PERBEDAAN KECEPATAN MEMBACA KATA BERMAKNA DAN TIDAK BERMAKNA SISWA SEKOLAH DASAR

Authors

  • Rismauli Anastasya Silalahi Jurusan Terapi Wicara dan Bahasa Poltekkes Kemenkes Surakarta
  • Hafidz Triantoro Aji Pratomo Jurusan Terapi Wicara dan Bahasa Poltekkes Kemenkes Surakarta
  • Setyadi Nugroho Jurusan Terapi Wicara dan Bahasa Poltekkes Kemenkes Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.39997

Keywords:

bahasa, kata bermakna, kata tidak bermakna, kecepatan membaca, memori kerja

Abstract

Membaca adalah proses yang ditandai pengubahan suatu symbol tulisan menjadi simbol verbal dimana terdapat dua jenis kata pada setiap bacaan yaitu kata bermakna dan tidak bermakna, membaca merupakan suatu kegiatan paling dasar dimiliki anak sekolah dasar. Pada hal ini di Indonesia belum ada data yang menunjukkan seberapa kecepatan membaca anak sekolah dasar pada membaca kata bermakna dan kata tidak bermakna. Sehingga penelitian ini bertujuan mengetahui dan mendapatkan data kontekstual pada perbedaan kecepatan membaca kata bermakna dan tidak bermakna siswa SD. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan 144 sampel. Menggunakan instrument reading passage. Hasil uji diskriptif menunjukkan siswa SD kelas 2-5 memiliki perbedaan pada keakuratan dan wcpm kata bermakna yang memiliki rata-rata lebih tinggi dibandingkan keakuratan dan wcpm kata tidak bermakna. Hasil uji bivariat memiiki signifikan p 0.061 berniai p<0.005 artinya terdapat pengaruh signifikan antara usia dengan wcpm kecepatan membaca kata bermakna sedangkan nilai signifikan 0.566 dimiliki keakuratan kecepatan membaca kata bermakna, berniai  p>0.005 artinya tidak terdapat pengaruh antara usia dengan keakuratan kecepatan membaca kata bermakna. Serta nilai signifikansi p 0.014 dan signifikan p 0.005 berniai p<0.005 artinya terdapat pengaruh antara usia dengan keakuratan kecepatan membaca kata bermakna dan kata tidak bermakna. Namun pada faktor seperti jenis kelamin, tingkat/kelas dan sekolah tidak memiliki perbedaan terhadap keakuratan dan wcpm kecepatan membaca kata bermakna dan tidak bermakna. Hasil analisis data disimpulkan bahwa siswa SD kelas 2-5 memiliki perbedaan pada keakuratan dan wcpm kecepatan kata bermakna yang memiliki rata-rata lebih tinggi dibandingkan keakuratan dan wcpm kecepatan kata tidak bermakna.

References

Ahdiat, A. (2024). Skor Kemampuan Matematika Pelajar Indonesia Menurut PISA (2003-2022). Databoks. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2024/01/25/pisa-2022-kemampuan-matematika-pelajar-indonesia-turun

Álvarez-Cañizo, M., Cueva, E., Cuetos, F., & Suárez-Coalla, P. (2020). Reading fluency and reading comprehension in spanish secondary students. Psicothema, 32(1), 75–83. https://doi.org/10.7334/psicothema2019.196

Carretti, B., Toffalini, E., Saponaro, C., Viola, F., & Cornoldi, C. (2019). Text reading speed in a language with a shallow orthography benefits less from comprehension as reading ability matures. 1–14. https://doi.org/10.1111/bjep.12307

Dewi, S. N., Tahir, M., & Safruddin, S. (2022). Analisis Kesulitan Belajar Membaca Permulaan Siswa Kelas II MIS Bahrul Ulum Tahun Ajaran 2021/2022. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(2b), 693–701. https://doi.org/10.29303/jipp.v7i2b.595

El Hmimdi, A. E., Ward, L. M., Palpanas, T., & Kapoula, Z. (2021). Predicting dyslexia and reading speed in adolescents from eye movements in reading and non-reading tasks: A machine learning approach. Brain Sciences, 11(10). https://doi.org/10.3390/brainsci11101337

Ginantaka, H., & Sudarman. (2024). Pengembangan Instrumen Skala Perkembangan Komunikasi Nonverbal pada Anak Usia 0-18 Bulan. Jurnal Terapi Wicara Dan Bahasa, 2(2), 738–754. https://doi.org/10.59686/jtwb.v2i2.106

Jasinska, K. K., & Petitto, L.-A. (2018). Age of Bilingual Exposure Is Related to the Contribution of Phonological and Semantic Knowledge to Successful Reading Development. 89(1), 310–331. https://doi.org/10.1111/cdev.12745

Mumpuni, A., & Afifah, N. (2022). Analisis Pembelajaran Membaca Dan Menulis Permulaan Siswa Sekolah Dasar. Buletin Ilmiah Pendidikan, 1(2), 73–80. https://doi.org/10.56916/bip.v1i2.269

Peng, P., Barnes, M., Wang, C. C., Wang, W., Li, S., Swanson, H. L., Dardick, W., & Tao, S. (2018). Meta-analysis on the relation between reading and working memory. Psychological Bulletin, 144(1), 48–76. https://doi.org/10.1037/bul0000124

Pratomo, H. T. A. (2022). Strategi Intervensi Gangguan Bahasa Perkembangan. In H. T. A. Pratomo (Ed.), Polkesta Press. Politeknik kementrian kesehatan surakarta.

Rizkiana. (2016). Analisis kesulitan membaca permulaan siswa kelas i sd n bangunrejo 2 yogyakarta early reading difficulties analysis of first grade elementary school students in bangunrejo 2. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 34 Tahun Ke-5 2016, 236–251.

Sari, E. A., & Ainin, I. K. (2017). Prevalensi Anak Berkesulitan Belajar Membaca (Disleksia) di Sekolah Dasar Inklusi. Jurnal Pendidikan Khusus, 1(1), 0–216.

Sena, A., N, S. N. W., & Putri, S. (2023). Perbandingan Fonologi Bahasa Indonesia Dan Bahasa Jawa. 1(4).

Shipley, K. G., & McAfee, J. G. (2021). Assessment Pathology in.

Tønnessen, F. E., & Uppstad, P. H. (2015). Can we read letters?: Reflections on fundamental issues in reading and dyslexia research. In Can We Read Letters?: Reflections on Fundamental Issues in Reading and Dyslexia Research (Issue November). https://doi.org/10.1007/978-94-6209-956-2

Zakiyah, sinta, Hasibuan, N. H., Yasifa, A., Siregar, S. P., & Ningsih, O. W. (2024). Perkembangan Anak pada Masa Sekolah Dasar. DIAJAR: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(1), 71–79. https://doi.org/10.54259/diajar.v3i1.2338

Zhang, X., Liu, J., & Ai, H. (2019). Pseudowords and guessing in the Yes / No format vocabulary test. 2000. https://doi.org/10.1177/0265532219862265

Downloads

Published

2025-03-14

Issue

Section

Articles