ANALISIS TINGKAT DEPRESI DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA HIPERTENSI DI KOTA LHOKSEUMAWE
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.41458Keywords:
Depresi, hipertensi, lansia, kualitas hidupAbstract
Masalah kesehatan yang disebabkan perubahan fisik dan psikologis akibat faktor usia menyebabkan banyak lansia di dunia tidak dapat menikmati usia senjanya. Salah satunya adalah penyakit hipertensi yang disebabkan karena adanya perubahan pada sistem kardiovaskular. Selain karena penyakit hipertensi, depresi pada lansia dapat menyebabkan menurunnya tingkat kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup lansia hipertensi. Desain pada penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional, populasi sebanyak 247 lansia hipertensi dan sampel sebanyak 110 lansia yang diambil dengan teknik purposive sampling. Variabel independen penelitian adalah kualitas hidup lansia hipertensi, diukur dengan kuesioner WHOQOL-BREF. Variabel dependennya adalah tingkat depresi lansia hipertensi, diukur dengan kuesioner Geriatric Depression Scale-15 (GDS-15). Hasil penelitian menunjukkan hubungan tingkat depresi pada lansia hipertensi dengan usia, gender dan status perkawinan memiliki nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,001; 0,015; dan 0,003 (sig. < 0,05). Nilai probabilitas (signifikansi) hubungan tingkat depresi dan tingkat kualitas hidup lansia hipertensi sebesar 0,000 (sig. < 0,05) dengan nilai Chi-square sebesar 50,686 dan nilai korelasi Pearson sebesar 0,507 (r = -0,0507). Simpulan adalah tingkat depresi yang dialami oleh lansia pengidap hipertensi memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kualitas hidup lansia hipertensi di Kota Lhokseumawe dengan kekuatan korelasi kedua variabel tersebut berada di level moderate dan berlawanan arah. Usia, gender dan status perkawinan memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat depresi yang dialami lansia dengan hipertensi. Saran adalah temuan ini selanjutnya dapat digunakan untuk modifikasi pengembangan model penanganan kasus depresi pada lansia hipertensi di Aceh.References
Aceh, D. K. (2024). Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Menurut Jenis Kelamin. https://profilkes.acehprov.go.id/statistik/grafik/pelayanan-kesehatan-penderita-hipertensi?tahun=2023.
Aditia, D. (2023). Hubungan Loneliness dengan Quality of Life Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Dahlia Kecamatan Mariso. (Sarjana Keperawatan), Universitas Hasanuddin, Makassar.
Adrian, S. J., & Tommy. (2019). Hipertensi Esensial: Diagnosis dan Tatalaksana Terbaru pada Dewasa. Cermin Dunia Kedokteran, 46(3), 172-178.
Aisyah, D. S. (2024). Hubungan Indeks Massa Tubuh terhadap Keseimbangan Lansiap pada Komunitas Upright Yoga Lampung. Universitas Lampung, Lampung.
Amelia, R., Wahyuni, A. S., & Harahap, J. (2018). Hubungan Status Depresi dengan Kualitas Hidup Lansia di Kota Medan. Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM), 1(2),342–347.
Andriani, A., Kurniawati, D., Lubis. A. K. S. (2023). Hubungan Tingkat Depresi dengan Kualitas Hidup (Quality Of Life) pada Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Rasimah Ahmad Bukit Tinggi Tahun 2022. Jurnal Ners : Research & Learning in Nursing Science, Volume 7, Hal : 48-52
Anggraini, R. D. (2018). Hubungan Status Bekerja dengan Kualitas Hidup Lansia sebagai Kepala Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Sembayat Gresik. Universitas Airlangga, Surabaya.
Arifin, M.H.B.M & Weta, I.W. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Kelompok Lanjut Usia di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Petang I Kabupaten Badung Tahun 2016. E-Jurnal Medika Udayana, 5(7).
Aspiani, R. Y. (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik. Jakarta: TIM.
Cisternas, Y. C. (2019). Aging of Balance and Risk of Falls in Elderly. MOJ Gerontology and Geriatrics, 4(6), 255-257.
Ekarini, N. L. P., Wahyuni, J. D., & Sulistyowati, D. (2020). Faktor -Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi pada Usia Dewasa. Jkep, 5(1), 61–73.
