FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA LUKA GANGREN PADA PENDERITA DM TIPE 2 DI RSUD DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2024

Authors

  • Resta Fariski Institut Citra Internasional, Program Studi Ilmu Keperawatan, Pangkalpinang, Prov. Kep. Bangka Belitung
  • Hendra Kusumajaya Institut Citra Internasional, Program Studi Ilmu Keperawatan, Pangkalpinang, Prov. Kep. Bangka Belitung
  • Maryana Maryana Institut Citra Internasional, Program Studi Ilmu Keperawatan, Pangkalpinang, Prov. Kep. Bangka Belitung

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.40114

Keywords:

DM Tipe 2, Kejadian Gangren, Lama DM, Pengetahuan, Perawatan Kaki

Abstract

Gangren adalah kondisi yang ditandai adanya jaringan mati berwarna merah tua dan berbau busuk disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di kaki atau pembuluh darah besar. Diabetes Melitus adalah kondisi metabolik kronis karena adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama menderita DM, pengetahuan dan perawatan kaki dengan risiko kejadian gangren pada penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian yaitu pasien DM tipe 2 yang di rawat inap di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang tahun 2024 sebanyak 66 orang yang sesuai kriteria inklusi. Pada penelitian ini jumlah sampel dihitung menggunakan rumus slovin yang didapatkan jumlah sampel sebanyak 44 orang, data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan lama menderita DM dengan nilai p-value (0,037) < α (0,05), tingkat pengetahuan nilai p-value (0,002) < α (0,05), perawatan kaki nilai p-value (0,003) < α (0,05) dengan kejadian gangren pada penderita DM tipe 2. Hal ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara lama menderita DM, pengetahuan dan perawatan kaki. Saran dari penelitian ini, pasien DM tipe 2 dengan riwayat DM dalam jangka waktu lama agar lebih intensif dalam melakukan perawatan kaki dan memeriksa kesehatan secara berkala dan disarankan RS terkait memperkuat edukasi dan pengetahuan pasien tentang tanda-tanda awal komplikasi seperti luka kecil atau perubahan warna kulit, serta cara yang tepat untuk merawat kaki.

References

Aryani, M., Hisni, D., & Lubis, R. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Pencegahan Ulkus Kaki Diabetik Pada Pasien DM Tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu. Jurnal dan Kesehatan Masyarakat, 11 (3), 2252-8865.

Astuti, A., Merdekawati, D., & Aminah, S. (2020). Faktor Resiko Kaki Diabetik Pada Diabetes Melitus Tipe 2. Riset Informasi Kesehatan, 9 (1), 2548-6462.

Cahyono, T. D., & Purwanti, O. S. (2019). Hubungan Lama Menderita Diabetes Melitus Dengan Nilai Ankle Bracial Index. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 12 (2), 65-71.

Fetia, M. (2024). Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Perawatan Kaki Pada Pasien DM Tipe 2 Di RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. Universitas Malikussaleh.

Frida, M. E., Simanullang, P., & Asmiati. (2023). Karakteristik Penderita Diabetes Melitus Yang Mengalami Gangren Di Rumah Sakit Umum Bidadari Binjai. Jurnal Darma Agung Husada, 10 (1), 24-32.

International Diabetes Federation (IDF). IDF Diabetes Atlas 10th Edition 2021. [IDF Atlas 2021] https://www.diabetesatlas.org/en/resources/ diakses tanggal 30 Juni 2024.

International Diabetes Federation (IDF). IDF Diabetes Atlas 11th Edition 2022. [IDF Atlas 2022] https://www.diabetesatlas.org/en/resources/ diakses tanggal 30 Juni 2024.

International Diabetes Federation (IDF). IDF Diabetes Atlas 12th Edition 2023. [IDF Atlas 2023] https://www.diabetesatlas.org/en/resources/ diakses tanggal 30 Juni 2024.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Laporan tahunan : Prevalensi dan penanganan komplikasi diabetes melitus, termasuk luka gangren di Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Data nasional mengenai komplikasi diabetes melitus dan kasus gangren.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Statistik kesehatan Indonesia 2023: Kasus diabetes melitus dan komplikasi gangren.

Lestari, P. (2021). Asuhan Keperawatan Gangguan Integritas Jaringan Pada Kaki Gangren Pasien Diabetes Melitus Dengan Perawatan Kaki dan Terapi Tens. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti.

Lestari., Zulkarnain., & Sijid, A. S.T. (2021). Diabetes Melitus : Review Etiologi, Patofisiologi, Gejala, Penyebab, Cara Pemeriksaan, Cara Pengobatan dan Cara Pencegahan. Journal UIN Alauddin.

