ANALISA KASUS GOTRAK (GANGGUAN OTOT DAN TULANG RANGKA AKIBAT KERJA) PADA OPERATOR ALAT BERAT DI SEKTOR PROYEK KONSTRUKSI BERDASARKAN SNI 9011 : 2021

Authors

  • Dandy Fadhilah Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Indri Hapsari Susilowati Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Chandra Satrya Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
  • Agra Mohamad Khaliwa Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.40080

Keywords:

operator alat berat, penyakit otot dan rangka, SNI 9011 : 2021

Abstract

Penelitian ini mengkaji penerapan metode SNI 9011:2021 untuk analisa ergonomi pada operator alat berat di proyek konstruksi. Operator alat berat sering mengalami keluhan GOTRAK akibat postur kerja yang tidak ergonomis, khususnya di area leher dan punggung bawah. Studi ini dilakukan dengan metode studi kasus pada operator tiga jenis operator alat berat, yaitu excavator, crawler crane, dan dump truck. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan daftar periksa ergonomi berdasarkan pedoman SNI 9011:2021. Hasil studi menunjukkan bahwa beberapa operator telah mengalami GOTRAK yang disebabkan oleh postur kerja yang tidak ergonomis. Keluhan terbanyak ditemukan pada leher, punggung bawah, dan tangan. Rekomendasi yang diberikan mencakup intervensi ergonomi seperti perbaikan desain kursi yang dapat diatur ketinggian, sudut kemiringan, serta penambahan suspensi atau jenis busa pada kursi untuk mengurangi getaran. Penerapan rekomendasi ini diharapkan dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan, meningkatkan keselamatan serta produktivitas di lingkungan kerja konstruksi.

References

Abdillah, O. Z. (2019). Analisis Hubungan Beban Kerja terhadap Gangguan Muskuloskeletal pada Pekerja PT Kerta Rajasa Raya Sidoarjo, Jurnal Surya

Alfiani, L., Basri, S. (2016). IMT dan Masa Kerja terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Buruh Panggul. Jurnal Kesehatan Masyarakat

Crawford, J. (2007). The Nordic Musculoskeletal Questionnaire. Occupational Medicine, 57(4), pp.300-301.

Badan Standarisasi Nasional (BSN). SNI 9011:2021 Pengukuran dan evaluasi potensi bahaya ergonomi di tempat kerja. Jakarta: BSN; 2021.

Danida, D., Nurrizka, R. and Iswanto, A. (2020). Hubungan Postur Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Hotel Di Jakarta. Journal of Public Health Research and Community Health Development

Dewi, N. (2020). Identifikasi Risiko Ergonomi dengan Metode Nordic Body Map Terhadap Perawat Poli RS X. Jurnal Sosial Humaniora Terapan, 2(2).

Hadi, S. (2011). Analisis Faktor Risiko Ergonomi Terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Packaging Process Fivisi Industrial Affair PT. SAI tahun 2011. Universitas Indonesia.

Hartanto, D. dan Yuliani, S. (2019). Statistik Riset Pendidikan (Dilengkapi Analisis SPSS). Pekan Baru: Cahaya Firdaus.

Health and Safety Executive (HSE). (2016): Work-related Musculoskeletal Disorders (WRMSDs) Statistics, Great Britain 2016. Health and Safety Executive, 1-20.

Health and Safety Authority (2019) ‘Managing Ergonomic Risk in the Workplace to Improve Musculoskeletal Health, Managing Ergonomic Risk in the Workplace to Improve Musculoskeletal Healt

Hedge, A., Morimoto, S. And McCrobie, D. (1999) Effects of keyboard tray geometry on upper body posture and comfort, Ergonomics, 42 (10), 1333-1349.

Jiskani, I., Silva, J., Chalgri, S., Behrani, P., Lu, X. and Manda, E. (2020). Mine health and safety: influence of psychosocial factors on musculoskeletal disorders among miners in Pakistan. International Journal of Mining and Mineral Engineering

Tarwaka, Bakri, S. H. dan Sudiajeng L. (2004). Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA Press.

Downloads

Published

2025-03-26

Issue

Section

Articles