FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAWATAN IBU NIFAS DENGAN RIWAYAT PERSALINAN NORMAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAITURRAHMAN KOTA BANDA ACEH
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.39237Keywords:
Keywords: Culture, Knowledge, Parity, Postpartum Care, Role of MidwivesAbstract
Perawatan nifas yang kurang optimal dapat menimbulkan komplikasi yang serius seperti sepsis puerperalis sehingga dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi. Infeksi merupakan penyebab kematian ibu tertinggi kedua setelah perdarahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perawatan ibu nifas normal di Wilayah Kerja Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh Tahun 2024. Penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan retrospektif ini melibatkan 120 ibu nifas normal. Dengan teknik Simple Random Sampling, dipilih 55 responden. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu nifas dengan pengetahuan rendah (27 responden) melakukan asuhan kurang baik (74,1%, p=0,002). Ibu yang tidak mendapat peran bidan (29 responden) juga melakukan asuhan kurang baik (69%, p=0,011). Selain itu, ibu yang tidak mendapat dukungan budaya (36 responden) melakukan asuhan kurang baik (66,7%, p=0,003). Terakhir, ibu multipara (31 responden) lebih banyak melakukan asuhan kurang baik (54,8%, p=0,036). Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan, peran bidan, dukungan budaya, dan paritas dengan kualitas asuhan nifas.References
Aditya, A. (2021). Peran bidan dalam perawatan ibu nifas. Jurnal Bidan Indonesia.
Anggraini. (2022). Asuhan kebidanan nifas dan menyusui. Sumatera Barat: Global Eksekutif Teknologi.
Apriyani, R., Hidayati, N., & Widiastuti, R. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi perawatan masa nifas. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 120-129.
Apriyani, S., et al. (2016). Pengaruh pengalaman nifas terhadap kualitas perawatan ibu. Jurnal Kebidanan Indonesia.
Arbi. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan peran petugas kesehatan dalam pengawasan masa nifas di Puskesmas Kuta Cot Glie Aceh Besar. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat, 3(2), 71-75.
Aulya. (2023). Pengaruh budaya pantangan terhadap perawatan dan kebutuhan ibu nifas di wilayah Mekarwangi Kota Bogor. Jurnal SMART Kebidanan, 10(1), 20-28.
Bungin. (2022). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh. (2023). Jumlah ibu nifas di Kota Banda Aceh.
Dinkes Provinsi Aceh. (2022). Angka kematian ibu di Provinsi Aceh. Profil Kesehatan Aceh (Dikutip pada tanggal 26 Maret 2024).
Endriyani. (2020). Pengalaman ibu nifas terhadap budaya dalam perawatan masa nifas di wilayah kerja Puskesmas Tempel. Jurnal Kebidanan, 9(1), 45-52.
Fitriani, D. (2021). Kesehatan ibu setelah melahirkan: Faktor penentu keberhasilan perawatan nifas. Jurnal Kesehatan.
Fitriani, R. (2021). Masa nifas dan komplikasinya. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 9(1), 45-53.
Fitria, Y. (2021). Pengaruh paritas terhadap perawatan kesehatan ibu setelah melahirkan. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Hermawan, J. (2020). Komplikasi pada ibu grandemultipara: Perspektif kesehatan. Jurnal Kesehatan.
Hertaty. (2023). Pengaruh praktik budaya dan kesehatan pada ibu nifas di daerah aliran sungai (DAS). Jurnal Surya Medika, 9(3), 190-202.
Ignasensia. (2023). Asuhan kebidanan nifas dan menyusui. Malang: Rena Cipta Mandiri.
Juliastuti. (2021). Asuhan kebidanan nifas dan menyusui. Jawa Barat: Media Sains Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI. (2022). Profil kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Profil kesehatan Indonesia tahun 2022. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes. (2022). Angka kematian ibu di Indonesia. www.depkes.co.id (Dikutip pada tanggal 26 Maret 2024).
Maryam. (2021). Budaya masyarakat yang merugikan kesehatan pada ibu nifas dan bayi. Jurnal Kebidanan, 10(1), 1-6.
Nadya. (2023). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan masa nifas di wilayah kerja Puskesmas Sittung I Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 1098-1105.
Pertiwi, A. (2020). Pengaruh pengalaman melahirkan terhadap perawatan masa nifas. Jurnal Kesehatan Reproduksi.
Puskesmas Baiturrahman. (2024). Jumlah ibu nifas di Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh.
Sari, L. (2023). Dukungan keluarga dengan kesiapan kemandirian ibu postpartum di praktek bidan mandiri Hj. Rismawati. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1), 40-46.
Satriani. (2021). Asuhan kebidanan pasca persalinan dan menyusui. Malang: Ahlimedia Press.
Silaen, S. (2022). Hubungan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar. Jurnal of Holistic Nursing and Health Science, 5(1), 1-10.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Bandung: ANDI Press.
Sulfianti. (2021). Asuhan kebidanan pada masa nifas. Yogyakarta: Yayasan Kita Menulis.
Suryati. (2023). Peran bidan sebagai care provider dalam pemantauan masa nifas di Puskesmas Mpunda Kota Bima. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak, 2(1), 20-26.
Susanti, T. (2020). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian ibu 6 jam postpartum dalam perawatan diri dan bayi di Puskesmas Kajen II Kabupaten Pekalongan. Jurnal Kesehatan dan Kebidanan, 2(1), 1-12.
Sutanto, V. A. (2018). Asuhan kebidanan nifas & menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Ulya. (2021). Asuhan kebidanan nifas dan menyusui. Jawa Tengah: Nasya Expanding Management.
Walyani, S. E. (2021). Asuhan kebidanan masa nifas & menyusui. Jakarta: Pustaka Baru Press.
WHO. (2022). Maternal mortality rate. https://www.who.int/news-room (diakses pada tanggal 26 Maret 2024).
Yuliana. (2020). Emodemo dalam asuhan kebidanan masa nifas. Sulawesi Selatan: Yayasan Ahmad Cendekia Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Desria Mauliati, Saudah Saudah, Cut Efriana, Nori Elfi Hidaya, Sumiyarti Sumiyarti, Velni Miranda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


