PANDANGAN ULAMA DAN TENAGA KESEHATAN MENGENAI PERAWATAN ODGJ DENGAN METODE RESTRAIN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.38443Keywords:
Islam, Kesehatan, Metode Restrain, ODGJAbstract
Tindakan restrain terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) menimbulkan perdebatan yang kompleks, terutama terkait dengan masalah pelanggaran hak asasi manusia dan dampak psikologis bagi individu yang terlibat dalam kesehatan mental. Penelitian ini membahas pandangan ulama dan tenaga kesehatan mengenai perawatan ODGJ dengan metode restrain. Fokus penelitian ini adalah memahami terkait pandangan ulama dan tenaga kesehatan mengenai perawatan dengan metode restrain, serta menelaah bagaimana pandangan ulama dan tenaga kesehatan dapat menilai perawatan yang diberikan kepada ODGJ dengan metode restrain tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan wawancara kepada satu ulama di Sumedang, satu ulama di Majalengka, satu pembina Panti Disabilitas Mental Barokah Bhakti dan satu perawat dari Puskesmas Cimalaka. Wawancara dilakukan selama satu kali untuk tiap narasumbernya pada tanggal 17-19 Oktober 2024. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu voice recorder sebagai alat perekam suara. Hasil penelitian dari tenaga kesehatan (perawat), pembina Panti Disabilitas Barokah Bhakti, dan dua ulama berpendapat bahwa penggunaan metode restrain boleh dilakukan jika tidak ada alternatif lain untuk mengendalikan ODGJ yang berperilaku agresif serta harus dilakukan dengan cara yang aman dan tanpa melukai. Pendekatan ini penting untuk menghindari resiko cedera fisik maupun psikologis dari pasien dalam perawatan ODGJ perlu diperhatikan dampak jangka panjang yang mungkin timbul, baik pada pasien maupun lingkungan sekitar.References
Abdullah Hamdani Husain, Bahrevy Ahmad, Muhamad Syauqi Mubarok, & Muhammad Aniq Hasan Albana. (2024). Eugenika dalam Pandangan Agama Sebuah Tantangan Etis dalam Islam. Peradaban Journal of Religion and Society, 3(1), 51–66. https://doi.org/10.59001/pjrs.v3i1.141
Asriani, Nauli, F. A., & Karim, D. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Sikap Masyarakat Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa. Health Care?: Jurnal Kesehatan, 9(2), 77–85. https://doi.org/10.36763/healthcare.v9i2.80
Dina Hartini, Grace Evelyn, & Neng lin lin. (2022). Gambaran Penatalaksanaan Kegawatdaruratan Psikiatri Di Instasi Gawat Darurat. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(11), 3239–3248. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i11.6575
Faza, S. A., Rahmatin, F. N., & Nazhifa, A. H. (2024). Etika dan Moral dalam Penanganan Orang dengan Gangguan Jiwa dalam Perspektif Islam. 4. https://doi.org/https://doi.org/10.61132/ikhlas.v1i4.152
Fujiyanti, N. A., & Rokayah, C. (2023). Hubungan Pemberian Tindakan Restrain Terhadap Respon Fisik Pada Pasien Gaduh Gelisah Di Igd Rsj Provinsi Jawa Barat The Relationship Between The Provision Of Restraint Measures And Physical Responses In Agitated Patients In The Igd Rsj West Java Province. 2(1), 25–33.
Hadiansyah, T., Edyana, A., AS, A. N. A., Nompo, R. S., Farkhah, L., & Pragholapati, A. (2024). PERSEPSI PERAWAT TENTANG RESTRAIN PADA PASIEN PERILAKU KEKERASAN DI KLINIK JIWA. 6, 1–23. https://doi.org/https://doi.org/10.33024/mnj.v6i9.16145
Harun, B. (2023). GAMBARAN IMPLEMENTASIRESTRAIN PADA PASIEN AMUKGUNA MENURUNKAN PERILAKU KEKERASAN. Jurnal Madising Na Maupe(JMM), 1, 10–15.
Iskandar, I., Anggraini, W. R., & Rahman, B. (2019). Persepsi pasien gangguan jiwa tentang aspek positif dan negatif dari tindakan restrain fisik pada pasien rawat inap. Holistik Jurnal Kesehatan, 13(3), 194–200. https://doi.org/10.33024/hjk.v13i3.1397
Khairani, W., & Yusniarita, Y. (2022). Pengaruh Peran Keluarga Dalam Pencegahan Dan Penanganan Perilaku Agresif Prehospital Pada Orang Dengan Kelainan Jiwa. Jurnal Media Kesehatan, 15(1), 37–45. https://doi.org/10.33088/jmk.v15i1.733
Sandra, R., & Diana, P. (2023). HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN RESTRAIN PASIEN GADUH GELISAH DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN. 13(25).
Setiyani, O., Luthfa, A., Idati, A., Setyowati, D. W., Bahrul Sidik, M., Hanafi, H. I., & Falah, N. (2022). Altruism: The Indonesian Journal of Community Engagement Terapi Dzikir Thariqah Qadiriyah Wa Naqsabandiyah Untuk Meningkatkan Ketenangan Jiwa Pada ODGJ di Panti Rehabilitasi Pondok Tetirah Dzikir Yogyakarta. Altruism: The Indonesian Journal of Community Engagement |, 1(1), 38–45.
Siyasah, P., & Iyyah, S. (2024). PENANGANAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ORANG DALAM GANGGUAN JIWA ( ODGJ ) OLEH PEMERINTAH DAERAH DI KAB . BULUKUMBA. 5(3), 622–634.
Suryani, I., & Prastya, A. (2017). HUBUNGAN DURASI PEMBERIAN RESTRAIN DENGAN RISIKO PERILAKU MARAH BERULANG PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG-MALANG. Medica Majapahit, 9(2), 169–181.
Winarno, B. S. (2020). Analisis Layanan Peningkatan Kualitas Hidup Orang Dengan Gangguan Jiwa (Odgj). Academica?: Journal of Multidisciplinary Studies, 4(1), 133–146. https://doi.org/10.22515/academica.v4i1.3160
Yeni Rosdianti. (2022). Hak-hak Disabilitas di Simpang Jalan: Menyoal Pelindungan Hak Atas Kesehatan di Tengah Pandemi COVID-19. Jurnal Masyarakat Indonesia, 47(1), 352–391. https://doi.org/10.1093/oso/9780199482139.003.0015
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Asri Rahmawati, Anindha Nur Miladhiyah, Astri Puspita Dewi, Latifa Putri Palupi, Riani Jihan Septiani, Widya Nuraeni, Tedi Supriyadi, Akhmad Faozi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


