HUBUNGAN KEKERASAN VERBAL ORANG TUA DENGAN PEMBENTUKAN KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA AWAL (USIA 12 – 14 TAHUN) DI MTS AT – TAUFIQ CIKARANG UTARA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.38974Keywords:
Self-Confidence, Parental Verbal Violence, Early AdolescentsAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kekerasan verbal orang tua dan tingkat kepercayaan diri pada remaja awal (usia 12-14 tahun) di MTs At-Taufiq Cikarang Utara. Permasalahan yang diangkat adalah dampak negatif dari kekerasan verbal terhadap perkembangan psikologis remaja, yang dapat mengganggu pembentukan kepercayaan diri mereka. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional, melibatkan 98 responden yang dipilih menggunakan metode total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur kekerasan verbal orang tua dan tingkat kepercayaan diri remaja. Analisis data dilakukan dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kekerasan verbal orang tua dan kepercayaan diri remaja, dengan nilai p sebesar 0,000 (p < 0,05). Sebanyak 80 responden mengalami kekerasan verbal ringan, di mana 40,0% memiliki tingkat kepercayaan diri tinggi, sedangkan 22,2% dari 18 responden yang mengalami kekerasan verbal berat menunjukkan kepercayaan diri tinggi. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa kekerasan verbal orang tua berpengaruh negatif terhadap kepercayaan diri remaja. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran orang tua akan pentingnya komunikasi positif dalam pola asuh serta memberikan rekomendasi bagi upaya pencegahan kekerasan verbal.References
Aling, O. A. R., Rahmadani, I. A., & Fauzan, M. A. (2024). Pengaruh Komunikasi Antara Orang Tua dan Anak dalam Munculnya Perilaku Bullying pada Remaja. Jurnal Harmoni Nusa Bangsa, 1(1), 93. https://doi.org/10.47256/jhnb.v1i1.314
Antu, M., Zees, R. F., & Nusi, R. (2023). Hubungan Kekerasan Verbal (Verbal Abuse) Orang Tua Dengan Tingkat Kepercayaan Diri Pada Remaja. Jurnal Ners, 7(1), 425–433. https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.13530
Awal, R. N., Hamiyati, & Laras Nugraheni, P. (2022). Pengaruh Kekerasan Verbal Orangtua terhadap Konsep Diri Remaja. Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi: JPPP, 11(02), 90–96. https://doi.org/10.21009/jppp.112.05
Correa, V. S., Centofanti, S., Dorrian, J., Wicking, A., Wicking, P., & Lushington, K. (2022). The effect of mobile phone use at night on the sleep of pre-adolescent (8-11 year), early adolescent (12-14 year) and late adolescent (15-18 year) children: A study of 252,195 Australian children. Sleep Health, 8(3), 277–282. https:// doi.org/ 10.1016/ j.sleh. 2022. 02. 004
Fadillah, S., Filtri, H., & Marta Efastri, S. (2022). Pengaruh Kekerasan Verbal dan Pola Asuh terhadap Kreativitas Anak Usia Dini. Jurnal Pelita PAUD, 6(2), 321–327. https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v6i2.1984
Hadijah, H., Tafwidhah, Y., & Fauzan, S. (2020). Verbal Abuse Orangtua Terhadap Perkembangan Kognitif Anak Usia Sekolah: Literatur Review. Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education, 2(2). https://doi.org/10.26418/tjnpe.v2i2.46146
Hafid, F., Rasyid, R. E., & Zain, S. (2023). Imresi Nada Bahasa Orang Tua terhadap Etika Berbahasa Anak di Lingkungan Masyarakat Carawali. Cakrawala Indonesia, 8(1), 78–86. https://doi.org/10.55678/jci.v8i1.890
Juniawati, D., Zaly, N. W., Program, M., Sarjana, S., & Iktj, K. (2021). Hubungan Kekerasan Verbal Orang Tua Terhadap Kepercayaan Diri Pada Remaja. Buletin Kesehatan, 5(2).
Mamesah, A., Rompas, S., & Katuuk, M. (2018). Hubungan verbal abuse orang tua dengan perkembangan kognitif pada anak usia sekolah di SD Inpres Tempok Kecamatan Tompaso. E-Journal Keperawatan (e-Kp), 6(2), 1–6.
Mardillah, W., Yasin, F., & Harisnawati. (2025). Pengaruh Penggunaan Reward Terhadap Kepercayaan Diri Peserta Didik Pada Mata Pelajaran IPS di SMP Negeri 11 Solok Selatan. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 5(1), 470–483.
Nazhira, N. F., & Haniza, N. (2024). Dampak Kekerasan Verbal Terhadap Hubungan Interpersonal Pelajar Sma Negeri 73 Jakarta Utara. Jurnal The Source, 6(1), 51–56.
Ninda, nidya sekar. (2014). Hubungan Antara Kekerasan Verbal Pada Remaja Dengan Kepercayaan Diri. 1(April), 0–1.
Ramadhani, S. P., & Nurwati, N. (2022). Pentingnya Meningkatkan Kesadaran Orang Tua Agar Tidak Melakukan Tindak Kekerasan Terhadap Anak. Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial, 4(2), 179. https://doi.org/10.24198/focus.v4i2.33729
Rokhanawati Dewi, I. M. L. (2018). Manajemen Stres Pengasuhan. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 13(2), 104–110.
Soetjiningsih. (2014). Tumbuh Kembang Anak (EGC (ed.)).
Wardani, yulia I., Utami, T. W., & Sopha, R. F. (2019). the Effectiveness of Self-Confidence Practice To Increase Self- Esteem in School Dropout Adolescences. Jurnal Keperawatan, 11(1), 19–26.
Wiguna, R. A. (2023). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kepercayaan Diri Peserta Didik XI MIPA Di SMA Negeri 2 Salatiga. GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan Dan Konseling, 13(4), 1028. https:// doi.org/ 10.24127/ gdn.v13i4. 8675
Zega, B. K., & Suprihati, W. (2021). Pengaruh Perkembangan Kognitif Pada Anak. Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen), 3(1), 17–24. https://doi.org/10.59177/veritas.v3i1.101
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Gita Nanda Fadia, Miranti Oktavia, Aprilina Sartika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


