PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ALGA COKELAT (SARGASSUM POLYCYSTUM) DARI PERAIRAN PULAU NAIN TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIK HEPAR TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

Authors

  • Puspa Eldiaputri Kiai Demak Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
  • Carla Felly Kairupan Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
  • Nur Anindhita Kurniawaty Wijaya Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.41823

Keywords:

ekstrak alga cokelat, diet tinggi lemak, hepar, NAFLD

Abstract

Penyakit hati berlemak non-alkohol/non-alcohol fatty liver disease (NAFLD) merupakan masalah kesehatan global yang semakin meningkat, terutama terkait dengan pola makan yang tinggi lemak dan kolesterol. Alga cokelat memiliki senyawa antioksidan yang berpotensi sebagai hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian ekstrak alga cokelat (Sargassum polycystum) dari Perairan Pulau Nain terhadap gambaran histopatologik hepar tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang diberikan diet tinggi lemak. Penelitian eksperimental ini menggunakan subjek 24 ekor tikus Wistar jantan yang terbagi dalam 4 kelompok. Kelompok A tidak diberi perlakuan selama 21 hari, kelompok B diberi perlakuan diet tinggi lemak 5 ml/ekor selama 21 hari, dan kelompok C dan D diberi perlakuan diet tinggi lemak masing-masing 5 ml/ekor dan ekstrak alga cokelat 450 mg/kgBB dan 900 mg/kgBB. Kelompok A menunjukkan gambaran histopatologik hepar tikus normal. Kelompok B terdapat banyak sel radang, nekrosis, steatosis mikrovesikuler dan sedikit steatosis makrovesikuler, dan fibrosis perisinusoid. Kelompok C menunjukkan sel hati yang teregenerasi, sedikit sel steatosis, sel radang dan fibrosis perisinusoid. Kelompok D terdapat sel radang dan sel steatosis yang lebih sedikit dari kelompok C serta terdapat fibrosis.  Pemberian ekstrak alga cokelat (Sargassum polycystum) mampu membantu proses regenerasi sel hepar dan mengurangi reaksi inflamasi pada hepar tikus Wistar yang diberikan diet tinggi lemak, dengan efek yang lebih baik terlihat pada hepar tikus Wistar yang diberi ekstrak alga cokelat dalam dosis yang lebih tinggi (900 mg/kgBB).

References

Alves-Bezerra, M., & Cohen, D. E. (2017). Triglyceride metabolism in the liver. Comprehensive Physiology, 8(1), 1–22.

Bataller, R., & Brenner, D. A. (2005). Liver fibrosis. Journal of Clinical Investigation, 115(2), 209–218.

Chalvyn S. P., & Suryanto, S. H. (2017). Potensi dan pemanfaatan bahan aktif alga cokelat Sargassum sp. OCTOPUS Jurnal Ilmu Perikanan, 6(1).

Fahriana, A. (2016). Anatomi dan histologi hepar. E-Journal Unizar.

Gabbia, D., Roverso, M., Zanotto, I., Colognesi, M., Sayaf, K., Sarcognato, S., & et al. (2022). A nutraceutical formulation containing brown algae reduces hepatic lipid accumulation by modulating lipid metabolism and inflammation in experimental models of NAFLD and NASH. Marine Drugs, 20(9), 572.

Hervidea, R., Widiastuti, E. L., Nurcahyani, E., Sutyarso, S., & Susanto, G. N. (2018). Efek ekstrak metanol makroalga cokelat (Sargassum sp.), merah (Gracillaria sp.) dan taurin terhadap gambaran histopatologi hepar mencit jantan (Mus musculus) yang diinduksi benzopiren. Jurnal Biologi Indonesia, 14(1).

Kalra, A., Yetiskul, E., Wehrle, C. J., & Tuma, F. (2024). Physiology, liver. In StatPearls. Treasure Island, FL: StatPearls Publishing.

Kumar, V., Abbas, A. K., Aster, J. C., & Deyrup, A. T. (2022). Robbins & Kumar basic pathology (11th ed., pp.652-656). Elsevier Health Sciences.

Liang, H., Jiang, F., Cheng, R., Luo, Y., Wang, J., Luo, Z., & et al. (2021). A high-fat diet and high-fat and high-cholesterol diet may affect glucose and lipid metabolism differentially through gut microbiota in mice. Experimental Animals, 70(1), 73–83.

Medisa, P. F. I. K. (2018). Pengaruh pemberian ekstrak alga cokelat (Sargassum sp.) terhadap ekspresi TNF-A pada hepar tikus Wistar dengan diet aterogenik.

Mescher, A. L. (2023). Junqueira’s basic histology: Text and atlas (17th ed.). McGraw Hill Professional.

Motshakeri, M., Ebraihimi, M., Goh, Y. M., Otman, H. H., Bejo, M. H., & Mohammed, S. (2014). Effects of brown seaweed (Sargassum polycystum) extracts on kidney, liver, and pancreas of type 2 diabetic rat model. Hindawi Publishing Corporation.

Putri Faizna Ikhsani Medisa. Pengaruh Pemberian Ekstrak Alga Cokelat (Sargassum sp.) Terhadap Ekspresi TNF-A Pada Hepar Tikus Wistar Dengan Diet Aterogenik. Repository Universitas Brawijaya. 2018 Des.

Radella Hervidea, Endang Linirin Widiastuti, Endang Nurcahyani, Sutyarso Sutyarso, G. Nugroho Susanto. Efek Ekstrak Metanol Makroalga Cokelat (Sargassum sp.), Merah (Gracillaria sp.) dan Taurin Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Mencit Jantan (Mus musculus) yang Diinduksi Benzopiren. Jurnal Biologi Indonesia [Internet]. 2018;14(1).

Rashed, Z. E., Grasselli, E., Khalifeh, H., Canesi, L., & Demori, I. (2020). Brown-algae polysaccharides as active constituents against nonalcoholic fatty liver disease. Planta Medica, 88(1), 9–19.

Sutiyoso, S. A., Irsan, H., Lesmana, C. R. A., Kurniawan, J., & Maurine, J. C. O. (2023). Perlemakan hati non-alkoholik dan risiko fibrosis pada pasien hepatitis B kronik. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 10(3).

Tagliapietra, B. L., & Clerici, M. T. P. S. (2023). Brown algae and their multiple applications as functional ingredient in food production. Food Research International, 167, 112655.

Teng, M., Ng, C. H., Huang, D. Q., Chan, K. E., Jun, D., Lim, W. K., & et al. (2022). Global incidence and prevalence of nonalcoholic fatty liver disease. Clinical and Molecular Hepatology, 29(Suppl), S32–42

Downloads

Published

2025-03-16

Issue

Section

Articles