GAMBARAN PERENCANAAN PENANGANAN KEADAAN DARURAT PADA PEKERJAAN DIKETINGGIAN DI PT. WIJAYA KARYA BANGUNAN GEDUNG, TBK. PROYEK PEMBANGUNAN STASIUN KERETA CEPAT HALIM
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.41258Keywords:
Kata kunci : Tanggap Darurat, KetinggianAbstract
Wijaya Karya Bangunan Gedung TBK adalah perusahaan konstruksi, investasi, dan konsesi yang sangat rentan terhadap bahaya dan faktor risiko tinggi, terutama kecelakaan kerja di tempat tinggi yang dapat menyebabkan keadaan darurat. Oleh karena itu, perencanaan tanggap darurat bekerja di ketinggian sangat penting untuk mencegah kerugian yang banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari Program, Prosedur, dan Implementasi penanganan keadaan darurat saat bekerja di ketinggian di PT. Wijaya Karya Bangunan Gedung, Tbk. Proyek Pembangunan Stasiun Kereta Cepat Halim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi lapangan, Studi literatur, dan Wawancara. Berbagai program telah diimplementasikan, termasuk fit to work, pemeriksaan keseimbangan, dan program lainnya yang mencakup pelatihan, peralatan, dan prosedur untuk memastikan keselamatan pekerja di tempat tinggi. Semua pekerja baik kontraktor maupun subkontraktor diwajibkan untuk mengikuti pelatihan khusus dan menggunakan peralatan yang sesuai untuk bekerja di tempat tinggi. Selain itu, program ini juga melibatkan pengawasan dan monitoring yang ketat untuk memastikan keamanan dan efektivitas pekerjaan di tempat tinggi. Dengan demikian, program ini membantu mengurangi risiko kecelakaan kerja dan menjaga keselamatan pekerja di tempat tinggi. PT.Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, Proyek Kereta Cepat Halim telah menetapkan Prosedur terkait tanggap darurat dan pengendalian bahaya bekerja di tempat tinggi. Emergency Response Plan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012 dan Peraturan Mentri Tenaga Kerja No. 9 tahun 2016.References
A. D. B. Atmanto, (2017). “Emergency Respon Plan: Rencana Tanggap Darurat,” vol. 3, pp. 1–42,
A. Aqsa, (2022). Penerapan Sistem Tanggap Darurat Kebakaran PadaPt Wijaya Karya Industri Energi KompleksIndustri Wika Bogor.
D. Aprilia and A. Ramadhan, (2021).“Efforts to Control Potential Hazards of Working at Height at a Gresik Fertilizer Company, Indonesia,” Indones. J. Occup. Saf. Heal., vol. 10, no. 3, pp. 331–342, doi: 10.20473/ijosh.v10i3.2021.331-342.
D. Pudjiarso, (2020). Workplace Emergency Response Plan.
Dwi fachmi Tama, (2018). “Gambaran Sistem Tanggap Darurat Kebakaran,”
Fajria Lola Sagita and S. Narulita, (2022). “Analisis Penerapan Keadaan Darurat Di PT Trimatra Jasa Prakasa,” Binawan Student J., vol. 4, no. 3, pp. 50–56, doi: 10.54771/bsj.v4i3.673.
M. Hardinata, (2012). “Implementasi Rencana Kesiapsiagaan Tanggap Darurat di PT Pupuk Kujang Cikampek,” Implementasi Rencana Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Di PT Pupuk Kujang Cikampek,
M. Hartanto, “Kajian Jalur Evakuasi Darurat Di Pusat Perbelanjaan Ramayana Mall Malioboro,” Lap. Tugas Akhir. Yogyakarta Pogram Stud. Tek. Sipil Fak. Tek. Univ. Atma Jaya, vol. 66, no. 1997, pp. 37–39, 2013.
N. H. Alvianshah, M. Sunaryo, F. Ayu, M. N. Rhomadhoni, and R. A. Ratriwardhani, (2023). “Evaluasi Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bekerja di Ketinggian,” J. Arkesmas, vol. 8, no. 2, pp. 8–20,
R. D. Prasetyo and E. Widowati, (2022). “Implementasi Standar K3 Di Ketinggian Sebagai Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Di Proyek Pembangunan Gedung X (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung X Kota Semarang),” HIGEIA (Journal Public Heal. Res. Dev., vol. 6, no. 4, pp. 332–343, doi: 10.15294/higeia.v6i4.58444.
S. P. D. K. Wardani, I. Savira, and T. Nuraeni, (2024).“Identifikasi Potensi Bahaya Bekerja di Ketinggian (Working at Height) pada Pekerja Repainting di PT. X Tahun 2023,” Afiasi J. Kesehat. Masy., vol. 9, no. 2, pp. 90–105, doi: 10.31943/afiasi.v9i2.289.
Sitohang.H, (2020). “Penerapan Sistem Keselamatan Kesehatan Kerja Dan Lingkungan ( K3L ) Pada Proyek Konstruksi ( Studi Kasus Pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing ),” Penerapan Sist. Keselam. Kesehat. Kerja Dan Lingkung. ( K3L ) PADA Proy. Konstr. ( Stud. Kasus Pembang. Jalan Tol Cibitung-Cilincing ), vol. IX, no. 2, pp. 58–67.
T. Susilo, A. D. Setiyowati, and F. T. Adi, (2022). “Analisis Prosedur Sistem Emergency Preparedness and Response (EPR) Sebagai Upaya Pengendalian Keadaan Darurat di PT. Karimun Sembawang Shipyard,” J. Manaj. Ris. dan Teknol. Univ. Karimun, vol. 4, no. 1, pp. 9–16.
U. Brawijaya, (2021). “MANUAL”.
W. M. Trianto, (2020). “Bekerja di Ketinggian pada Pekerjaan Konstruksi – Peraturan dan Tindakan Pencegahan,” Maj. Ilm. Swara Patra, vol. 10, no. 1, pp. 39–50, doi: 10.37525/sp/2020-1/247.
Y. Kristardianto, R. 0008137, I. Hiperkes, and D. K. Kerja, (2011). “Penerapan Emergency Response Preparedness Sebagai Upaya Penanggulangan Keadaan Darurat Di Pusdiklat Migas Cepu Response and Preparedness Sebagai Upaya Penanggulangan Pusdiklat Migas Cepu”.
Y. Yudhanto, A. Suryoputro, and R. T. Budiyanti, (2021).“Analisis Pelaksanaan Program SPGDT Di Indonesia,” Media Kesehat. Masy. Indones., vol. 20, no. 1, pp. 31–40, doi: 10.14710/mkmi.20.1.31-40.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 yenny Frisca Madhona

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