Maulidah, E. (2022). Asuhan Keperawatan Pada Tn. J Dengan Diagnosa Medis Diabetes Melitus Tipe 2 + Gangren Digiti 4 Pedis Dextra Hari ke 4 di Ruang E2 RSPAL. Dr. Ramelan Surabaya. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya.

Maulidia., Riza. S., & Putra, Y. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Lama Penyembuhan Luka Gangren di Klinik Istiqamah Krueng Barona Jaya. Journal Of Healthcare Technology And Medicine, 8 (2), 2615-109X.

Munthe, BR. R. (2019). Hubungan Kepatuhan Perawatan Kaki Dengan Kejadian Neuropati Pada Pasien Diabetes Melitus di RSUP H. Adam Malik Medan.

Nadilla, M., Nurman, M., Syahda, S. (2023). Hubungan Lama Menderita DM dan Kepatuhan Diet DM Dengan Kejadian Luka Gangren Pada Penderita DM Di RSUD Bangkinang. Evidance Midwifery Journal, 2 (2), 2963-413X.

Nadiyah. (2023). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Timah Pangkalpinang Tahun 2023.

Ningrum, P. T., Alfatih, H., Yuliyanti. T. N. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Perawatan Kaki Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II. Jurnal Keperawatan BSI, 9 (2), 2338-7246.

Notoadmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Rineka Cipta.

Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Pedoman Kesehatan Diabetes Nasional (PKDN). (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI). (2021). Pedoman Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PERKENI.

Permatana, T. (2023). Self Efficacy Dapat Meningkatkan Manajemen Perawatan Luka Gangren Pada Pasien Diabetes Melitus. JMN, 116-124.

Profil Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah Kota Pangkalpinang Tahun 2023.

Rahmi, S. A., Syafrita, Y., & Susanti, R. (2022). Hubungan Lama Menderita DM Tipe 2 Dengan Kejadian Neuropati Diabetik. JMJ, 10 (1), 20-25.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://www.litbang.kemkes.go.id diakes tanggal 14 Agustus 2024.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://www.litbang.kemkes.go.id diakses tanggal 30 Juni 2024.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://www.litbang.kemkes.go.id diakses tanggal 30 Juni 2024.

Rosikhoh, I. N. (2016). Gambaran Penderita Gangren dan Identifikasi Faktor Pemicu Kejadian Gangren Pada Penderita Diabetes Melitus. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Rosit, M. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gangren Diabetikum Dengan Masalah Keperawatan Gangguan Citra Tubuh.

Safitri, A., Dirja, A. P. D. M., Puspita, R. S., Kasifah., Khodijah, S. N., Aprilliana, R., et al. (2023). Laporan Penanggungjawaban Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Pada Klien Dengan Diabetes Melitus Di Wisma Pisang Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulya 2 Jakarta Barat. Nusantara Hasana Journal. 3 (2), 205-208.

Sulistiani, I., & Djamaluddin. N. (2024). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Luka Pada Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Keperawatan, 16 (2), 2549-8118.

Supartiyah, A. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Gangren Diabetikum Pada Pasien Diabetes Melitus di RSUD Hj. Anna Lasmanah Banjarnegara. Universitas Muhammadiyah Gombong.

Suryati, I., Primal. D., & Pordiati. D. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Lama Menderita Diabetes Melitus (DM) Dengan Kejadian Ulkus Diabetikum Pada Pasien DM Tipe 2. Jurnal Kesehatan Printis, 6 (1), 2355-9853.

Trisnawati. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Melitus di RSUD Drs. H.Abu Hanifah Bangka Tengah Tahun 2022. Institut Citra Internasional.

Wahyuni, D. (2023). Profil Bakteri Patogen dan Antibiotik Pada Gangren Pasien Diabetes Melitus di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Politeknik Kesehatan Kalimantan Timur.

Wiratno, J. (2020). Hubungan Tingkat Stress Dengan Kadar Gula Darah dan Penyembuhan Luka Gangren Di Dapartemen Penyakit Dalam Rumkital DR Ramelan Surabaya. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah.

World Health Organization (WHO). (2021). Diabetes. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes 30 Juli 2024.

World Health Organization. (2022). Diabetes mellitus and its complications: Global report. https://www.who.int/diabetes/diabetes-mellitus-2022 diakses tanggal 14 Agustus 2024.

World Health Organization. (2023). The global impact of diabetes and its complications, including gangrene. https://www.who.int/diabetes/diabetes-complications-2023 diakses tanggal 14 Agustus 2024.

Yanti, L., Ferasinta., Andari. N. F., & Saputra. E. (2021). Pengalaman Pasien Diabetes Melitus Dalam Perawatan Luka Gangren (Ulkus Kaki Diabetik). Jurnal Ilmiah, 16(3), 154-164.

Downloads

Published

2025-03-26

Issue

Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025

Section

Articles

License

Copyright (c) 2025 Resta Fariski, Hendra Kusumajaya, Maryana Maryana

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).