan wawancara, riset kuantitatif dilakukan dengan metode analisis multikriteria trade-off. Riset ini fokus untuk mengintegrasikan perancangan kebijakan publik mengenai osing local wisdom one health concept. Hasil riset menunjukkan terdapat tujuh tema utama yang memiliki berbagai nilai dan makna yang digunakan untuk alternatif kebijakan. Alternatif kebijakan tersebut menghasilkan tiga skenario kebijakan yang berfokus pada peningkatan kesehatan, pengembangan ekonomi, dan pariwisata berkelanjutan. Berdasarkan hasil analisis multikriteria didapatkan skenario kebijakan yang berfokus pada peningkatan kesehatan sebagai prioritas utama dalam riset ini.References
Abdillah, F. A., Ayuningsih, S. F., & Rachmat, T. A. (2023). Indigenous Festival dan Pembelajaran Gastronomi pada Program Studi Perhotelan. Jurnal Gastronomi Indonesia, 11(2), 171–191. https://doi.org/10.52352/jgi.v11i2.1207
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. (2021a). profil kesehatan kabupaten Banyuwangi tahun 2021. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2013–2015.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. (2021b). Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi 2021-2026.
Fachruddin, S., & Palopo, U. C. (2016). Analisis Trade-Off Konsep dan Aplikasi (Issue March).
Hidayah, N. (2020). Pengelolaan Sumber Daya Air Berbasis Kearifan Lokal. Universitas Pancasila.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Rencana Aksi Program (RAP) Tahun 2020-2024. Ditjen Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit, 2(1/Mei), 33.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2022.
Leximancer. (2021). Leximancer User Guide. Release 4., 1–136.
Liana, M., & Susilo, Y. (2023). Tradisi Puter Kayun Di Desa Boyolangu Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi (Kajian Folklor). JOB (Jurnal Online Baradha), 19(3), 233–251. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/55785
Mackenbach, J. P. (2022). Omran’s “Epidemiologic Transition” 50 years on. International Journal of Epidemiology, 51(4), 1054–1057. https://doi.org/10.1093/ije/dyac020
Muliadi, A., Adiwibowo, S., Panggabean, D., Saleha, E., Noviyanti, R., Hotman, J., Azhari, A., Mustofa, K., Bogor, D., & Hendro, G. (2024). Policy Analysis of Core Zone in Marine Conservation Areas, Coastal and Small Islands in Seribu Island. 1–13.
Nurchayati, N., & Ardiyansyah, F. (2018). Etnobotani Tanaman Ritual Upacara Adat Kebo-Keboan Suku Using di Desa Alas Malang Kabupaten Banyuwangi. Prosding Seminar Nasional Sains, Teknologi Dan Anlaisis Ke-1, 12–27.
Purwaningsih, E. (2017). Seni Pertunjukan dan Pariwisata. Jantra: Jurnal Sejarah Dan Budaya, II, 225–312.
Ridwan, M. H., & Lutpiyana, D. (2023). Nilai Kehidupan yang Terdapat pada Adat Kebo-Keboan Desa Alasmalang Singojuruh Banyuwangi. 31(1), 82–87.
Rosa, A. A., Ruja, I. N., & Idris, I. (2020). Tari Seblang; Sebuah Kajian Simbolik Tradisi Ritual Desa Olehsari Sebagai Kearifan Lokal Suku Osing Banyuwangi. SANDHYAKALA Jurnal Pendidikan Sejarah, Sosial Dan Budaya, 1(2), 9–25. https://doi.org/10.31537/sandhyakala.v1i2.336
Salamun, Sumintarsih, & Wuryansari, E. (2015). Komunitas adat Using desa Aliyan Rogojampi Banyuwangi Jawa Timur Kajian Ritual Keboan. In Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) (Vol. 1).
Sumantrie, P., Limbong, M., & Julianto, J. (2023). Edukasi Penyakit Menular serta Pencegahan TBC melalui Tes Cepat Molekuler (TCM). Jurnal Surya Masyarakat, 5(2), 250. https://doi.org/10.26714/jsm.5.2.2023.250-255
Susanto, A. (2018). Tradisi Puter Kayun dalam Upaya Memperingati Napak Tilas Jejak Ki Buyur Jakso. 14(5), 1–23. https://doi.org/10.31227/osf.io
Taufik, M. N. B. (2022). Strategi Komunikasi Pemberdayaan Desa Wisata Kemiren dalam Upaya Mendukung Sustainable Development Goals. Commercium, 6(1), 21–33.
Weiss, M. (2021). The concept of One Health: Cultural context, background & prospects in India. Indian Journal Medicine, March, 333–337. https://doi.org/10.4103/ijmr.IJMR
WHO. (2023a). Global Tubercolosis Report 2023. In January: Vol. t/malaria/ (Issue March).
WHO. (2023b). World Health Statistics 2023 Monitoring Health For The SDGs. In The Milbank Memorial Fund quarterly (Vol. 27, Issue 2). https://doi.org/10.2307/3348165
World Health Organization. (2018). Noncommunicable Disease Country Profiles 2018. In Heart of Africa: Clinical Profile of an Evolving Burden of Heart Disease in Africa. https://doi.org/10.1002/9781119097136.part5
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Firrial Eksa Maulidania Putri, Diza Ulya Nurfaizah, Mohamad Devan Tri Oktavadhan, Muhammad Ridwan, Jennifer Kristina Prajitno, Syifa’ul Lailiyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


