PENERAPAN ORAL SENSORIMOTOR THERAPY PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN BBLR DI RUANG PERINATOLOGI RSUD dr. T.C HILLERS MAUMERE

Authors

  • Elisabeth Waty Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Nusa Nipa
  • Teresia Elfi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Nusa Nipa

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.42043

Keywords:

feeding, oral sensorimotor therapy, rooting, sucking, swallowing

Abstract

Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan < 2500 gram. Bayi Berat Lahir Rendah akan mengalami banyak masalah antara lain hipotermi, sindrom gawat nafas, perdarahan intra kranial, hiperbilirubineamia dan hipoglikemia, masalah yang lain adalah bayi biasanya tidak mampu untuk melakukan aktivitas minum, sehingga mempunyai masalah pertumbuhan dan perkembangan (Ulfianasari et al., 2023) Hal ini menyebabkan bayi BBLR mengalami kesulitan menghisap dan menelan, kemampuan minum pada bayi dipengaruhi oleh keberadaan refleks rooting (mencari), sucking (menghisap), dan swallowing (menelan) yang akan berubah menjadi terkendali mulai usia 3 bulan dan fungsinya menjadi berkembang, yaitu kemampuan untuk makan dan minum Bayingka kematian BBLR adalah dengan mengatasi masalah yang terjadi dengan reflek hisap yang lemah, yaitu dengan memberikan stimulasi Oral Sensorimotor Therapy sejak dini berupa sentuhan pemijatan terhadap jaringan otot disekitar mulut. Tujuan penelitian ini menjelaskan pengaruh stimulasi oral terhadap reflek hisap bayi BBLR. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil Yang diperoleh adalah terjadinya peningkatan kemampuan otot menghisap dan menelan pada bayi, yaitu pada bayi 1 dan 2  pada hari ketiga diberikan Oral Sensoriotor Therapy otot menghisap dan menelan sudah kuat, lama menyusui bayi pun bertambah. Ditandai dengan peningkatan berat badan menjadi bayi 1 2000 garm, dan bayi 2 1750 gram.  Penerapan Oral Sensorimotor Therapy dapat meningkatkan kemampuan minum bayi, meningkatkan kekuatan, kontrol, dan  koordinasi otot-otot mulu. Kesimpulan terjadi peningkatan pada kemampuan otot refleks menghisap dan menelan pada kedua bayi.

References

Alinda Nur Ramadhani (2016) Pengaruh Stimulasi Oral Terhadap Kemampuan Menghisap Pada Bayi Prematur di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. http//www.ejournal ilmiah.umm.com. Diakses tanggal 16 Agustus 2017

Fika Kharisma (2016). Jurnal Effect Of Prefeeding Oral Stimulation Of Feeding Perfomance Of Preterm Infant. Boyolali. Diakses tanggal 17 Agustus 2017. http//www. fikakharisma.blog.id

Hwang Shwu Yea (2010). Effects of Prefeeding Oral Stimulation on Feeding Performance of Preterm Infants. USA : Indian Journal Of Pediatrics. http //www. medical.nic.in.com. Diakses tanggal 28 Agustus 2017

Lahir, B., & Bblr, R. (2019). Stimulasi Oral Meningkatkan Reflek Hisap Pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) (Oral Stimulation Increase to Sucking Reflex In Low Birth Weight Infant). 10.

Maghfuroh, L., Nurkhayana, E., Ekawati, H., Eko Martini, D., & Kusbiantoro, D. (2020). Oral Motor Meningkatkan Reflek Hisap Bayi Bblr Di Ruang Nicu Rs Muhammadiyah Lamongan. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 62–67. ttps://doi.org/10.34035/jk.v12i1.571

Netal Khalessi (2015). The Role Of Oral Stimulation And Non-Nutritive Sucking On Independent Oral Feeding Of Preterm Infants. Iran : Iran University. http //www. UN iranianjurnal.com. Diakses tanggal 28 Agustus 2017

Novitasari, A., Hutami, M. S., & Pristya, T. Y. R. (2020). Pencegahan dan Pengendalian BBLR Di Indonesia: Systematic Review. Pencegahan Dan Pengendalian Bblr Di Indonesia, 2(3), 175–182. http://doi.wiley.com/10.1002/14651858.

Prawirohardjo, S. (2018). Buku Acuan Nasinal Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatus. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Ulfianasari, E., Perdani, Z. P., Studi, P., Profesi, P., Kesehatan, F. I., Tangerang, U. M., Studi, P., Keperawatan, S., Kesehatan, F. I., & Tangerang, U. M. (2023). Asuhan Keperawatan Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) : Studi Kasus. 2(1), 39–44.

Downloads

Published

2025-03-19

Issue

Section

Articles