HUBUNGAN KONSUMSI LIPID DENGAN KEJADIAN DERMATITIS SEBOROIK PADA MAHASISWA FK UNIVERSITAS TARUMANAGARA ANGKATAN 2021 DAN 2022

Authors

  • Mohamad Farhan Indrajianto Program Studi Pendidikan Dokter, FK Universitas Tarumanagara Jakarta
  • Hari Darmawan Program Studi Pendidikan Dokter, FK Universitas Tarumanagara Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.41326

Keywords:

dermatitis, dermatitis seboroi, lipid

Abstract

Konsumsi lipid merupakan salah satu faktor penting dalam Kesehatan kulit mahasiswa, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara konsumsi lipid dan kejadian dermatitis seboroik di kalangan mahasiswa. Penelitian dilakukan terhadap 194 mahasiswa FK Untar Angkatan 2021 dan 2022 yang masuk dalam kriteria inklusi, dengan mengumpulkan data tentang tingkat konsumsi lipid sehari-hari serta kondisi kulit mahasiswa. Penelitian dilakukan secara analitik observasional dengan desain potong lintang (cross sectional). Analisis data menunjukkan nilai fisher’s 0,919 (α<0,05). Hal ini terjadi karena kejadian dermatitis seboroik tidak hanya dipengaruhi oleh konsumsi lipid, melainkan terdapat faktor – faktor lain yang berkesinambungan dalam kejadian dermatitis seboroik. Pentingnya menjaga pola makan pada sehari-hari bagi mahasiswa untuk menjaga kesehatan mereka. Hal ini dapat membantu banyak hal positif dalam mempromosikan gaya hidup sehat dikalangan mahasiswa. berdasarkan penelitian yang dilakukan maka didapatkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara konsumsi lipid dengan kejadian dermatitis seboroik pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Univeristas Tarumanagara Angkatan 2021 dan 2022.

References

Abdulrahman, B. B., Elethawi, A. M. D., & Abdullah, H. M. (2020). Assessment of lipid profile among patients with seborrheic dermatitis. Bali Medical Journal, 9(2), 123–127.

Dall'Oglio, F., Nasca, M. R., Gerbino, C., & Micali, G. (2022). An overview of the diagnosis and management of seborrheic dermatitis. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology.

Dewi, N. P. (2022). Aspek klinis dermatitis seboroik. Cermin Dunia Kedokteran, 49(6), 327–331.

FatSecret Indonesia. (n.d.). FatSecret. Retrieved January 18, 2025, from https://www.fatsecret.co.id/

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Dermatitis Seboroik. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.HK.01.07.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan bagi Masyarakat Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kim, J. H., Cheong, S. H., & Kim, M. B. (2018). Association between diet and seborrheic dermatitis: Insights from a population-based study. Journal of Dermatology, 45(9), 1065–1072.

Silvia, E., Anggunan, Effendi, A., & Nurfaridza, I. (2020). Hubungan antara jenis kelamin dengan angka kejadian dermatitis seboroik. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Stikes Hang Tuah (JIKSH), 9.

Tucker, D., & Masood, S. (2023). Seborrheic dermatitis. StatPearls Publishing.

Downloads

Published

2025-01-31

Issue

Section

Articles