IDENTIFIKASI KERENTANAN KARIES GIGI BERDASARKAN AKTIVITAS MIKROFLORA NORMAL PADA SAMPEL SALIVA

Authors

  • Kenia Permata Sukma Program Studi Biologi, Universitas Halim Sanusi

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.42082

Keywords:

dental caries, caries susceptibility, saliva, snyder-test

Abstract

Karies gigi merupakan salah satu penyakit infeksi gigi yang paling sering dan umum terjadi di seluruh lapisan masyarakat. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2018, karies gigi adalah salah satu penyakit endemik pada mulut dengan prevalensi dan tingkat keparahan yang cukup tinggi di Indonesia, yaitu sebesar 88,8% populasi masyarakat pada berbagai rentang usia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kerentanan karies gigi pada pria dan wanita yang dianalisis berdasarkan aktivitas mikroflora normal pada mulut dari sampel saliva (air liur) secara in vitro. Sampel yang diidentifikasi berupa sampel saliva yang diambil dari delapan orang sukarelawan wanita dan delapan orang sukarelawan pria. Metode yang dilakukan yaitu Snyder-Test, berdasarkan tingkat keasaman saliva yang teridentifikasi menggunakan reagen mengandung Bromcresol Green. Simpulan berdasarkan hasil yang diperoleh, menunjukkan kerentanan wanita dan pria terhadap resiko karies gigi yang relatif sama, yaitu dengan tingkat kerentanan sedang. Tingkat kerentanan sedang tersebut disimpulkan dari perubahan warna pada media yang semula berwarna hijau menjadi kuning atau dominan kuning, yang terjadi pada pengamatan 48 jam. Perubahan warna mengindikasikan perubahan pH dari kondisi awal pH ±4,7 menuju pH ±4,4. Pembentukan karies gigi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya pemaparan terhadap lingkungan kariogenik, akses dan frekuensi paparan terhadap makanan, serta perubahan fisiologis berkaitan dengan fluktuasi tingkat hormon, yang dapat menyebabkan komposisi biokimia saliva berubah dan membuat keadaan mulut lebih rentan terhadap karies.

References

Bertilsson, C., Nylund, L., Vretemark, M., & Lingström, P. (2021). Dental markers of biocultural sex differences in an early modern population from Gothenburg, Sweden: caries and other oral pathologies. BMC Oral Health, 21(1). https://doi.org/10.1186/s12903-021-01667-0

Cappuccino, J. G., & Welsh, C. T. (2018). Microbiology A Laboratory Manual, Global Edition.

Chairunisa, F., Ramadhani, A., Takehara, S., Thwin, K. M., Tun, T. Z., Okubo, H., Hanindriyo, L., Bramantoro, T., & Ogawa, H. (2024). Oral Health Status and Oral Healthcare System in Indonesia: A Narrative Review. Journal of International Society of Preventive and Community Dentistry, 14(5), 352–361. https://doi.org/10.4103/jispcd.jispcd_73_24

Ge, Y., Caufield, P. W., Fisch, G. S., & Li, Y. (2008). Streptococcus mutans and Streptococcus sanguinis colonization correlated with caries experience in children. Caries Research, 42(6), 444–448. https://doi.org/10.1159/000159608

Kristanto, C. V., & Theresia, T. T. (2023). Risk factors for dental caries in adults aged 35-44 years in DKI Jakarta: a cross-sectional study using the 2018 national Riskesdas data. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 9(2), 123. https://doi.org/10.22146/majkedgiind.81549

Balitbangkes Kemenkes. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional. Lembaga Penerbitan Balitbangkes.

Liljemark, W. F., & Bloomquist, C. (1996). Human oral microbial ecology and dental caries and periodontal diseases. Critical Reviews in Oral Biology and Medicine, 7(2), 180–198. https://doi.org/10.1177/10454411960070020601

Lukacs, J. R., & Largaespada, L. L. (2006). Explaining sex differences in dental caries prevalence: Saliva, hormones, and “life history” etiologies. American Journal of Human Biology, 18(4), 540–555. https://doi.org/10.1002/ajhb.20530

Min, E. J., Park, E. K., & Park, J. B. (2024). Milk Consumption and Its Association with Dental Caries: Gender-Specific Insights from the Korea National Health and Nutrition Examination Survey (2013–2015). Medicina (Lithuania), 60(6). https://doi.org/10.3390/medicina60060967

Moat, A. G., Foster, J. W., & Spector, M. P. (2002). Microbial Physiology 4th Edition (4th ed.). Wiley-Liss Inc. https://doi.org/10.1002/0471223867.

Oh, D. H., Chen, X., Daliri, E. B. M., Kim, N., Kim, J. R., & Yoo, D. (2020). Microbial etiology and prevention of dental caries: Exploiting natural products to inhibit cariogenic biofilms. Pathogens, 9(7), 1–15. https://doi.org/10.3390/pathogens9070569

Puttige Ramesh, N., Arora, M., & Braun, J. M. (2019). Cross-sectional study of the association between serum perfluorinated alkyl acid concentrations and dental caries among US adolescents (NHANES 1999-2012). In BMJ Open (Vol. 9, Issue 2). BMJ Publishing Group. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2018-024189

Shaffer, J. R., Leslie, E. J., Feingold, E., Govil, M., McNeil, D. W., Crout, R. J., Weyant, R. J., & Marazita, M. L. (2015). Caries Experience Differs between Females and Males across Age Groups in Northern Appalachia. International Journal of Dentistry, 2015. https://doi.org/10.1155/2015/938213

Suwelo, I. S. (1992). Karies Gigi Pada Anak Dengan Berbagai Faktor Etiologi, Jakarta: EGC, 1992

Todar, Kenneth. (2008). Microbes and Dental Disease. Madison Wisconsin, 2, 2008, [cited 2025. Feb 10].

Yang, M., Xu, J., Chen, X., Liu, L., Kong, D., Yang, Y., Chen, W., Li, Z., & Zhang, X. (2023). Sex-based influential factors for dental caries in patients with schizophrenia. BMC Psychiatry, 23(1). https://doi.org/10.1186/s12888-023-05256-z

Downloads

Published

2025-03-16

Issue

Section

Articles