ANALISIS PERBANDINGAN KUALITAS CITRA RADIOGRAFI ABDOMEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI VIRTUAL GRID DAN PHYSICAL GRID
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.42395Keywords:
Abdomen, Contrast to Noise Ratio, Signal to Noise Ratio, Physical Grid, Virtual GridAbstract
Pemeriksaan radiografi abdomen digunakan sebagai penunjang untuk menegakkan diagnosis. Abdomen adalah objek tebal pada tubuh manusia, sehingga grid sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas citra. Namun, rumah sakit saat ini masih menerapkan physical grid yang memiliki kelemahan seperti penurunan jumlah foton sinar-X sehingga menyebabkan noise. Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbandingan kualitas citra abdomen menggunakan physical grid dan virtual grid yang dilakukan di Laboratorium Radiologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta pada September 2024 sampai Januari 2025. Subjek penelitian adalah phantom abdomen dengan ukuran dewasa, objeknya adalah hasil radiografi abdomen. Setelah data diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan aplikasi SPSS untuk dilakukan pengujian sehingga dapat ditarik kesimpulan. Hasil perhitungan nilai SNR pada citra radiografi abdomen dengan menggunakan physical grid dan Virtual Grid pada dua sampel dari masing-masing ROI dapat diketahui bahwa nilai SNR tertinggi adalah virtual grid sebesar 149,76 dan nilai pada physical grid 60,26. Sedangkan nilai CNR tertinggi terdapat pada penggunaan virtual grid sebesar 56,62 dan nilai pada physical grid 25,35. Selanjutnya dilakukan uji Paired Sample T Test, didapatkan nilai signifikansi atau p-value SNR 0,01 dan CNR 0,03, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kualitas citra SNR dan CNR pada hasil citra abdomen dengan menggunakan jenis grid yang berbeda. Oleh karena itu, virtual grid lebih nyaman dan praktis karena tidak perlu mengatur posisi grid secara manual, serta memberikan peningkatan kualitas citra berupa kontras dan dapat mengurangi radiasi hambur sehingga memudahkan proses kerja dalam pemeriksaan.References
Astria, R. (2024). Analisis Kualitas Citra Radiografi Cr Dengan Signal To Noise Ratio (Snr) Dan Contras To Noise Ratio (Cnr) Menggunakan Microdicom. Interdisciplinary Journal of MedTech and EcoEngineering (IJME) DOI, 1(1), 1–9.
Asriningrum, S., Ansory, K., & Hasan, P. T. (2021). Faktor Eksposi terhadap Kualitas Citra Radiografi dan Dosis Pasien Menggunakan Parameter Penilaian Signal to Noise Ratio (SNR) pada Pemeriksaan Thorax Posteroanterior dengan Menggunakan Pesawat Computed Radiografi. Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD), 7(1), 15–18. https://doi.org/10.31983/jimed.v7i1.6650
Bequet, A. Y., Rusyadi, L., & Semarang, P. K. (2020). Nilai Contrast to Noise Ratio (CNR) Radiograf Thorax PA antara menggunakan Grid dengan tanpa Menggunakan Grid. Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD), 6, 60–64.
Bruce W. Long, Jeannean Hall Rollins, & Barbara J. Smith. (2016). Vol 1_Merril’s Radiographic positioning&procedures.Merrill Vol1.
H.M.D, L., Rindayani, P., Kasman, Abd, R., & S, U. (2021). Gravitasi. Gravitasi, 20(1), 10–18. https://doi.org/10.22487/gravitasi.v20i1.15521
Huda, W., & Brad Abrahams, R. (2015). X-ray-based medical imaging and resolution. American Journal of Roentgenology, 204(4), W393–W397. https://doi.org/10.2214/AJR.14.13126
Kawamura, T., Naito, S., Okano, K., & Yamada, M. (2015). Improvement in Image Quality and Workflow of X-Ray Examinations using a New Image Processing Method, “Virtual Grid Technology.” 60, 21–27.
Lampignano: & Kendrick. (2018). TEXTBOOK of RADIOGRAPHIC POSITIONING and RELATED ANATOMY. ELSEVIER.
Louk, A. C., Suparta, G. B., Fisika, J., Mipa, F., Gadjah, U., Sekip, M., & Yogyakarta, U. (2014). Pengukuran Kualitas Sistem Pencitraan Radiografi Digital Sinar-X. 24(2), 149–166.
Lestari, D. P. (2017). Kondisi Faktor Ekpose (kV, mA. s) pada Radiografi Setelah di Lakukan Adjusment Kalibrasi Pesawat Mobile (Doctoral dissertation).
Melti, E., Gde, I., Kasmawan, A., & Supardi, W. (2024). Pengaruh Eksposi terhadap Kualitas Citra Radiografi Berdasarkan Ketebalan Objek pada Pemeriksaan Abdomen Effect of Exposure on Radiographic Image Quality Based on Object Thickness on Abdominal Examination. Effect of Exposure on Radiographic Image Quality Based on Object …….. (Efrensiana Melti, 25, 48–55.
Nurvan, H., Wardani, A. K., & Palupi, N. E. (2023). Karakteristik Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Ananda Babelan Bekasi Periode Agustus 2021–Juli 2022: Studi Retrospektif. Jurnal Pandu Husada, 4(4), 1–14.
Priyono, S., Anam, C., & Wahyu Setia Budi, D. (2020). Pengaruh Rasio Grid Terhadap Kualitas Radiograf Fantom Kepala. Berkala Fisika, 23(1), 10–16.
Rifai, A. W. S., Rasyid, M., Melinda, M., & Gani, A. B. (2024). Karakteristik Pasien Ileus Obstruktif di RSUD Haji Makassar Tahun 2021-2022. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 10956–10963.
Siti, R., Ari, S., & M. sakundarno, A. (2020). Optimasi Kualitas Citra Radiografi Abdomen Berdasarkan Body Mass Index dan Tegangan Tabung pada Computed Radiography. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 5(1), 23–31.
Zelviani, S. (2017). KUALITAS CITRA PADA DIRECT DIGITAL RADIOGRAPHY DAN COMPUTED RADIOGRAPHY. Jurnal Teknosains, 11, 59–62.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muh Rifki Mustafa, Ike Ade Nur Liscyaningsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