Hamsah, L.A. (2022). Gambaran Status Pernikahan dan Status Ekonomi terhadap Penderita Hipertensi Pada Tenaga Kependidikan Rektorat Universitas Hasanuddin. Universitas Hasanuddin Makassar.
Harahap, N. Z. (2021). Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Padang Matinggi. Universitas Aufa Royhan, Kota Padangsidimpuan.
Johantoro, M. Y. (2024). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Fungsi Kognitif Lansia di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia. Universtias Islam Sultan Agung, Semarang.
Kemenkes. (2021). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) 2012-Tata Laksana Hipertensi Dewasa. Retrieved from https://www.kemkes.go.id/eng/pnpk-2021---tata-laksana-hipertensi-dewasa.
Kemenkes. (2024a). Penyakit Kelainan Mental: Depresi. Retrieved from https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/kelainan-mental/depresi.
Kemenkes. (2024b). Penyakit Tidak Menular Indonesia: Apa Itu Depresi? Retrieved from https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stroke/apa-itu-depresi.
Kemenkes. (2024c). Penyakit Tidak Menular Indonesia: Klasifikasi Hipertensi. Retrieved from https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/28/klasifikasi-hipertensi.
Khatami, F. (2018). Hubungan Hipertensi dengan Depresi pada Pasien Usia Lanjut di RSUP. Dr.Mohammad Hoesin Palembang. Universitas Sriwijaya, Palembang.
Kruithof, N, et al. (2018). Validation and Reliability of the Abbreviated World Health Organization Quality of Life Instrument (WHOQOL-BREF) in the hospitalized trauma population. Injury, 49(10), 1796-1804. doi:10.1016/j.injury.2018.08.016.
Luhat, B. J. T., Djoar, R. K., & Prastyawati, I. Y. (2024). Kualitas Hidup pada Lansia dengan Hipertensi. Jurnal Penelitian Kesehatan, 14(1). doi:https://doi.org/10.54040/jpk.v14i1.260.
Mahadewi, G. A., & Ardani, G. A. I. (2018). Hubungan Tingkat Depresi dengan Kualitas Hidup pada Lansia di Panti Sosial Werdha Wana Seraya Denpasar Bali. E-Jurnal Medika, 7(8), 1–8.
Manuntung, A. (2018). Terapi Perilaku Kognitif pada Pasien Hipertensi. Malang: Penerbit Wineka Media.
Muhith, A., & Nasir, A. (2011). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.
Mukhtar, U. b. A. R. (2019). Hubungan Antara Tingkat Depresi dengan Kualitas Hidup pada Lansia di Panti Jompo Kota Malang. Universitas Brawijaya, Malang.
Mulfiyanti, D., & Megawati. (2022). Analisis Hubungan Kualitas Hidup Lansia dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Bajoe Kabupaten Bone. Journal Keperawatan Lapatau, 2(2).
Nasrani, L., & Susi, P. (2015). Perbedaan Tingkat Stres Antara Laki-Laki dan Perempuan pada Peserta Yoga di Kota Denpasar. Jurnal Medika Udayana, 4(12).
Notoadmojo. (2018). Metodelogi Penelitian Kesehatan (3rd ed.). Rineka Cipta.
Pae, K. (2017). Perbedaan Tingkat Depresi pada Lansia yang Tinggal di Panti Werdha dan yang Tinggal di Rumah Bersama Keluarga. Jurnal Ners Lentera, 5(1), 21-32.
PERKI. (2015). Pedoman Tatalaksana Hipertensi pada Penyakit Kardiovaskular (1st ed.): Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia.
Prastika, Y. D., & Siyam, N. (2021). Faktor Risiko Kualitas Hidup Lansia Penderita Hipertensi. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(3), 407-419.
Prianahatin, A.L, & Retnaningsih, D. (2023). Relationship of Depression Level on Quality of Life of Elderly Hypertension Patients in RW 03 Desa Limbangan Kec. Libangan Kab. Kendal. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan Stikes Widya Husada, Vol. 14.
Puspadewi, A. A. A. R., & Rekawati, E. (2017). Depresi Berhubungan dengan Kualitas Hidup Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha di Jakarta. Jurnal Keperawatan Indonesia, 20(3), 133–138.
