GAMBARAN UPAYA PENCEGAHAN DAN TANGGAP DARURAT KEBAKARAN DI GEDUNG ADMIN PLTU PAITON
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.41945Keywords:
evaluasi, kebakaran, proteksi, tanggap daruratAbstract
Kebakaran merupakan potensi bahaya yang sering dihadapi di mana saja termasuk perusahaan pembangkit listrik tenaga uap yang disebabkan oleh proses produksi yang dilakukan. Kebakaran adalah salah satu jenis kecelakaan yang membutuhkan upaya pencegahan khusus untuk mengurangi bahkan mencegah terjadinya insiden tersebut melalui upaya pencegahan dan sistem tanggap darurat yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran upaya pencegahan dan tanggap darurat kebakaran di gedung admin PLTU Paiton yang dilihat melalui evaluasi tingkat pemenuhan kesesuaiannya dengan peraturan yang berlaku. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan rancang bangun cross-sectional dan jenis penelitian observasional. Objek yang diteliti meliputi sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif, sarana penyelamatan, dan sistem tanggap darurat kebakaran. Data yang dikumpulkan adalah data primer melalui observasi dan wawancara serta data sekunder melalui telaah dokumen perusahaan dan sumber referensi lain yang relevan. Analisis data secara deskriptif berdasarkan standar dan peraturan yang berlaku lalu dikategorikan tingkat pemenuhannya sesuai dengan kategori audit kebakaran. Identifikasi potensi sumber bahaya di gedung admin PLTU Paiton sebagian besar adalah bahan mudah terbakar. Hasil evaluasi tingkat pemenuhan sistem proteksi kebakaran aktif adalah 90,2% atau baik, sistem proteksi kebakaran pasif adalah 50% atau kurang, sarana penyelamatan adalah 93,3% atau baik, dan sistem tanggap darurat adalah 100% atau baik. Ditemukan beberapa elemen yang belum memenuhi yang terdiri dari sistem proteksi kebakaran aktif (sprinkler, APAR, hydrant), sistem proteksi kebakaran pasif yaitu pintu tahan api, dan sarana penyelamatan yaitu jalur evakuasi. Diharapkan perusahaan dapat segera melakukan tindakan perbaikan pada elemen yang belum terpenuhi agar risiko bahaya kebakaran dapat dicegah atau diminimalisir.References
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2015) Data Kejadian Bencana Kebakaran. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Jakarta. http://geospasial.bnpb.go.id/pantauan%0Abencana /data/datakbmukimall.php
Badan Standar Nasional Indonesia (2000) SNI 03-1745-2000 tentang Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem Pipa Tegak dan Slang untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standar Nasional Indonesia.
Badan Standar Nasional Indonesia (2000) SNI 03-3985-2000 tentang Tata Cara Perencanaan, Pemasangan dan Pengujian Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standar Nasional Indonesia.
Badan Standar Nasional Indonesia (2000) SNI 03-3989-2000 tentang Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sistem Sprinkler Otomatik untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standar Nasional Indonesia.
Haqi, D. N. (2018) ‘Analisis Potensi Bahaya Dan Risiko Terjadinya Kebakaran Dan Ledakan Di Tangki Penyimpanan Lpg Pertamina Perak Surabaya’,The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 7(3), pp. 321–328. https://doi.org/10.20473/ijosh.v7i3.2018.321-328
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1980) Kepmenakertrans Nomor KEP 186/MEN/1999 tentang Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja. Jakarta: Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (2000) Kepmen PU Nomor 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Gedung dan Lingkungan. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
Kowara, R. A., & Martiana, T. (2017) ‘Analisis Sistem Proteksi Kebakaran Sebagai Upaya Pencegahan Kebakaran (Studi di PT. PJB UP Brantas Malang)’, Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr. Soetomo, 3(1), pp. 70–85. https://doi.org/10.32497/bangunrekaprima.v5i2.1576
Noeryanto, Ramdan, M., & Anisyah, R. S. (2023) ‘Analisis Sistem Proteksi Kebakaran Aktif Pada Coal Handling System Pt Pembangkitan Jawa Bali Di Balikpapan’, Identifikasi Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja, Dan Lindungan Lingkungan, 9(1), pp. 731–738. https://doi.org/10.36277/identifikasi.v9i1.260
National Fire Protection Association. (2002). NFPA 13 Standard for the Installation of Sprinkler Systems. NFPA.
National Fire Protection Association. (2012). NFPA 72 National Fire Alarm and Signalling Code. NFPA.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1980) Permenakertrans Nomor 04/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan APAR. Jakarta: Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (2008) Permen PU Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
Puslitbang. (2005) Pemeriksaan Keselamatan Bangunan Gedung. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
Putri, N. A., Martono, Mawardi, Setyono, K. J., & Sukoyo. (2019) ‘Analisis Sistem Proteksi Kebakaran Sebagai Upaya Pencegahan Kebakaran’, Jurnal Bangun Rekaprima, 5(2), pp. 59–69. https://doi.org/10.29241/jmk.v3i1.90
Rachman, M., Kasda, & Friyanto, D. (2024) ‘Analisis Pengujian Alat Pemadam Api Ringan Tipe Dry Chemical Powder Kapasitas 4 kg’, MESA (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Teknik Arsitektur), 8(2), pp. 70–76.
Suma’mur, P. (2009). Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. PT. Sagung Seto.
Wibisono, T. K., & Islamy, I. (2017) ‘Kajian Sistem Proteksi Kebakaran Pasif Gedung Depo Arsip BRI Karanganyar’, Journal of Architectural Research and Design Studies, 1, pp. 1–12. http://journal.uii.ac.id/index.php/jards
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Berliana Cahyaning Nugraheni, Ahmad Imaduddin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


