PENGARUH PEMBERIAN TERAPI GUIDED IMAGERY TERHADAP SKALA NYERI DISMINORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI SMK HASANAH PEKANBARU
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.40193Keywords:
Primary Dysmenorrhea, Guided Imagery, Female Adolescents SMK Hasanah PekanbaruAbstract
Dismenore primer adalah nyeri haid tanpa kelainan pada alat kelamin, disminore primer dirasakan sebelum atau saat haid dan berlangsung selama beberapa jam, prevalensi dismenore di Indonesia mencapai 107.673 orang (64,25%). Terdiri dari 59.671 (54,89%) penderita dismenore primer dan 9.496 (9,36%) penderita dismenore sekunder, Dismenorea atau nyeri haid dapat diatasi dengan terapi non farmakologi yaitu guided imagery. Untuk mengetahui pengaruh terapi Guided imagery terhadap skala nyeri disminore primer remaja putri di SMK Hasanah Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimental dengan desain penelitian pre-post-test control group design, Penelitian ini dilakukan di SMK Hasanah Pekanbaru yang dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2024, Populasi dalam penelitian ini seluruh siswi SMK Hasanah Pekanbaru sebanyak 183 orang siswi, sampel sebanyak 32 responden dengan 16 responden kelompok intervensi 16 responden kelompok kontrol. Metode pengambilan sampel dengan jenis purposive sampling. Instrumen pengkajian tingkat nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS). Uji validitas dilakukan dengan uji Shapiro Wilk karena sampel kurang dari 50. Analisa data menggunakan independent sample t-test. Hasil uji paired-samples T test menunjukan ρ value yaitu 0,021 < 0,05, artinya terapi Guided imagery berpengaruh terhadap penurunan skala nyeri disminore primer remaja putri di SMK Hasanah Pekanbaru. Ada pengaruh terapi Guided imagery terhadap skala nyeri disminore primer remaja putri di SMK Hasanah Pekanbaru.References
Andarmoyo. (2013). Konsep dan proses keperawatan nyeri. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Ariani, M. (2018). Hubungan usia menarche dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri kelas VIII di SMP Negeri 9 Banjarmasin. Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka, 6(2), 81–88.
Arif, M. K. S. (2020). Asuhan keperawatan: Konsep, proses, dan aplikasi. Jakarta Selatan: Salemba Medika.
Dahlan, S. (2012). Langkah-langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Sagung Seto.
Devi, R. (2020). Perbedaan terapi guided imagery dan effleurage massage terhadap perubahan nyeri menstruasi pada remaja putri di SMPN 3 Pringkuku Pacitan (Doctoral dissertation). Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun.
Dinarti, & Mulyati, Y. (2017). Dokumentasi keperawatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Febrina, R. (2021). Gambaran derajat dismenore dan upaya mengatasinya di Pondok Pesantren Darussalam Al-Hafidz Kota Jambi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi (JABJ), 10(1), 189–195.
Grocke, D., & Moe. (2015). Guided Imagery & Music (GIM) and music imagery methods for individual and group therapy. London: Jessica Kingsley Publishers.
Hamzah, S. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenorea pada siswi SMAN 1 Lolak. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 804–813.
Ilmi, B., Fahrurazi, & Mahrita. (2017). Dismenore sebagai faktor stres pada remaja putri kelas X dan XI di SMA Kristen Kanaan Banjarmasin. JKMK, 4(3), 227–231.
Kartika, I. R., Rezkiki, F., & Nugraha, N. (2021). Guided imagery pain assessment, stimulation, and healing application (PASHA): Reducing dysmenorrhea pain in adolescents. Sentimas: Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 468–474.
Kusniyanto, R. E., & Suiyarti, W. (2019). Pengaruh menarche dan lamanya haid terhadap peningkatan kejadian dismenorea primer. Seminar Nasional Sains, Teknologi, dan Sosial Humaniora UIT, 1(1), 1–5.
Larasati, T. A. A., & Alatas, F. (2016). Dismenore primer dan faktor risiko dismenore primer pada remaja. Majority, 5(3), 79–84.
Lubis, P. Y. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore primer pada remaja siswi SMA Dharma Sakti Medan tahun 2018. eCampus Poltekkes Medan.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan (3rd ed.). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Novarenta, A. (2018). Guided imagery mengurangi rasa nyeri saat menstruasi. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1(2), 23–30.
Nurfadillah, H., Sri, M., & Aisyah, I. S. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dismenore primer pada mahasiswi Universitas Siliwangi. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 17(1), 247–256.
Nurhayati, Y. (2017). Efektivitas pemberian guided imagery terhadap nyeri disminore pada remaja di SMPN III Colomadu Karanganyar. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 2(1), 62–67.
Nursalam. (2016). Metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta: Salemba.
Reda, Prastiwi, S., & Warsono. (2018). Hubungan perilaku merokok dengan siklus menstruasi pada mahasiswi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Nursing News Journal, 3(1), 620–629.
Rymeila, R., & Ristiawati, R. (2019). Asuhan keperawatan pada Nn.L dengan dismenore di Ruang Mawar Merah RSUD R. Syamsudin, S.H Kota Sukabumi (Diploma Thesis). Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
Sadock, B., & Sadock. (2019). Buku ajar psikiatri klinis (Vol. 53, No. 9). Jakarta: Salemba Medika.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (19th ed.). ALFABETA.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar diagnosis keperawatan Indonesia (Cetakan II). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (Cetakan II). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar intervensi keperawatan Indonesia: Definisi dan indikator diagnostik. Jakarta: PPNI.
Trikuncoro, K., & Hermawati. (2024). Penerapan teknik relaksasi guided imagery terhadap penurunan nyeri epigastrium pada pasien gastritis di Sukoharjo. Vitalitas Medis: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran, 1(4), 77-88. https://doi.org/10.62383/vimed.v1i4.782
Wardani, P. K., Fitriana, & Casmi, S. C. (2021). Hubungan siklus menstruasi dan usia menarche dengan dismenore primer pada siswi kelas X. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia, 2(1), 1–10.
Warsini, I., Dewi, I. M., & Mardihusodo, S. J. (2023). Guided imagery untuk mengatasi nyeri kronis. Jurnal Keperawatan Notokusumo (JKN), 11(1), 25-37
Wijayanti, D. U., Jupriyono, & Kusmiwiyati, A. (2019). Perbedaan penurunan nyeri dismenorea pada remaja dengan tatalaksana guided imagery dan kompres hangat. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 8(1), 11–22.
Wulandari, P., & Kustriyanti, M. (2019). Upaya cara mengatasi dismenore pada remaja putri. Jurnal Peduli Masyarakat, 1(1), 23–30.
Yudiyanta, Khoirunnisa, & Novitasari, R. W. (2015). Assessment nyeri. CDK, 4(3), 214–232.
Yuliani, E. (2017). Pengaruh teknik relaksasi guided imagery terhadap penurunan tingkat nyeri pada mahasiswa yang mengalami dismenore di Akademi Kebidanan Sakinah Pasuruan. Warta Bhakti Husada Mulia: Jurnal Kesehatan, 4(2).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Iskandar Muda, Afifah Annisa, Litha Atikah Harahap, Dina Amanda Ramadhani, Refah Rezkiana Putri Adlina, Yufitriana Amir

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).