ISTIMNA’ TERHADAP PERSPEKTIF AGAMA ISLAM DAN DUNIA KESEHATAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.38490Keywords:
Istimna', Masturbasi, Perspektif Agama Islam, Pandangan Medis, Kesehatan ReproduksiAbstract
Istimna’ merupakan isu yang kompleks dalam pandangan agama Islam dan dunia kesehatan, dengan sebagian ulama mengharamkannya sementara lainnya memberikan pengecualian dalam kondisi tertentu. Konflik psikologis dapat muncul akibat larangan ini, yang bertentangan dengan manfaat kesehatan yang diakui oleh dunia medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pandangan agama Islam mengenai istimna serta dari sudut pandangan tenaga kesehatan profesional mengenai manfaat dan juga kesehatan mental serta fisik bagi orang yang melakukan istimna’. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur dengan ahli agama dan tenaga kesehatan profesional. Metode ini menggunakan teknik purposive sampling yang digunakan untuk memilih partisipan yang berpengetahuan relevan, terdiri dari ahli agama dan tenaga kesehatan profesional. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk menggambarkan pandangan tentang istimna menurut perspektif agama Islam dan kesehatan. Dari hasil wawancara didapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian kami baik itu dari ahli agama maupun tenaga kesehatan profesional bahwa istimna’ boleh dilakukan jika memiliki tujuan yang baik bagi tubuh serta bergantung pada kondisi dan situasi. Tetapi dalam dunia kesehatan dan pandangan islam dianjurkan untuk melakukan kegiatan lainnya seperti berolahraga dan melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat agar tidak terjadinya ketergantungan dalam hidupnya. Karena selain dapat menurunkan kualitas sperma pada kesehatan, dalam pandangan islam yaitu pada Mazhab Hanafi, istimna' dianggap haram jika dilakukan hanya untuk memuaskan syahwat.References
Albobali, Y., & Madi, M. Y. (2021). Masturbatory Guilt Leading to Severe Depression. Cureus. https://doi.org/10.7759/cureus.13626
I Gede Bagus Wikarna Satyabrata, N. M. (2024). Faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan pemberian asi eksklusif pada ibu pekerja di wilayah kerja puskesmas payangan kabupaten gianyar. Aesculapius Medical Journal, 29-40. doi:https://doi.org/10.22225/amj.4.1.2024.29-40
Ilham , R. N., & Kurniawan, A. (2021). Pemetaan Faktor Determinan Perilaku Masturbasi Berlebihan pada Individu Dewasa Awal. Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental, 734-745. doi:https://doi.org/10.20473/brpkm.v1i1.26872
Inzah, M. (2016). Ibn Hazm dan Imam Asy-Syafi’i Membincang Istimna’. Jurnal Hukum Islam, 167-189. Diambil kembali dari https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/1664571
Misbah, M. I., Yusuf, A., & Wijaya, Y. (2019). Pendidikan Toleransi Dalam Keluarga Beda Agama Di Desa Kayukebek Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Jurnal Mu’allim, 1.
Mo’tasim, M., Bakri, M., Mistar, J., Ghony, D., & Purnamasari, N. I. (2020). Pesantren dan Multikulturalisme di Madura: Adaptasi Nilai Multikultural dalam Menciptakan Kerukunan Masyarakat Multi Etnis dan Agama. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 8(2), 173–194. https://doi.org/10.15642/jpai.2020.8.2.173-194
Puspitarani, & Susilawati. (2022). Pengaruh Kebersyukuran Terhadap Penurunan Burnout pada Tenaga Medis: Sebuah Kajian Literatur. Jurnal Psikologi, 1-10. doi:https://doi.org/10.36341/psi.v6i1.2250
Rahmandawati, R. P., & Herdiana, I. (2022). Pengaruh Parental Bonding terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Akhir. Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental, 736-741. doi:https://doi.org/10.20473/brpkm.v2i1.37489
Rubiyanti, N. S. (2023). Penerapan Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit di Indonesia: Kajian Yuridis. ALADALAH, 179-187. doi:https://doi.org/10.59246/aladalah.v1i1.163
Suci Indah Melati, A., Yuda Septiani, A., Fitrisusanti, L., Septia, N., Anggraini Program Studi Kesehatan Masyarakat, R., & Kesehatan Masyarakat, F. (2023). Literature review: peran orang tua dalam mencegah bahaya pornografi pada remaja Indonesia. Health Science Journal, 14(2), 183–192. https://doi.org/10.34305/jikbh.v1
Sumarni, R., Nurhasanah, R., & Anjani, M. (2023). Hubungan Media Sosial Tentang Pornografi Dengan Perilaku Seks Pada Remaja SMA Di Purwakarta Tahun 2022 Social Media Relationship About Pornography And Sex Behavior In High School Adolescents In Purwakarta 2022. In JM (Vol. 11, Issue 1).
Unanda, M., & Kosasih, A. (2018). Pendidikan Agama Islam Tentang Paradigma Dan Resolusi Masturbasi Sebagai Alternatif Menghindari Zina Di Kalangan Remaja. http://riset.unisma.ac.id/index.php/ja/issue/view/696http://u.lipi.go.id/1548306171http://riset.unisma.ac.id/index.php/fai/index
Yuliani, R., Pamungkas, J., & Cholimah, N. (2023). Penanaman Nilai Religius dalam Kegiatan Menyanyi Akhlak Budaya (Abud) pada Anak Usia Dini 5-6 Tahun. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(6), 7557–7567. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i6.4649
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fayla Davina, Nailah Ibtisamah, Pasha Aprillya Andriansyah, Rinda Exsantri Herdiyanti, Safira Putri Amelia, Wanda Fitrianov, Tedi Supriyadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


