LITERATURE REVIEW : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BAYI BBLR
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.41930Keywords:
faktor pengaruh, Bayi, BBLRAbstract
Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas neonatal. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) menjadi faktor kedua sebagai penyebab kematian neonatal di Indonesia dengan persentase 0,7%. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah (<2500 gram) memiliki risiko lebih tinggi terhadap komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah. Penelitian ini menggunakan metode sistematika literature review (SLR) pada 30 artikel yang telah terbit dan terpercaya. Artikel yang dipilih memiliki relevansi dengan faktor-faktor penyebab kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah. Berdasarkan hasil review artikel, ditemukan bahwa faktor yang berkontribusi terhadap kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu faktor ibu, faktor janin, dan faktor sosial ekonomi. Faktor ibu meliputi usia ibu, paritas, jarak kehamilan, status gizi, anemia, preeklampsia, ketuban pecah dini, dan kunjungan Antenatal care (ANC). Faktor janin meliputi kehamilan gemeli dan usia kehamilan (<37 minggu) atau bayi premature. Pendapatan dan pendidikan termasuk ke dalam faktor sosial ekonomi. Kejadian bayi dengan BBLR dipengaruhi oleh faktor ibu, janin, dan sosial ekonomi yang saling berhubungan sehingga membutuhkan intervensi atau upaya pencegahan yang menyeluruh dan difokuskan pada pemantauan kesehatan ibu dan janin, perbaikan gizi, dan peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi.References
Aditya, N. D. (2016). Hubungan Bayi Berat Badan Lahir Rendah dengan Ketuban Pecah Dini. Surabaya.
Agustin, A. D., & Afrika, E. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Burnai. PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2), 1042–1049. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.3120
Azizah, A., & Adriani, M. (2018). Tingkat Kecukupan Energi Protein Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Dan Kejadian Kekurangan Energi Kronis. Media Gizi Indonesia, 12(1), 21. https://doi.org/10.20473/mgi.v12i1.21-26
Bintang, A. S. (2022). Faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RS Cikarang tahun 2021. Journal of Holistic and Health Science, 4(2), 372–381.
Budiarti, I., Rohaya, R., & Silaban, T. D. S. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(1), 195. https://doi.org/10.33087/jiubj.v22i1.1927
Erlindawati, Ciselia, D., & Amalia, R. (2024). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Jurnal ’Aisyiyah Medika, 9(1), 102–114.
Falah Hasibuan, N., Sarma Lumban Raja, Aida Fitria, Zuraidah Nasution, & Mayang Wulan. (2023). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Rsu Delima Medan Tahun 2022. Journal of Educational Innovation and Public Health, 1(1), 149–164. https://doi.org/10.55606/innovation.v1i1.863
Fransiska, D., Sarinengsih, Y., Ts, N., & Suhartini, S. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Soreang Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmu Kesehatan Immanuel, 14(2), 105–112. https://doi.org/10.36051/jiki.v14i2.143
Halu, S. A. N. (2019). Hubungan status sosio ekonomi ibu dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Puskesmas La’O. Wawasan Kesehatan, 4(2), 74–80.
Hartati, N. N., Surinati, I. D. A., & Pradnyaningrum, N. N. (2018). Preeklampsia Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Pada Ibu Bersalin. Jurnal Gema Keperawatan, 11(1), 1–9.
Haryanti, D., & Zahara, S. (2023). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah ( BBLR ) Di RSUD H . Abdul Manap Kota JAMBI Tahun 2022. 8(1). https://ojs.stikeskeluargabunda.ac.id/index.php/midwiferyhealthjournal/article/view/189/169
Hazimah, M., Akbar, S., Pane, A. H., & Diba, F. (2024). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di Kabupaten Bangka. Jurnal Kedokteran STM (Sains Dan Teknologi Medik), 7(1), 42–52. https://doi.org/10.30743/stm.v7i1.574
Herlena, Apriyanti, F., & Syahda, S. (2024). Hubungan kehamilan gemeli dengan kejadian berat badan lahir rendah (BBLR) di RSUD bangkinang kabupaten kampar. Evidance Midwifery Journal, 3(2), 45–52. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/
Hermati, T., Esmianti, F., & Yusniarita, Y. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bblr Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Kepahiang Tahun 2020. Journal Of Midwifery, 11(1), 83–90. https://doi.org/10.37676/jm.v11i1.4205
Hutasoit, T., Manurung, K., & Manurung, J. (2023). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Bayi Berat Lahir Rendah Di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2022. Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 9(1), 39–43. https://doi.org/10.52943/jikebi.v9i1.1167
Inpresari, I., & Pertiwi, W. E. (2021). Determinan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(3), 141. https://doi.org/10.22146/jkr.50967
Isnaini, Y. S., Ida, S., & Pihahey, P. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah. 15(2).
