FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCEGAHAN DEMAM TIFOID PADA ANAK DI PUSKESMAS MELINTANG KOTA PANGKAL PINANG TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.41000Keywords:
demam tifoid, pendidikan, pengetahuan, sikapAbstract
Salmonella typhi adalah bakteri penyebab demam tifoid, penyakit infeksi usus yang ditandai dengan demam, nyeri perut, dan ruam kulit. Penyebarannya melalui makanan, tangan kotor, muntah, lalat dan feses. Pada tahun 2023, terdapat 57 kasus demam tifoid di Kota Pangkal Pinang dengan jumlah 34 kasus di Puskesmas Melintang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan demam tifoid pada anak di Puskesmas Melintang Kota Pangkal Pinang Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif cross sectional dengan sampel 89 orang, dipilih melalui purposive sampling. Variabel independen meliputi pendidikan, pengetahuan, dan sikap, sedangkan variabel dependen adalah tindakan pencegahan demam tifoid. Data dianalisa menggunakan Uji statistic chi square. Penelitian ini didapatkan faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan pencegahan demam tifoid diantaranya pendidikan (p=0,002, POR=0,254), pengetahuan (p=0,002, POR=3,875), sikap (p=0,007, POR=3,176) yang berarti ada hubungan antara pendidikan, pengetahuan, dan sikap terhadap tindakan pencegahan demam tifoid di Puskesmas Melintang Kota Pangkal Pinang Tahun 2024. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pendidikan, pengetahuan, dan sikap dengan tindakan pencegahan demam tifoid pada anak di Puskesmas Melintang Kota Pangkal Pinang Tahun 2024. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan mengembangkan program penyuluhan untuk orang tua atau masyarakat umum tentang pentingnya menjaga kebersihan diri seperti untuk mencuci tangan sebelum makan, setelah beraktivitas,terutama setelah buang air besar untuk mencegah penularan demam tifoid.References
Afiat. (2017). Tingkat Pendidikan.
Atmawati, N. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Demam Tifoid Dengan Tindakan Pencegahan Dan Penatalaksanaan Demam Tifoid Pada Anak Di Puskesmas Rarang (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Hamzar).
Aulia, R. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Demam Dengan Penatalaksanaan Demam Pada Anak di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences), 8(2), 80-88.
Cahyaningrum, E. D., & Siwi, A. S. (2018). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan ibu dalam penanganan demam pada anak di Puskesmas I Kembaran Kabupaten Banyumas. Bidan Prada, 9(2).
Crump, J. (2019). Progres In Typhoid Fever Epidemilogy. Clinikal InfectiousDiseases; 68 (S1) : S4-9.
Dewi, W. D., & Wawan, A. (2011). Teori & Pengukuran Pengetahuan. Sikap, Dan Perilaku Manusia, Yogyakarta, Nuha Medika
Dinkes Kota Pangkalpinang. (2023). Data Demam Tifoid
Fitriani. (2018). Pengertian Pengetahuan.
Hasibuan, M. S. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi PT. Bumi. Aksara, Jakarta
Idrus, H. H., Utami, N., Rahmawati, R., Kanang, I. L. D., Musa, I. M., & Rasfayanah, R. (2020). Analisis Penggunaan Antibiotik Pasien Demam Tifoid dengan Komplikasi dan Tanpa Komplikasi yang Dirawat di Rumah Sakit. UMI Medical Journal, 8(1), 46-52.
Kemenkes RI. (2021). profil kementrian kesehatan republik indonesia tahun 2021. Kemenkes RI
Khusumawati, M. L. D., & Irdawati, S. K. (2020). Gambaran Penatalaksanaan Orang Tua Terhadap Anak Yang Mengalami Demam (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Legi, J., & Halik, I. L. (2019). Hubungan pengetahuan dan sikap orang tua dengan upaya pencegahan kekambuhan demam thypoid pada anak usia sekolah di puskesmas Kombos Kota manado.
Mardhatillah, M. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Degan Hygiene Penjamah Makanan di Kantin SDN Se-Kecamatan Kampar. PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(1), 68–79. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/prepotif.v3i1.444Journal Of Community & Emergency, 7(1), 42-54.
Ningrum, C. (2020). Penatalaksanaan Anak Demam Oleh Orang Tua Di Puskesmas Kembaran 1 Banyumas. Jurnal Kesehatan Dan Kebidanan Keperawatan, 44-45.
Notoadmojo, Soekidjo. 2018. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Purnamasari, A. D. Y. (2020). Karakteristik Penderita Demam Tifoid di RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Periode Januari 2018-Desember 2018 (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Putri, K. M., & Sibuea, S. (2020). Penatalaksaan demam tifoid dan pencegahan holistik pada pasien wanita usia 61 tahun melalui pendekatan kedokteran keluarga. medula, 10(2), 284–291.
Riskesdas. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. www.depkes.go.id/resources/download/info...2018/Hasil%20Riskesda s %20 2028.pdf diakses pada tanggal 20 Desember 2022 pukul 19:42 wib.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta.
Syam, S. (2016). Hubungan pola asuh orang tua terhadap kejadian Temper Tantrum anak usia Toddler di Paud Dewi Kunti Surabaya. Jurnal Promosi Kesehatan. 1 (2), diakses tanggal 8 Agustus 2014, jam 11.51 WITA.
WHO. 2021. Constitution of the World Health Organization edisi ke-49.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ira Ghandi, Hendra Kusumajaya, Nurwijaya Fitri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


