HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA HIPERTENSI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARDIMULYO KABUPATEN MALANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.40983Keywords:
aktivitas fisik, kualitas tidur, lansia, tekanan darahAbstract
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun. Aktivitas fisik yang dilakukan dengan teratur dapat meningkatkan konsumsi energi, sekresi endorfin dan suhu tubuh yang dapat tidur dalam proses pemulihan tubuh. Mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada lansia hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ardimulyo Kabupaten Malang. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian analitik observasional dengan purposive sampling dan pendekatan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 67 lansia. Kriteria Inklusi: usia lansia dari 60 tahun, lansia yang bersedia menjadi responden, lansia yang kooperatif, dan kriteria eklusi: lansia yang bed rest, lansia yang terdiagnosa demensia dan lansia yang mengonsumsi obat tidur. Instrumen penelitian untuk aktivitas fisik International Physical Activity (IPAQ) dan kualitas tidur menggunakan Pittsurgh Sleep Quality Index (PSQI). Korelasi kedua variabel diuji menggunakan uji Chi Square. Responden lansia yang memiliki usia rerata 60 tahun, mayoritas respoden lansia adalah perempuan sebanyak 58 lansia dan mayoritas lansia hipertensi sebanyak 26 lansia masuk dalam kategori tekanan darah hipertensi tingkat satu. Penilaian aktivitas fisk didapatkan mayoritas kategori sedang sebanyak 57 lansia (85,1%), sedangkan penilaian kualitas tidur didapatkan mayoritas kategori kualitas tidur buruk sebanyak 60 lansia (89,6%). Hubungan antara aktivitas dengan kualitas tidur pada lansia hipertensi didapatkan nilai p-value 0,01. Ada hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada lansia hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ardimulyo dengan p-value sebesar 0,01. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti aktivitas fisik dengan variable berbeda, contohnya tingkat stress, kecemasan dan lain-lain.References
Adnyana, I. M. D. M. (2021). Populasi dan Sampel. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, 14(1), 103–116.
Anlya, G., Yuliadarwati, N. M., & Lubis, Z. I. (2023). Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Kebugaran lansia pada Komunitas Lansia di Kota Malang. NURSING UPDATE: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN: 2085-5931 e-ISSN: 2623-2871, 14(1), 291–297.
Apriyeni, E. (2023). Hubungan Aktivitas Fisik dan Kualitas Tidur pada Lansia. Jurnal Fisioterapi Dan Rehabilitasi, 5(2), 35–41.
Armila, A. (2023). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur pada Lansia di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kota Padang.
Chennaoui, M., Arnal, P. J., Sauvet, F., & Léger, D. (2019). Sleep and exercise: a reciprocal issue?. Sleep medicine reviews, 20, 1–14. https://doi.org/10.1016/j.smrv.2014.06.008
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2021. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2021. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Malang.
Hidayat, A. A. (2020). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Buku Salemba Medika.
Indrawari, R. (2021). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Lansia. Journal Health Sains, 2.
Kemenkes, R. (2019). Analisis Lansia di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI.
Laili, F. H. (2021). Aktivitas Fisik Dengan Kualitas Tidur Lansia Di Posyandu Lansia Wulan Erma Menanggal Surabaya. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 4(1), 7–14. https://doi.org/10.33023/jikep.v4i1.129
Middleton Jr, E., Kandaswami, C., dan Theoharides, T. C. (2018). The Effects of Plant Flavonoids on Mammalian Cells: Implications for Inflammation, Heart Disease, and Cancer. Pharmacological Review. 52: 673–751.
Natikoh. (2023). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kualitas Tidur Pada Lansia *Natikoh, Ikit Netra Wirakhmi, Siti Haniyah. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan, Vol. 14 No(2), 79–86.
Perry, A.G. (2023) Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,Proses, dan Praktik, edisi 4, Volume.2. Jakarta.
Rosdianti, Siti. (2018). Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Kualitas Tidur pada Lasia, Tbk.Bandung
Sari, V. A., Yuliadarwati, N. M., & Wardojo, S. S. I. (2023). Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur pada Komunitas Lansia Di Kota Malang. … UPDATE: Jurnal Ilmiah …, 14(1), 267–272. https://stikes-nhm.e-journal.id/NU/article/view/1085
Silalahi, E., Sipatuhar, R., Surbakti, R., Siantura, M., Silalahi, M., Pakpahan, A., Purba, H., Nasution, S., Sianipar, G., & Nababan, D. (2024). Bentuk-Bentuk Pembinaan terhadap Lansia di UPT Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia di Siborong-Borong. Jurnal Mahasiswa Kreatif, 2(1), 50–61.
Sunarti, S., & Helena, H. (2019). Gangguan Tidur pada Lanjut Usia. Journal of Islamic Medicine, 2(1), 1. https://doi.org/10.18860/jim.v2i1.5009
Utami, R. J., Indarwati, R., & Pradanie, R. (2021). Analisa Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Lansia Di Panti. Jurnal Health Sains, 2(3), 362–380. https://doi.org/10.46799/jhs.v2i3.135
WHO (World Health Organization) 2011. Tentang Standar Laik Etik.
World Health Organization (WHO). Populasi lansia 2020. Ganeva: World Health Organization; 2020.
Yount (1999) jumlah populasi kurang dari 100 lebih baik diambil sebagai sampel
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Natalia Gega Luron, Dwi Soelisyoningsih, Ika Arum Dewi Satiti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


