HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH MENARA SUMBA DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA BALITA DI WILAYAH KERJA RSUD WAIKABUBAK
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.40755Keywords:
Kata kunci: Kondisi Fisik Rumah Menara Sumba, PneumoniaAbstract
Pneumonia merupakan infeksi saluran pernafaan akut dengan morbilitas dan mortilitas cukup tinggi pada anak di bawah 5 tahun, terutama di negara berkembang. Salah satu faktor pemicu yang mempengaruhi kejadian pneumonia yaitu kondisi fisik rumah yang kurang sehat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah menara Sumba dengan kejadian pneumonia balita di Wilayah Kerja RSUD Waikabubak. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitan cross-sectional. Sampel ditentukan dengan menggunkan teknik probability sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 58 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2024. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan kriteria inklusi orang tua yang bersedia menjadi responden dan mempunyai balita dengan diangnosa medis pneumonia yang pernah berobat di RSUD Waikabubak serta tinggal di rumah menara Sumba, kriteria eksklusi orang tua balita yang tidak bersedia menjadi responden. Penelitan ini menggunakan uji chi-square dengan α 0,05. Hasil menunjukkan mayoritas kejadian pneumonia sedang 40 (69,0%) responden dan kejadian pneumonia berat 18 (31,0%) responden dengan kondisi rumah yang tidak sehat. Hasil uji statistik menggunakan uji chi-square diperoleh p value 0,048 yang berarti lebih kecil dari α = 0,05 dengan demikian dapat dikatakan Ha diterima berarti ada hubungan kondisi fisik rumah menara Sumba dengan kejadian pneumonia balita. Terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi fisik rumah menara Sumba dengan kejadian pneumonia balita pada periode Juli 2024.References
Akbar, H. et al. (2021) ‘Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Plumbon’, Jurnal Kesmas Jambi, 5(2), pp. 1–8. Available at: https://doi.org/10.22437/jkmj.v5i2.14306.
Andi Ernawati Manuntungi and Andi Kamal (2022) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Bayi Dirumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju’, Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan, 2(1), pp. 72–79. Available at: https://doi.org/10.55606/jrik.v2i1.564.
Aziz, N.L. (2019) ‘Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Penyakit ISPA Pada Balita di desa Guyung Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi’, Skripsi Kesehatan Masyarakat Stikes BHM Madiun, p. 116. Available at: http://repository.stikes-bhm.ac.id/614/1/1.pdf.
Cahaya, Indria. 2021. Kondisi Lingkungan Fisik Rumah terhadap Kejadian Pneumonia pada Balita di lIrilayah Kerja Puskesmas Mergangsari Kota Yogtakarta tahun 2021 skripsi). Yogyakarta Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Sarjana Kesehatan Msayarakat Universitas Indonesia.
Depkes.2010.PneumoniaBalita.http://www.depkes.go.id/download.php?file.../buletin/buletinpneumonia.pdf[diakses pada tanggal 19 Januari 2018].
Depkes RI, 2019, Pedoman Program Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut Untuk Penanggulangan Pneumonia pada Balita, Jakarta, Departemen Kesehatan RI.
Ditjen PPM dan PLP (2002) ‘Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat’, Jakarta, Depkes RI, pp. 1–16.
Harahap (2021) ‘Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Desa Tarai Bangun Wilayah Kerja Upt Blud Puskesmas Tambang’, Kesehatan Tambusai, 2(September), pp. 296–307.
Hastuti, S. P. (2023). Analisa Data Pada Bidang Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa.
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Pneumonia Balita. Buletin Jendela Epideminologi, vol 3
Kementrian Kesehatan RI, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. 2019. Pedoman Tatalaksana Pneumonia Balita:Lihat, Dengarkan dan Selamatkan Balita Indonesia dari Kematian. Jakarta:Kementrian Kesehatan RI.
Kemenkes RI (2021) ‘Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019’.
Notoatmodjo, S., 2010. Pengolahan dan Analisa Data. Dalam: Notoatmodjo, S., ed. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Puteri, A.D. (2017) ‘Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kondisi Rumah Sehat Di Desa Bandur Picak Kecamatan Koto Kampar Hulu Tahun 2017’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2), pp. 1–14.
Profil Kesehatan Kabupaten Sumba Barat 2018. Angka kejadian Pneumonia pada balita di Kabupaten Sumba Barat. Dinas kesehatan Kabupaten Sumba Barat.
Riskesdas (2013) ‘Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI’.
Riskesdas. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI. http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil Riskesdas
Sihombing, Rogusti. 2018. Hubungan Kondisi Fisik Lingkungan Rumah dengan Kejadían Pneumonia pada Balita di Puskesmas lakki Kabupaten Lanny Jaya tahun 2018 skripsi) mojokerto : Program studi S1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maja Pahit.
Siti Indrarti, I. (2019) Hubungan Pencemaran Udara Rumah Tangga Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 37-42.
UNICEF (2021) ‘Status Anak Dunia’.
WHO 2010 Pneumonia, Sumber: http//www.who.int.mediacentre/, diakses tanggal 23 September 2013.
WHO. (2016). Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. www.pusdatin.kemenkes.go.id
WHO. 2019. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
WHO (2019) ‘Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.’
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 marlince lali wuda, Dwi Soelisyoningsih, Ari Damayanti Wahyuningrum

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


