HUBUNGAN PERILAKU SEDENTARI DAN ASUPAN GIZI TERHADAP STATUS GIZI MAHASISWA KEDOKTERAN

Authors

  • Farah Nabila Islamiyah Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret
  • Amalina Shabrina Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret
  • Lukman Aryoseto Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.41212

Keywords:

Karbohidrat, Protein, Mahasiswa Kedokteran, aktivitas sedentari, Status gizi

Abstract

Masalah gizi pada usia dewasa muda atau mahasiswa memerlukan perhatian khusus karena mahasiswa mewakili periode rentan gizi akibat perubahan aktivitas dan gaya hidup. Mahasiswa sering dikaitkan dengan masalah gizi seperti overweight dan obesitas akibat perilaku sedentari yang tinggi dan asupan gizi berlebih. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara perilaku sedentari dan asupan gizi terhadap status gizi mahasiswa kedokteran. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Berdasarkan teknik simple random sampling terhadap seluruh mahasiswa kedokteran Universitas Sebelas Maret, didapatkan 99 subjek penelitian. Perilaku sedentari didapat melalui Sedentary Behavior Questionnaire; asupan energi, karbohidrat, lemak, dan protein didapat dari 3x24h food recall; status gizi dari Indeks Massa Tubuh (IMT) didapat dari pengukuran berat badan menggunakan timbangan digital dan tinggi badan menggunakan microtoise. Analisis statistik dengan uji Spearman dan regresi linear dilakukan di SPSS. Rerata IMT subjek penelitian adalah 23,6. Uji regresi linear menunjukkan bahwa status gizi memiliki hubungan signifikan dengan perilaku sedentari, asupan karbohidrat, dan asupan protein (p<0,001, R²=0,348), namun tidak dengan asupan lemak (p>0,05). Rata-rata status gizi mahasiswa kedokteran Universitas Sebelas Maret adalah normal. Status gizi berhubungan signifikan dengan perilaku sedentari, asupan karbohidrat, dan asupan protein. Mahasiswa dapat lebih memperhatikan asupan karbohidrat dan protein, serta mengurangi perilaku sedentari untuk mencegah kejadian overweight dan obesitas.

References

Ayuningtyas, I. N., Tsani, A. F. A., Candra, A., & Dieny, F. F. (2022). Analisis Asupan Zat Besi Heme dan Non Heme, Vitamin B12 dan Folat Serta Asupan Enhancer dan Inhibitor Zat Besi Berdasarkan Status Anemia Pada Santriwati. Journal of Nutrition College, 11(2). https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jnc.v11i2.32197

Bede, F., Cumber, S. N., Nkfusai, C. N., Venyuy, M. A., Ijang, Y. P., Wepngong, E. N., & Nguti Kien, A. T. (2020). Dietary habits and nutritional status of medical school students: the case of three state universities in Cameroon. Pan Afr Med J, 35, 15. https://doi.org/10.11604/pamj.2020.35.15.18818

Cahyani, T. D., Puspitasari, D. I., & Sabini, D. (2024). Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Frekuensi Makan dengan Status Gizi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. GHIDZA: Jurnal Gizi dan Kesehatan, 8(2), 250-257. https://doi.org/https://doi.org/10.22487/ghidza.v8i2.1677

Carvalho, G. X., Nunes, A. P. N., Moraes, C. L., & Veiga, G. V. D. (2020). Body image dissatisfaction and associated factors in adolescents. Cien Saude Colet, 25(7), 2769-2782. https://doi.org/10.1590/1413-81232020257.27452018 (Insatisfacao com a imagem corporal e fatores associados em adolescentes.)

Chang, E., Varghese, M., & Singer, K. (2018). Gender and Sex Differences in Adipose Tissue. Curr Diab Rep, 18(9), 69. https://doi.org/10.1007/s11892-018-1031-3

Ernawati, F., Pusparini, P., Arifin, A. Y., & Prihatini, M. (2019). Hubungan Asupan Lemak Dengan Status Gizi Anak Usia 6 Bulan-12 Tahun di Indonesia. Jurnal Penelitian Gizi dan Makanaan, 42(1). https://doi.org/https://doi.org/10.22435/pgm.v42i1.2420

Faiq, A. R., Zulhamidah, Y., & Widayanti, E. (2018). Gambaran Sedentary Behaviour dan Indeks Massa Tubuh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas YARSI di Masa Pendidikan Tahun Pertama dan Kedua. Majalah Sainstekes, 5(2). https://doi.org/https://doi.org/10.33476/ms.v5i2.925

