IBU HAMIL KEK, BERAT BAYI LAHIR RENDAH DAN TIDAK ASI EKSLUSIF SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA STUNTING
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v3i1.4015Keywords:
IBU HAMIL KEK, BERAT BAYI LAHIR RENDAH, TIDAK ASI EKSLUSIFAbstract
Pendahuluan: Stunting merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia. Penyebab stunting berkaian dengan masalah gizi dan kesehatan pada periode 1000 hari pertama kelahiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah riwayat ibu hamil dengan KEK, berat bayi lahir rendah, dan ASI eksklusif yang tidak cukup berpengaruh terhadap kejadian stunting. Metode: jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain case-control. Sebagai kasus adalah balita yang stunting dan kontrol adalah balita tidak stunting. Populasi penelitian adalah balita umur 12-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tatah Makmur Kabupaten Banjar, Provinsi Kalsel. Sampel penelitian berjumlah 128 orang terdiri dari 64 orang kasus dan 64 orang kontrol. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: angka KEK pada ibu hamil adalah 47,7%, BBLR 13,3% dan ASI ekslusif 48,4%. Ibu hamil KEK berpengaruh signifikan terhadap stunting (OR=3,8), BBLR berpengaruh terhadap stunting (OR=14,2%), dan pemberian ASI esklusif berpengaruh terhadap stunting (OR=4,2). Kesimpulan: ibu hamil KEK, berat bayi lahir rendah, dan ibu tidak memberikan ASI eksklusif merupakan faktor risiko stunting. Disarankan agar Puskesmas mengotimalkan kelas ibu hamil, peningkatan pembinaan gizi pada remaja, dan konseling pemberian makan bayi dan anak.Downloads
Published
2022-03-31
How to Cite
Agustina, W. ., & Fathur, F. (2022). IBU HAMIL KEK, BERAT BAYI LAHIR RENDAH DAN TIDAK ASI EKSLUSIF SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA STUNTING. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(1), 263–270. https://doi.org/10.31004/jkt.v3i1.4015
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Wilis Agustina, Fathurrahman Fathur
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).