SUNAT PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN KESEHATAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i2.38631Keywords:
Sunat Perempuan, Kesehatan, IslamAbstract
Sunat perempuan merupakan praktik yang masih menjadi perdebatan di banyak negara, termasuk Indonesia. Secara tradisional, praktik ini dilakukan atas dasar budaya, agama, atau tradisi. Namun, dari sudut pandang kesehatan global, sunat perempuan sering dikritik karena dapat menimbulkan dampak buruk seperti pendarahan, infeksi, trauma psikologis, hingga kemandulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pandangan hukum Islam dan kesehatan terkait sunat perempuan serta prevalensi praktik ini di Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan tokoh agama dan tenaga medis. Penelitian ini menemukan bahwa dalam perspektif Islam, khitan perempuan dianggap sebagai praktik mulia yang dianjurkan, meskipun tidak diwajibkan. Namun, dari perspektif kesehatan, sunat perempuan tidak dianjurkan karena risikonya terhadap kesehatan dan kesejahteraan perempuan. Kedua perspektif sepakat bahwa praktik ini dapat dilakukan dengan syarat memenuhi standar yang ketat, seperti prosedur medis yang aman dan tidak menimbulkan dampak negatif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa meskipun khitan perempuan memiliki landasan dalam tradisi dan agama, pelaksanaannya harus dilakukan secara hati-hati dan hanya jika memenuhi standar medis yang ketat. Dalam konteks ini, edukasi kepada masyarakat sangat penting untuk mencegah dampak negatif dari praktik yang tidak sesuai prosedur.References
Abbas, N. (2022). The Tradition of Female Circumcision (The Integration of Religion and Culture). Jurnal Adabiyah. https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/32505
Ali, H., Arafa, A. E., Allah, N. A., & ... (2018). Prevalence of female circumcision among young women in Beni-Suef, Egypt: a cross-sectional study. Journal of Pediatric and …. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1083318818302638
Ayi Abdul Kohar. (2015). Khitanan Massal Anak Perempuan Meriahkan Maulid Nabi di Sumedang. 2015. https://www.nu.or.id/amp/daerah/khitanan-massal-anak-perempuan-meriahkan-maulid-nabi-di-sumedang-7DvLh
Fitri Kurniati, Fujiana, F., & Uray Fretty Hayati. (2022). Kajian Literatur: Sunat Perempuan Ditinjau Dari Aspek Umum Dan Kesehatan. Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences), 11(1), 75–81. https://doi.org/10.35328/keperawatan.v11i1.2124
Ghazali, T. (2021). Fenomena Khitan Wanita dalam Perspektif Hukum Islam. Syarah: Jurnal Hukum Islam & Ekonomi, 10(2), 213–234. https://doi.org/10.47766/syarah.v10i2.215
Jannah, R., & Hermawan, S. (2022). Hukum Sunat Perempuan dalam Pemikiran Musdah Mulia. Jurnal Al-Hakim: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, Studi Syariah, Hukum Dan Filantropi, 4(1), 1–14. https://doi.org/10.22515/alhakim.v4i1.5008
Modrek, S., & Sieverding, M. (2016). Mother, daughter, doctor: medical professionals and mothers’ decision making about female genital cutting in Egypt. … Perspectives on Sexual and Reproductive Health. https://doi.org/10.1363/42e1116
Platt, J. A. (2017). Female circumcision: Religious practice v. human rights violation. Rutgers JL &Religion. https://heinonline.org/hol-cgi-bin/get_pdf.cgi?handle=hein.journals/rjlr3§ion=6
Putri, F. A. (2021). Preservation of Ketuwinan Tradition to Establish Relationships between Communities in Kendal, Indonesia. Prosperity: Journal of Society and Empowerment. https://journal.walisongo.ac.id/index.php/prosperity/article/view/7921
Sariyah, N., Aziz, A., & Aspandi, A. F. A. (2023). Questioning Female Genital Mutilation/Cutting (FGM/C); Between Tradition and Islamic Tenets. academia.edu. https://www.academia.edu/download/105221804/1203.pdf
Sulahyuningsih, E., Aloysia, Y., & Alfia, D. (2021). Analysis of Harmful Traditional Practices: Female Circumcision as an Indocator of Gender Equality in The Perspective of Religion, Transcultural and Reproductive Healthin in Sumbawa District. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 12(1), 134–148. https://jurnal2.umku.ac.id/index.php/jikk/article/view/916/586%0Ahttps://doi.org/10.26751/jikk.v12i1.916
Suraiya, R. (2019). Sunat Perempuan Dalam Perspektif Sejarah, Medis Dan Hukum Islam (Respon Terhadap Pencabutan Aturan Larangan Sunat Perempuan Di Indonesia). CENDEKIA : Jurnal Studi Keislaman, 5(1). https://doi.org/10.37348/cendekia.v5i1.73
UNFPA. (2022). Female genital mutilation (FGM) frequently asked questions. United Nations Fund for Population
WHO, W. H. O. (2016). WHO guidelines on the management of health complications from female genital mutilation. Guidelines on the Management https://pesquisa.bvsalud.org/portal/resource/pt/biblio-911968
Yavuz, F., & Bulut, H. K. (2024). The Effect of Circumcision Age on Anxiety and Self-Perception in Boys. Comprehensive Child and Adolescent. https://doi.org/10.1080/24694193.2024.2389420
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ilyas Zakaria, Feargie Baehanggy Tachyawan, Nur Aisah, Rifa Siti Nabila, Sri Rahayu, Syafira Az Hara Ariesta, Tedi Supriyadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