Güngör, N. K. (2014). Overweight and obesity in children and adolescents. J Clin Res Pediatr Endocrinol, 6(3), 129-143. https://doi.org/10.4274/Jcrpe.1471

Kemenkes. (2013). Laporan Nasional Riskesdas 2013. L. P. Balitbangkes. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4467/1/Laporan_riskesdas_2013_final.pdf

Kemenkes. (2014). PMK RI No 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK%20No.%2041%20ttg%20Pedoman%20Gizi%20Seimbang.pdf

Kemenkes. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. L. P. Balitbangkes. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan%20Riskesdas%202018%20Nasional.pdf

Kemenkes. (2019). PMK RI No 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. https://peraturan.bpk.go.id/Details/138621/permenkes-no-28-tahun-2019

Kerkadi, A., Sadig, A. H., Bawadi, H., Al Thani, A. A. M., Al Chetachi, W., Akram, H.,…Musaiger, A. O. (2019). The Relationship between Lifestyle Factors and Obesity Indices among Adolescents in Qatar. Int J Environ Res Public Health, 16(22). https://doi.org/10.3390/ijerph16224428

Kostyak, J. C., Kris-Etherton, P., Bagshaw, D., DeLany, J. P., & Farrell, P. A. (2007). Relative fat oxidation is higher in children than adults. Nutr J, 6, 19. https://doi.org/10.1186/1475-2891-6-19

Lobstein, T., Brinsden, H., & Neveux, M. (2022). World Obesity Atlas 2022. https://www.worldobesityday.org/assets/downloads/World_Obesity_Atlas_2022_WEB.pdf

Luthfiati, N., Ligita, T., & Nurfianti, A. (2021). Gambaran Perilaku Sedentari pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Tanjungpura Akibat Adanya Kebijakan Sociall Distancing. Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education, 3(1), 57-66. https://doi.org/https://doi.org/10.26418/tjnpe.v3i1.48136

Muharni, M., Mairyiani, H., & Ryanti, S. (2015). Perbedaan pola makan, aktivitas fisik dan status gizi antara mahasiswa indekos dan tidak indekos Poltekkes Kemenkes Riau. Jurnal Proteksi Kesehatan, 4(1). https://doi.org/https://doi.org/10.36929/jpk.v4i1.27

Multazami, L. (2022). Hubungan Stres, Pola Makan, dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Mahasiswa. Nutrizione: Nutrition Research And Development Journal, 2(1), 1-9. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/nutrizione.v2i1.52293

Nafi’ah, N., & Hadi, E. N. (2022). Perilaku Sedentari dan Determinannya: Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 5(12), 1498-1505. https://doi.org/https://doi.org/10.56338/mppki.v5i12.2795

Rodríguez-Larrad, A., Mañas, A., Labayen, I., González-Gross, M., Espin, A., Aznar, S.,…Irazusta, J. (2021). Impact of COVID-19 Confinement on Physical Activity and Sedentary Behaviour in Spanish University Students: Role of Gender. Int J Environ Res Public Health, 18(2). https://doi.org/10.3390/ijerph18020369

Skinner, A. C., Perrin, E. M., Moss, L. A., & Skelton, J. A. (2015). Cardiometabolic Risks and Severity of Obesity in Children and Young Adults. N Engl J Med, 373(14), 1307-1317. https://doi.org/10.1056/NEJMoa1502821

Soltero, E. G., Navabi, N., Vander Wyst, K. B., Hernandez, E., Castro, F. G., Ayers, S. L.,…Shaibi, G. Q. (2022). Examining 24-Hour Activity and Sleep Behaviors and Related Determinants in Latino Adolescents and Young Adults With Obesity. Health Educ Behav, 49(2), 291-303. https://doi.org/10.1177/10901981211054789

WHO. (2021). Overweight and Obesity Key Facts. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/obesity-and-overweight

Wijayanti, A., Margawati, A., & Wijayanti, H. S. (2019). Hubungan stres, perilaku makan, dan asupan zat gizi dengan status gizi pada mahasiswa tingkat akhir. Journal of Nutrition College, 8(1), 1-8. https://doi.org/10.14710/jnc.v8i1.23807

Yuliana, A. D., Salsabila, S. F., Fadhillah, A. N., & Nisa, H. (2022). Hubungan Karakteristik Individu dan Gaya Hidup Sedentari dengan Status Gizi Lebih pada Mahasiswa di Masa Pandemi COVID-19. Quality : Jurnal Kesehatan, 16(1), 55-63. https://doi.org/10.36082/qjk.v16i1.519

Downloads

Published

2025-03-24

Issue

Section

Articles