IDENTIFIKASI DAN PENENTUAN KADAR METIL SINAMAT DALAM MINYAK LENGKUAS (ALPINIA GALANGA LINN)

Authors

  • Y. S. DJUHARIAH Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional
  • L.B S. Kardono Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.39405

Keywords:

galanga oil, methyl cinnamate, spectrophotometer, methanol

Abstract

Rimpang lengkuas  (Alpinia galanga Linn.) mengandung minyak atsiri cukup banyak  yaitu  metil sinamat, feladren,  kaempferol, dan kaempferitrin yang berkhasiat sebagai antiinflamasi   Tujuan dari penelitian untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar metil sinamat yang terkandung dalam minyak lengkuas. Penelitian dilakukan menggunakan metode  Spektrofotometer Ultra Violet – Cahaya Tampak (UV-VIS) dengan  pelarut  metanol pada panjang gelombang 322,0 nm dan 288,0 nm.,  Spektrofotometer  Infra-Merah  pada panjang gelombang 4000 cm-1 sampai 650 cm-1 dengan tablet KBR, serta  penentuan kadar dilakukan dengan metode GCMS  dan detektor Spektrofotometer Massa. Hasil menunjukkan bahwa minyak lengkuas (Alpinia galangan Linn.) mengandung metil sinamat dengan kadar 78,68%.

References

Buchbaufr G., 2003, Original research paper,Acta Pharm, p. 53 : 73-81

Chutiyasantayanon,C Sirikul,S,1985 .” A Medicinal plant use for skin diseases, B,Sc,Theseis, Mahidol Universit Thailand, p: 151 – 170

Cheah, P,B and Gan ,S.P, 2000. Antioxidative/antimicrobial effects o galanga and ?-toxoferol in minced beef. J Food Prot.63 (3) : 1565-1571

Departemen Kesehatan Republik Indonesia,1998 . Materia Medika Indonesia, edisi II , Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta hal, 48,49,50,51

Elistina, M. D., 2005, Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Dari Daun

Hajian HG, Pecsok RL1989, Modern chemical technology. 2 nd ed. New Jersey: Pretice Hall. Page , 24 – 35

Farnsworth. N, Nuntavan, B, 1985, “Thai Medicinal Plants, Recommended f primary Health Care System, p. 44-47

Heyne K., 1987, Tumbuhan Berguna Indonesia II,Badan Litbang Kehutanan, Jakarta

Jansen,A.M and Scheffer, J.JC, 1985, Acetoxychavicolacetat, an antifungal component of Alpinia galanga , Planta Med , p ;507-511

Muhlisah, F., 1999, Temu-temuan dan Empon empon Budaya dan Manfaatnya, Penerbit Kanisius, Yogyakarta

Munson J,1993, Analisis Farmasi metode modern, Michigan : The Upjhon Company; hal 334 – 43

Norazah M , Mailina J, 2005. Methyl Cinnamat: The major Component of Essential Oil of Alpinia Malaccensis Var Nobilis, Journal of Tropical florest Science, vol 17 (4) , p: 631-633

Qureshi,S Shah,A..H Ageel, A.M, 1992, Toxicity studies on Alpinia galanga and Curcuma longa plant Med.58 (2);124-127

Robinson, T., 1991, Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi, a.b. Kosasih Padmawinata, ITB,Bandung, h.132-136

Soekardjo B. dan Siswandono, 1995, Kimia Medisinal,Universitas Airlangga,Surabaya

Someya,Y Kobayasi,A and Kubota K’2001. Isolation and identification of trans-2- and tras-3- hydroxy-1,8-cineola glucosidesfrom Alpinia galanga. Biosci,biotechnol. Biochem, 65 (4): p; 950-953

Wilard HH. Merrit LL, Dean JA,, 1988.Instrument methods of analysis, 7 th ed. Belmen, California: Wadsworh publishing Company; p; 118 –134, 287 – 318

Downloads

Published

2024-12-25