Jumhati, S., & Novianti, D. (2018). Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR di Rumah Sakit Permata Cibubur-Bekasi. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7, 113–119. https://doi.org/10.33221/jikm.v7i02.113
KEMENKES. (2016). Riset Kesehatan Dasar 2016. Jakarta:BadanPenelitiandanPengembangan Kesehatan.
Kementrian Kesehatan. (2023). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2023. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Khanza, D. W. A. (2022). Faktor–Faktor Mempengaruhi Kejadian Bblr Di Rsud Kota Prabumulih. Smart Ankes - Stikes Abdi Niusa Pangkalpinang, 6(2), 25–26.
Khoiriah A. (2019). Hubungan antara usia ibu dan paritas ibu Bersalin dengan berat bayi lahir rendah (BBLR) di RS. Siti Khadijah Palembang. Jurnal Kesehatan, 8(2), 310–314.
Khusnul Dwihestie, L., Sulistyoningtyas, S., & Nofiasari, T. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Rsud Wonosari Gunungkidul Yogyakarta. Avicenna : Journal of Health Research, 5(2), 1–8. https://doi.org/10.36419/avicenna.v5i2.675
La Ode Liaumin Azim, Sulaiman, E., Sumera, S., Hermin, S., Sandryana Nur, A. D., & Darmin, D. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di Ruang Nicu Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Konawe. Jurnal Penelitian Sains Dan Kesehatan Avicenna, 1(3), 1–13. https://doi.org/10.69677/avicenna.v1i3.17
Magasida, D., Rizki Nurfita, N., & Nurjanah, N. (2024). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bblr Di Kabupaten Cirebon Tahun 2022. Jurnal Kesehatan Mahardika, 11(1), 14–21. https://doi.org/10.54867/jkm.v11i1.201
Mardiyah, S., Yunita, L., Noval, & Salmarini, D. D. (2023). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Muara Teweh Kabupaten Barito Utara. Health Research Journal of Indonesia, 2(2), 169–174. https://doi.org/10.63004/hrji.v2i2.318
Masitoh, S. (2014). Hamil Ganda Penyebab Bermakna Berat Bayi Lahir Rendah. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 1(2), 129–134.
Mirawati, M., Pratiwi Puji Lestari, Rr. Sri Nuriaty Masdiputri, & Mahfuzhah Deswita Puteri. (2023). Faktor yang Berhubungan dengan Berat Bayi Lahir Rendah. Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(1), 91–98. https://doi.org/10.54259/sehatrakyat.v2i1.1502
Natalia, K., Hasibuan, L. Y., & Tio, R. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr). Jurnal Penelitian Kebidanan & Kespro, 6(1), 140–146. https://doi.org/10.36656/jpk2r.v6i1.1583
Nazirun, N. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Rsud Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2015. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(1), 35–40.
Nisa, K., Fadillah, D., & SR, D. A. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Wilayah Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(2), 9539–9548. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/7778
Novi, N. E. R., Aryanti, D., & Triguna, Y. (2022). Analisis Usia Gestasi Ibu Melahirkan dengan Berat badan Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit. Media Informasi, 18(2), 67–72. https://doi.org/10.37160/bmi.v18i2.40
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (4th ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Palifiana, D. A., Dewi, D. P., Khadijah, S., & Erwanda, M. (2021). Hubungan Paritas Dengan Anemia Ibu Hamil di Klinik Pratama Asih Waluyo Jati Bantul Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional, 3(1), 426–431.
Pitriani, T., Nurvinanda, R., & Lestari, I. P. (2023). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Meningkatnya Kejadian Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(4), 1597–1608.
Puspanagara, A., & Khayati, Y. N. (2021). Hubungan Status Gizi... Asfarina Puspanagara, Yulia Nur Khayati Journal of Holistics and Health Sciences Vol. 3, No. 1 Maret 2021 1. Journal of Holistics and Health Sciences, 3(1), 42–50.
