HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN TINGKAT SELF AWARENESS DENGAN PENULARAN PENYAKIT PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI RSIUD KAB. BEKASI

Authors

  • Siti Nuraini Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Medika Suherman, Jawa Barat, Indonesia
  • Wiwi Wulandari Hasan Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Medika Suherman, Jawa Barat, Indonesia
  • Ananda Patuh Padaallah Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Medika Suherman, Jawa Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.40003

Keywords:

Family Support, Self Awareness, Transmission of Pulmonary Tuberculosis

Abstract

Bakteri Mycobacterium Tuberculosis menyebabkan Tuberkulosis (Tb), yang merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri ini berukuran 0,5–4 milimeter × 0,3–0,6 milimeter dan memiliki lapisan luar tebal yang terdiri dari lipoid yang sulit ditembus oleh zat kimia. Tuberkulosis adalah penyakit yang dapat menyerang banyak bagian tubuh, seperti otak, ginjal, dan tulang belakang. Target penyakit Tb yang paling umum adalah paru-paru. Agen infeksius utama dari penyakit ini adalah Mycobacterium Tuberculosis sehingga bakteri Tb yang masuk ke paru-paru akan merusak dan bisa menular dari orang ke orang melalui transmisi udara. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis apakah ada hubungan dukungan keluarga dan tingkat self awareness dengan penularan penyakit pada pasien tuberkulosis paru di RSUD Kab. Bekasi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik korelasional dengan desain penelitian Cross Sectional. Lokasi penelitian RSUD Kab. Bekasi. Populasi sasaran dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien Tuberkulosis Paru dengan total 100 pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Dalam penelitian ini variabel independen adalah hubungan dukungan keluarga (X1), Self awareness (X2) dan variabel dependen adalah penularan penyakit tuberkulosis paru (Y) metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Terdapat hubungan dukungan keluarga dengan penularan penyakit tuberkulosis di RSUD Kab. Bekasi. Hasil uji Continuity Correction p=0,000<0,05. Berdasarkan analisis koreasional didapatkan dukungan keluarga 85,22 di RSUD Kab. Bekasi. Sebagian keluarga sangat membantu dalam meningkatkan pengetahuan atau kepatuhan pasien Tb Paru serta memberikan dukungan dan motivasi.

References

DAFTAR PUSTAKA

Apriyeni, E., & Patricia, H. (2023). Dukungan keluarga terhadap efikasi diri penderita tuberkulosis paru. Emira, 17(1).

Darmin, D., Akbar, H., & Rusdianto, R. (2020). Faktor yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Inobonto. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 3(3).

Friedman, M. M. (2010). Family nursing: Research, theory, and practice (5th ed.). Pearson.

Guan, Y., Chu, C., Shao, C., Ju, M., Dai, E., Chagas, C. da S., Pinheiro, H. S. K., Carvalho Junior, W. de, Anjos, L. H. C. dos, Pereira, N. R., Bhering, S. B., Pabum, D. M., Uthbah, Z., Sudiana, E., Herawati, C., Abdurakhman, R. N., & Rundamintasih, N. (2020). Peran dukungan keluarga, petugas kesehatan dan perceived stigma dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pada penderita tuberculosis paru. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(1).

Lestari, N. P. W. A., Dedy, M. A. E., Artawan, I. M., & Buntoro, I. F. (2022). Perbedaan usia dan jenis kelamin terhadap ketuntasan pengobatan TB paru di Puskesmas di Kota Kupang. Cendana Medical Journal, 10(1).

Muhammad, E. Y. (2019). Hubungan tingkat pendidikan terhadap kejadian tuberkulosis paru. JIKSH, 10(2).

Noorratri, E. D., Margawati, A., & Dwidiyanti, M. (2020). Faktor yang mempengaruhi efikasi diri pada pasien TB paru. Journal of Nursing and Health, 1–6.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Rineka Cipta.

Nuraini, L. (2018). Faktor-faktor usia dan jenis kelamin pada penyakit tuberkulosis. Pemkes Kesehatan Masyarakat, 2-4.

Rismayanti, E. P., Romadhon, Y. A., Faradisa, N., & Dewi, L. M. (2021). Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat keberhasilan pengobatan pasien tuberkulosis paru. The 13th University Research Colloquium, 191–197.

Rosalia, A. R. (2021). Pengetahuan pasien tentang tuberkulosis. Jurnal Kesehatan Budi Luhur, 11(2).

Rozaqi, M., Andarmoyo, S., & Dwirahayu, Y. (2019). Kepatuhan minum obat pada pasien TB paru. (Nama jurnal atau institusi penerbit tidak tersedia).

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sunarmi, S., & Kurniawaty, K. (2022). Hubungan karakteristik pasien TB paru dengan kejadian tuberkulosis. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 7(2).

Susilowati. (2020). Efektifitas bimbingan kelompok melalui teknik role playing untuk meningkatkan self awareness peserta didik. Universitas Pendidikan Indonesia.

World Health Organization. (2020). Global tuberculosis report 2020. https://www.who.int/publications/i/item/9789240013131

Yani, E., Garut, K., Barat, J., Suryaningtyas, I. S. D. T., Dengan, B., Zhang, Z. (2021). Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan tuberculosis paru di Rumah Sakit Paru Manguharjo: Kota Madiun. Media Konservasi, 2(1).

Downloads

Published

2025-06-19

Issue

Section

Articles