GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG PERNIKAHAN USIA DINI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.42293Keywords:
Pengetahuan, Pernikahan, SikapAbstract
Saat ini, semakin banyak pernikahan usia dini terjadi, terutama di kalangan mereka yang masih bersekolah. Salah satu hal yang dapat memengaruhi fenomena ini adalah pengetahuan. Pemahaman dan sikap memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Seseorang yang memiliki pemahaman yang baik tentang pernikahan dini akan memiliki sikap yang positif terhadap hal tersebut. Keduanya dapat menjadi modal bagi individu dalam mengambil keputusan. Selain itu faktor lain penyebab terjadinya pernikahan usia dini diakibatkan gaya pacaran remaja yang melampaui batas. Sex before marriage dinormalisasikan oleh remaja tanpa peduli dampak buruk baik kesehatan mental, penyakit menular seksual, dan putusnya pendidikan akibat pernikahan dini. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah cross-sectional. Populasi peneitian ini yaitu seluruh siswa kelas IX di SMK Negeri 1 Petang, yang terdiri dari empat kelas dengan total 193 oran dan sampel sebanyak 66 orang. Hasil analisis data menunjukkan hasil sebanyak 72,2% responden menunjukkan pengetahuan baik dan sikap positif, sedangkan 66,7% responden memiliki pengetahuan yang baik namun tetap menunjukkan sikap yang negatif. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa responden yang memiliki pengetahuan dan sikap yang baik dengan yang memiliki sikap yang negatif tidak jauh berbeda. Sehingga, pendidikan terkait dengan hal tersebut sangat dibutuhkan untuk dilaksanakan secara rutin. Hal ini diharapkan mampu menekan angka pernikahan dini yang terjadi.References
Arimurti, I., & Nurmala. (2017). Analisis Pengetahuan Perempuan Terhadap Perilaku Melakukan Pernikahan Usia Dini di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso. The Indonesia Journal of Public Health, 12(2), 249–262.
Azwar, S. (2011). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
BKKBN. (2017). Survei Indikator Kinerja Program KKBPK RPJMN Keluarga. Jakarta: Badan Kependudukan dan Berencana Nasional.
BPS. (2018). Profil Anak Indonesia. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
BPS. (2024). Proporsi Perempuan Umur 20-24 Tahun Yang Berstatus Kawin Atau Berstatus Hidup Bersama Sebelum Umur 18 Tahun.
Blegur, J. (2017). Preferensi Perilaku Seksual Remaja. Proyeksi, 11(2), 9–20.
Darsini, A., & Permana. (2019). Pengetahuan; Artikel Review. Jurnal Keperawatan, 12(1).
Dewi. (2021). Gambaran Pengetahuan Pernikahan Usia Dini Di SMA 1 Petang. Jurnal Keperawatan, 2020.
Fahliani, N., & Septiani. (2020). Pengaruh Substitusi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Sifat Organoleptik dan Kadar Kalsium Snack Bar. Jurnal Gizi dan Pangan Soedirman, 4(2): 216-228. https://jos.unsoed.ac.id/index.php/jgps
Firdanti E., et al. (2021). Permasalahan Stunting pada Anak di Kabupaten yang Ada di Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Indra Husada, hlm, 126-133. https://ojs.stikesindramayu.ac.id/index.php/JKIH/article/view/333
Hardiansyah, M., & Supriasa, I.D.N. (2016). Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Heluq, D.Z., & Mundiastuti, L. (2018). Daya Terima dan Zat Gizi Pancake Substitusi Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L) dan Daun Kelor (Moringa Oleifera) sebagai Alternatif Jajanan Anak Sekolah. Jurnal Media Gizi Indonesia, 13(2): 133-140. https://doi.org/10.20473/mg.v13i2.133-140
Istiqomah, Finda. (2020). Pengaruh Substitusi Wijen Giling (Sesamum Indicum), Putih Telur dan Susu Skim Terhadap Mutu Organoleptik, Daya Terima, Kandungan Gizi dan Nilai Ekonomi Gizi pada Es Krim. Universitas Airlangga, Surabaya.
Krisnadi, A.D. (2015). Kelor Super Nutrisi. Blora: Morindo Moringa Indonesia.
Letlora, J.A.S., Sineke, J., & Purba, R.B. (2020). Bubuk Daun Kelor sebagai Formula Makanan Balita Stunting. Jurnal GIZIDO, 12(2): 105-112. https://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/gizi/article/download/1256/877
Margawati, A., & Astuti, A.M. (2018). Pengetahuan Ibu, Pola Makan dan Status Gizi pada Anak Stunting Usia 1-5 Tahun di Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Semarang. Jurnal Gizi Indonesia, 6(2): 82-89. https://doi.org/10.14710/jgl.6.2.82-89
Muliawati, D., Sulistyawati, N., & Utami, F.S. (2019). Manfaat Ekstrak Moringa Oleifera Terhadap Peningkatan Tinggi Badan Balita. Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta, 1(1): 46-55. http://jurnal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/PSN/article/view/371
Mulyasari, I., & Setiana, D.A. (2016). Faktor Risiko Stunting pada Balita. Jurnal Gizi dan Kesehatan, 8(20): 160-167
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Survei Sosial Ekonomi Nasional. (2017). Profil Anak Indonesia 2018. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 I Gusti Agung Ayu Cahyani Indah , Ni Gusti Kompiang Sriasih, Made Widhi Gunapria Darmapatni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


