ANALISIS MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI UPT PUSKESMAS PANTAI RAJA KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2024

Authors

  • Revina Rahmadani Universitas Hang Tuah Pekanbaru
  • Budi Hartono Universitas Hang Tuah Pekanbaru

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.41206

Keywords:

farmasi, logistik, obat, puskesmas

Abstract

Permasalahan pengelolaan obat merupakan masalah yang sangat serius, kompleks, dan saling terkait antar fungsi-fungsinya. Proses wawancara awal yang dilakukan menunjukkan bahwa pengelolaan obat di UPT Puskesmas Pantai Raja Kabupaten Kampar mengalami beberapa masalah terkait manajemen logistik obat, seperti sering terjadinya kekurangan obat yang didistribusikan dari Instalasi Farmasi Kabupaten Kampar dan obat berlebih hingga kadaluarsa. Tujuan penelitian menganalisis manajemen logistik obat melalui komponen input dan proses dengan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam pihak puskesmas. Informan berjumlah 3 orang yaitu apoteker sebagai kepala instalasi farmasi, asisten apoteker 1 sebagai bendahara BLUD, dan asisten apoteker 2. Staf instalasi farmasi  yang paling mengerti tentang anggaran dana BLUD, alur perencanaan, permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, administrasi, pemantauan dan evalusiasi pengelolaan obat. Pengumpulan data wawancara mendalam dan telaah analisa data menggunakan teknik problem solving cycle meliputi analisis situasi, identifikasi masalah, prioritas masalah dan menentukan alternatif masalah dengan menggunakan fishbone analysis dan plan of action. Hasil penelitian didapatkan prioritas masalah yaitu manajemen logistik obat yang belum efektif dan efisien. Peneliti menyimpulkan bahwa permintaan obat tidak terpenuhi 100% disebabkan kurangnya komitmen pemerintah terhadap permasalahan kebutuhan obat, tidak ada regulasi BLUD  puskesmas dan penggunaan anggarannya, dana JKN puskesmas yang tidak dianggarkan untuk belanja obat serta tidak bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur yang berlaku. Diharapkan para pemangku kepentingan dapat meningkatkan komitmen terhadap permasalahan kebutuhan obat ini.

References

Anggreny D.E., Dora A., Rawalillah H., Suryanti D. (2024). Analisis Pengelolaan Obat di

Puskesmas. Avicenna, 18(3), 54-58.

Asnawi R., Kolibu F.K., Maramis F.R.R. (2019). Analisis Manajemen Pengelolaan Obat di

Puskesmas Wolaang. Jurnal KESMAS, 8(6), 306-315.

Baybo M.P., Lolo W.A., Jayanti M. (2022). Analisis Pengendalian Persediaan Obat Puskesmas Teling

Atas. Pharmacy Medical Journal, 5(1), 7-13.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar. 2024. Laporan Triwulan IV Tahun 2023 Evaluasi Program

Seksi Kefarmasian, Alat Kesehatan, dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Bidang SDK dan

Kefarmasian. Bangkinang: Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.

Fatimah S. & Indrawati F. (2019). Faktor Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas. HIGEIA

(Journal of Public Health Research and Development), 3(1): 121-131. DOI:

https://doi.org/10.15294 /higeia/v3i1/24747/

Hasniati, Abadi M.Y., Rahmadani S. (2022). Analisis Pengelolaan Obat di Puskesmas Sumaling

Kecamatan Mare Kabupaten Bone Tahun 2022. SEHATRAKYAT (Jurnal Kesehatan

Masyarakat), 2(1), 10-22. DOI: https://doi.org/10.54259/sehatrakyat.v2i1.1197/

Hilmawati S., Chotimah I. Dwimawati E. Analisis Manajemen Logistik Obat di Puskesmas Cipayung Kota Depok Provinsi Jawa Barat Tahun 2019. (2020). Promotor Jurnal Mahasiswa Kesehatan

Masyarakat, 3(4), 427-439. http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/PROMOTOR/

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2024. Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Kefarmasian

dan Alat Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tentang

Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik

Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2010. Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di

Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota. Jakarta: Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan

Kesehatan, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2012. Profil 2011. Jakarta: Direktorat Jenderal

Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Presiden Republik Indonesia. 2023. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023

tentang Kesehatan. Jakarta: Istana Presiden Republik Indonesia.

UPT Puskesmas Pantai Raja. 2024. Penilaian Kinerja Puskesmas UPT Puskesmas Pantai Raja Tahun

2023.

UPT Puskesmas Pantai Raja. 2024. Profil Kesehatan UPT Puskesmas Pantai Raja Tahun 2023.

Yuliani S.E., Alfarizi M., Almahera. (2022). Manajemen Obat di Puskesmas: Suatu Studi Literatur.

Journal of Village and Local Community, 1(1), 47-57.

Downloads

Published

2025-03-26

Issue

Section

Articles