RESIKO PENGGUNAAN ALAT MEDIS BERKARAT PADA TINDAKAN PEMBEDAHAN

Authors

  • Marhamah Marhamah Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Naufal Abdi Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh
  • Radhiah Zakaria Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.41840

Keywords:

Alat medis berkarat, risiko pembedahan, infeksi nosokomial, sterilisasi, keselamatan pasien

Abstract

Penggunaan alat medis yang berkarat pada tindakan pembedahan menimbulkan risiko serius terhadap keselamatan pasien, termasuk infeksi, keracunan logam berat, dan trauma jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak negatif dari penggunaan alat medis berkarat dalam prosedur pembedahan melalui metode literature review. Data dikumpulkan dari berbagai jurnal ilmiah, artikel penelitian, dan pedoman medis internasional yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa alat medis berkarat menjadi reservoir mikroorganisme patogen yang sulit disterilkan sepenuhnya, meningkatkan risiko infeksi nosokomial dan infeksi luka bedah (Surgical Site Infection/SSI). Selain itu, ion logam yang terlepas dari karat dapat menyebabkan reaksi toksikologis, seperti inflamasi jaringan dan keracunan sistemik. Alat berkarat juga cenderung memiliki permukaan kasar yang berpotensi menyebabkan trauma mekanis pada jaringan, memperlambat penyembuhan luka, dan meningkatkan komplikasi pascaoperasi. Faktor penyebab utama meliputi kegagalan proses sterilisasi, kondisi penyimpanan yang tidak memadai, dan penggunaan material berkualitas rendah. Untuk mengurangi risiko ini, direkomendasikan penggantian alat medis yang menunjukkan tanda-tanda korosi, penggunaan bahan tahan karat seperti stainless steel berkualitas tinggi, perbaikan prosedur sterilisasi, dan pelatihan bagi tenaga kesehatan. Penelitian ini menekankan pentingnya pengelolaan alat medis yang baik untuk mencegah risiko kesehatan dan memastikan kualitas tindakan pembedahan yang aman dan efektif.

References

Anggraini. M. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan Covid-19 Terhadap Kepatuhan Protokol Kesehatan Pandemi Covid-19 Pada Masyarakat Lingkungan V Desa Sei Rejo Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Sumatera Utara Tahun 2021. In Doctoral dissertation,. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sumatera Utara.

Arlinda. V. P. Windraswara. R. & Azinar. M. (2022). Analisis Pengelolaan Limbah Medis. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3(1), 52-61.

Dancer. S. J. (2009). The role of environmental cleaning in the control of hospital-acquired infection. Journal of Hospital Infection, 73(4), 378-385.

Kusumowardhani.W. (2020). Seri Health Management : Aksi Hand Hygiene Untuk Keselamatan Dan Pencegahan Penyakit. Guepedia.

Mamik. (2018). Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan dan Kebidanan. Zifatama Jawara.

Marbun. A. S. (2018). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pencegahan Infeksi Nosokomial Di Ruang Icu Dan Rawat Inap Lantai 3 RSU Sari Mutiara Medan. Jurnal Online Keperawatan Indonesia, 1(2), 10-16.

Miranda. T. (2018). Tanggung Jawab Rumah Sakit Terhadap Peralatan Medis Yang Tidak Layak Pada Saat Pengoperasian Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. In Doctoral dissertation,. Fakultas Hukum Universitas Pasundan.

Oktavia. N. & Nurmalia. D. (2022). Penggunaan Sistem Informasi Daily Maintenance Alat Medik Berbasis Aplikasi Website Dalam Rangka Pemeliharaan Alat Medik Di Ruang Rawat Inap. Jurnal Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan, 5(2), 169-176.

Potter. RN. P. Perry. RN. M. Stockert. RN. B. Hall RN. B. (2019). Fundamentals of Nursing Vol 1- 9th Indonesian edition. Elsevier (Singapore) Pte Limited.

Puspita. S. & Andani. Y. (2024). Gambaran Manajemen Pusat Sterilisasi (Cssd) Dalam Meminimalisir Infeksi Nosokomial Rumah Sakit. Enfermeria Ciencia, 2(3), 162-177.

Rachmawati.D.S. (2023). Manajemen Keselamatan Pasien. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.

Rutala. W. A. & Weber. D. J. (2008). Guideline for disinfection and sterilization in healthcare facilities. May 2019.

Sugiyarto.dkk. (2024). Keperawatan Kritis (Critical Nursing ). Rizmedia Pustaka Indonesia.

Suyatmi. S. Suprihanto. J. & Akhmad. J. (2018). Analisis Pelaksanaan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Puskesmas Prembun Kebumen. In Doctoral dissertation. STIE Widya Wiwaha.

Umboh. F. J. Herawati. T. M. Sari. D. Muzfah. A. W. & Biomi. A. A. (2023). Keselamatan kesehatan kerja dan keselamatan pasien.

WHO. (2020). Infection Prevention and Control in Health Care Facilities. In interim guidance. World Health Organization.

Yotlely. A. S. (2019). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Penerapan Kewaspadaan Standar Di Rsud Piru Penelitian KorelasionaL. In Doctoral dissertation,. Universitas Airlangga.

Downloads

Published

2025-03-16

Issue

Section

Articles