Puspaningsih, R., Fitriyanto, R. E., & Fitriyati, Y. (2021). Faktor-Faktor Resiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RSUD Wonosari tahun 2019. Pontianak Nutrition Journal, 4(1), 79–85.
Putri, A., Pratitis, A., Luthfiya, L., Wahyuni, S., & Tarmali, A. (2019). Faktor Ibu terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Higea Journal of Public Health Research and Development, 3(1), 55–62.
Rahayu, & Rahmaniyah, R. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian BBLR di RSKD IA Pertiwi Makassar Tahun 2022. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan (JURRIKES), 1(2), 330–342.
Rahmat, B., Aspar, H., Masse, M., & Risna, R. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Di Rumkit Tk II Pelamonia Makassar Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia, 3(1), 72–79. https://doi.org/10.37337/jkdp.v3i1.123
Rangkuti, N. A., & Harahap, M. A. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Usia Ibu Hamil dengan Kehamilan Risiko Tinggi di Puskesmas Labuhan Rasoki. Education and Development, 8(4), 513–517.
Sahbani, M. H. (2023). Hubungan Ketuban Pecah Dini pada Usia Gestasi Kurang dari 37 Minggu dengan Berat Bayi Lahir di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. FK Universitas Lampung.
Salam, P. R. (2021). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bblr Di Kabupaten Jember. Medical Jurnal of Al Qodiri, 6(2), 98–106. https://doi.org/10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v6i2.100
Saputri, M. S., Amalia, R., & Silaban, T. D. S. (2023). Analisis Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Aisyiyah Medika, 8(1), 115–126.
Septiani, M., & Ulfa, M. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Peudada Kabupaten Bireuen. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 4(2), 258. https://doi.org/10.33143/jhtm.v4i2.214
Sistriani. (2008). Faktor Maternal dan Kualitas Pelayanan Antenatal yang Berisiko Hamil ke Tenaga Kesehatan dan Melahirkan di RSUD Banyumas. In Diponegoro University Institutional Repository. http://eprints.undip.ac.id/2497/
Sitorus, F., Surya Anita, & Dewi R Bancin. (2022). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Kelurahan Gedung Johor Kota Medan. Jurnal Health Reproductive, 7(2), 32–37. https://doi.org/10.51544/jrh.v7i2.3643
Sulistiawati Sulistiawati, Damayanty S, Anna Waris Nainggolan, Nuraisyah Nuraisyah, & Ade Rachmat Yudiyanto. (2024). Faktor-faktor yang Memengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di RS Sapta Medika Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024. The Journal General Health and Pharmaceutical Sciences Research, 2(2), 48–56. https://doi.org/10.57213/tjghpsr.v2i2.380
Sulistyorini, S., & Sandy, D. M. (2022). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di PMB Andina Palembang. Masker Medika, 10(1), 556–561. https://doi.org/10.52523/maskermedika.v10i1.470
Syahda, S., Hastuty, M., & Parmin, J. (2024). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Rsud Bangkinangkabupaten Kampar. Jurnal Ners Universitas Pahlawan, 8(23), 194–197.
Triyanti, D., & Oktapianti, R. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 6006–6012. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.18563
UNICEF. (2023). Low Birth Weight. UNICEF Data: Monitoring the Situation of Children and Women. https://data.unicef.org/topic/nutrition/low-birthweight/#1
WHO. (2023). Newborn Health. https://www.who.int/teams/maternal-newborn-child-adolescent-health-and-ageing/newborn-health/preterm-and-low-birth-weight/guideline-development-group-meeting-on-updating-who-recommendations-on-care-of-preterm-or-low-birth-weight-infants/
WHO. (2024). Low Birthweight (prevalence). https://www.who.int/data/gho/data/indicators/indicator-details/GHO/low-birth-weight-prevalence-(-)
Widyasari, R., & Faradhila, A. F. (2024). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Bayi Lahir Rendah di Rumah Sakit Citra Medika Depok Tahun 2023. Journal of Nursing and Public Health, 12(1), 82–88.
Yusridawati, Y. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di RSUD Kota Pinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Tahun 2021. Jurnal Kebidanan, Keperawatan Dan Kesehatan (Bikes), 1(2), 57–62. https://doi.org/10.51849/j-bikes.v1i2.9
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sri Ayu Kurnia, Diyanah Kumalasary, Ria Yulianti Triwahyuningsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