Putri, F. A. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia> 45 Tahun di Provinsi Sumatera Barat (Analisis Data Riskesdas 2018). Universitas Jambi,
Rahmawati, D., Solikhah. (2023). Hubungan Tingkat Depresi dan Kualitas Hidup yang Diukur Menggunakan Hrqol pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Mantrijeron, Yogyakarta. Jurnal Cakrawala Promkes, Vol. 5, Hal. 26-35.
Ramezankhani, A., Azizi, F. and Hadaegh, F. (2019). Associations of Marital Status with Diabetes, Hypertension, Cardiovascular Disease and All-Cause Mortality: A Long Term Follow-Up Study. PLoS ONE, 14(4). doi: 10.1371/JOURNAL.PONE.0215593.
Rangga, Y. P. P., & Gebang, A. A. (2022). Kontribusi Faktor Usia dan Status Perkawinan terhadap Hipertensi pada Wanita di Indonesia. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, 8(2), 31–36
RISKESDAS. (2018). Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Kementerian Kesehatan RI.
Rokmawati, L. (2020). Hubungan Tingkat Depresi dengan Kualitas Hidup pada Lansia Hipertensi yang Mengikuti Prolanis di Puskesmas Kasihan II. Universitas Alma Ata, Yogyakarta.
Setyaningrum, E. (2024). Hubungan Dukungan Sosial dengan Tingkat Depresi pada Lanjut Usia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Cepiring. Universitas Islam Sultan Agung, Semarang.
Siagian, M. (2018). Kualitas Hidup Lansia dengan Penyakit Kronis di RSUD. Dr. Pirngadi Medan. Universitas Sumatera Utara, Medan. Retrieved from http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/6338.
Sinaga, E. M. (2024). Pengaruh Video Edukasi Pencegahan Hipertensi terhadap Pengetahuan dan Sikap pada Petani di Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Sholikhah, Nabila Putri Nur. (2021). Gambaran Tingkat Kecemasan Stres dan Activity Daily Living pada Lansia Penderita Hipertensi di Puskesmas Baki Kabupaten Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Suaib, M., Cheristina, & Dewiyanti. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia. Jurnal Fenomena Kesehatan, 02(01), 269-275.
Syamsu, R. F., Nuryanti, S., Semme, M. Y. (2021). Karakteristik Indeks Massa Tubuh dan Jenis Kelamin Pasien Hipertensi di RS Ibnu Sina Makassar. Rachmat. 07(2), 64–74
Tambunan, F. F., et al. (2021). Hipertensi (Si Pembunuh Senyap). R. A. Harahap Ed. Medan: CV. Pusdikra Mitra Jaya.
Tamher, S., & Noorkasiani. (2009). Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Tindangen, B. F. N. E., Langi, F. F. L. G., & Kapantow, N. H. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Tombariri Timur. Kesmas, 9(1), 189–196.
Utami, A. W., Gusyaliza, R., & Ashal, T. (2018). Hubungan Kemungkinan Depresi dengan Kualitas Hidup pada Lanjut Usia di Kelurahan Surau Gadang Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(3), 417. https://doi.org/10.25077/jka.v7i3.896
Wahyuningsih, & Priyono, W. (2020). Kecemasan wanita lanjut usia yang mengalami hipertensi. 172–179.
Wang, X., & Cheng, Z. (2020). Cross-Sectional Studies: Strengths, Weaknesses, and Recommendations. Chest, 158(1, Supplement), S65-S71. doi:https://doi.org/10.1016/j.chest.2020.03.012
WHO. (1998). Programme on Mental Health: WHOQOL User Manual. World Health Organization Retrieved from https://iris.who.int/bitstream/handle/10665/77932/WHO_HIS_HSI_Rev.?sequence=1. The World Health Organization Quality of Life (WHOQOL)-BREF, (2004).
WHO. (2010). World Health Statistics 2010: World Health Organization.
WHO. (2021). Guideline for the pharmacological treatment of hypertension in adults: World Health Organization.
Zawawi, W. O. M., Kusadhiani, I., & Siahaya, P. G. (2023). Hubungan Kejadian Hipertensi dengan Kualitas Hidup Penduduk Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Rijali Desa Batu Merah Kota Ambon Maluku. Jurnal Kesehatan Andalas, 11(3), 139-146.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yunita Sari, Eka Sutrisna, Amalia Risca, Yulisa Yulisa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).