FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN KEJADIAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) PADA PASIEN DEWASA DI RAWAT JALAN RSUD Dr. (HC) Ir. SOEKARNO PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.40735Keywords:
CHF, faktor risiko, jantungAbstract
Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu kondisi dimana jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh, nutrisi, dan oksigen secara adekuat. Hal ini mengakibatkan peregangan ruang jantung (dilatasi) guna menampung darah lebih banyak untuk dipompakan ke seluruh tubuh atau mengakibatkan otot jantung kaku dan menebal. Jantung hanya mampu memompa darah untuk waktu yang singkat dan dinding otot jantung yang melemah tidak mampu memompa dengan kuat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Survey Cross Sectional dan Uji Chi-Square dengan hasil berupa analisa univariat dan analisa bivariat. Dengan menggunakan Total Sampling. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang berobat jalan di rawat jalan RSUD Dr.(HC) Ir. Soekarno Kepulauan Bangka Belitung. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 44 orang. Hasil Penelitian ini diketahui ada hubungan yang bermakna antara Usia (P Value = 0,009), Hipertensi (P Value = 0,023), Merokok (P Value = 0,000) dengan Peningkatan Kejadian CHF pada pasien dewasa di RSUD Dr.(HC) Ir soekarno.Saran dari penelitian ini adalah agar dapat meningkatkan promosi kesehatan kepada pasien dan masyarakat terkait faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian CHF agar dapat dilakukan penanganan secara cepat dan tepat.References
Amalia Yunita dkk (2020) “Gambaran Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang
Pencegahan Komplikasi Congestive Heart Failure (CHF)”. Fakultas
Keperawatan Universitas Riau Jalan Pattimura No 9 Gedung G Pekanbaru
Riau .
Destiawan Eko Utomo dkk. (2019) “Hubungan Self Care Management Dengan
Kualitas Hidup Pasien Congestive Heart Failure”. Mahasiswa Program S1
Keperawatan Stikes Yatsi..
Fauzi, Ahda Hanif, dkk. (2021) “Gambaran Kualitas Hidup pada Penderita Gagal
Jantung”. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Fikriana, Riza. (2018) Sistem Kardiovaskuler. Yogyakarta: Deepublish
Global health data exchage (2020) Epidemioly Congestive Heart Failure.
https://ghdx.healthdata.org/global-health-data-exchange
https://ghdx.healthdata.org/
Kartika Prahasanti (2019) “Gambaran Kejadian Iinfeksi Pada Usia Lanjut” Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya – Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. (2021, 2022, 2023). Penyakit Jantung Penyebab
Kematian Terbanyak ke-2 di Indonesia. Retrieved from Rilis Berita Biro
Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI website:
www.kemkes.go.id/article/view/19093000001/penyakit-jantung-penyebab-
kematian-terbanyak-ke-2-di-indonesia.html
Nadia Aprilia dkk (2023) “Literature Review: Faktor yang Berkaitan dengan
Kejadian Congestive Heart Failure (CHF)”. Institut Teknologi Kesehatan
Cendekia Utama Kudus.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. “Metodelogi Penelitian Kesehatan”. Jakarta: Rineka
Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2018. “Metodelogi Penelitian Kesehatan”. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nugroho, dkk (2016) “Teori Asuhan Keperawatan Gawat darurat”. Yogyakarta :
Nuha Medika.
Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2017). “Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa dan Nanda NIC NOC Jilid 1”. Jogjakarta: Mediaction.
Nurhidayat Saiful. 2021.” Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskuler”. Ponorogo: UMPO Press.
Nurismayanti, Aulia (2022). “Hal- Hal Yang Ada Hubungan Dengan Gagal Jantung
Kongesitif Pada Penderita Di Beberapa Lokasi Di wilayah Asia dan Amerika
Pada Periode Tahun 2008 Sampai Dengan Tahun 2021”.
Nursalam. (2020). “Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi. 5”. Jakarta :
Salemba Medika.
Padila. (2017). “Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam”. Nuha Medik, Yogyakarta.
Pangestu, M. D., & Nusadewiarti, A. (2020). “Penatalaksanaan Holistik Penyakit
Congestive Heart Failure pada Wanita Lanjut Usia Melalui Pendekatan
Kedokteran Keluarga”. Jurnal Majority, 9(1), 1–11.
Priandani. (2023).
“Faktor-Faktor yang berhubungan dengan kejadian CHF pada
pasien di poli jantung rsud depati hamzah tahun 2023” . Institut citra
internasional .
Purbianto, and Dwi Agustanti. (2020). “Analisis Faktor Risiko Gagal Jantung Di
Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung”. Jurnal Keperawatan
XI(2):194–203.
Rekam medis RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno Kepulauan Bangka Belitung, 2024.
Riset Kesehatan Dasar (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian RI tahun 2018. http://www.depkes.go.id/infoterkini/.pdf –
diakses Oktober 2022.
Sugiono, (2016).”Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D”, Penerbit
Alfabeta Bandung.
Sujarweni, Wiratna. 2014. “Metodologi Penelitian”. Yogyakarta: Pustaka Baru
Press.
Udijanti. (2018). “Keperawatan Kardiovaskular”. Jakarta : Salemba Medika.
WHO Health Information, I. W. (2020). Retrieved from WHO Health Information,
I. W. (2021). . Retrieved from WHO Health Information, I. W. (2022).
Retrieved from URL
http://www.who.int/cardiovaskular_diseases/about_cvd/en/accessedon.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nara Natasha, Hendra Kusuma Jaya, Muhammad Faizal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


