ARTIKEL REVIEW : IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID PADA SPONS CALLYSPONGIA SP. SEBAGAI ANTIBAKTERI DALAM PENGEMBANGAN PRODUK FARMASI

Authors

  • Dhea Syafitri Dwiyanti Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Baiq Citra Azzahra Qotrunnada Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Dinda Ayu Lestari Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Faolananda Qurrota A’yun Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Eti Agustiani Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Luluk Alfhina Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Anggit Listyacahyani Sunarwidh Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.38294

Keywords:

Antibakteri, Callyspongia sp., Flavonoid, Spons laut

Abstract

Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kekayaan kelautan yang sangat potensial, termasuk berbagai biota laut seperti spons. Spons laut yang diketahui mengandung metabolit sekunder bernilai tinggi adalah Callyspongia sp. Spons ini mengandung beragam senyawa bioaktif yang berasal dari metabolit primer dan sekunder, termasuk alkaloid, asam lemak, peptida, flavonoid, nukleosida, steroid, poliasetilen, dan terpenoid. Salah satu senyawa metabolit sekunder dari Callyspongia sp. yang memiliki banyak efek farmakologis terutama sebagai antibakteri yaitu flavonoid. Aktivitas antibakterinya menjadikannya berpotensi besar untuk pengembangan obat-obatan di masa depan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara isolasi dan identifikasi senyawa flavonoid dari spons Callyspongia, menguji aktivitas antibakterinya, dan mengeksplorasi penggunaannya dalam produk farmasi. Penelitian ini menggunakan metode literature review yaitu mengumpulkan data - data hasil penelitian sebelumnya dari berbagai sumber bacaan seperti jurnal yang kemudian dianalisis dan dirangkum. Berdasarkan hasil penelitian, dalam spons Callyspongia sp. ditemukan senyawa alkaloid, tanin, terpenoid, dan flavonid. Isolasi serta identifikasi flavonoid dari Callyspongia dapat dilakukan dengan uji warna, kromatografi lapis tipis dan juga bisa menggunakan metode kromatografi cairan vakum. Callyspongia sp. menunjukkan penghambatan pertumbuhan bakteri maksimal pada berbagai jenis bakteri, seperti Shigella, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Salmonella typhi, Streptococcus pyogenes dan  S. mutans. Aktivitas antibakteri yang terdapat dalam Callyspongia sp. tersebut dapat dikembangkan menjadi suatu produk farmasi seperti krim dan salep.  

References

Awaeh, E. L., Wewengkang, D., & Lebang, J. (2022). Potensi Ekstrak Dan Fraksi Spons Callyspongia Aerizusa yang diperoleh Dari Perairan Pulau Manado Tua Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia Coli. PHARMACON, 11(3), 1574-1582.

Bara, R. A., Kandou, G. D., Ola, A. R., & Posangi, J. (2015). Analisis Senyawa Antibiotik Dari Jamur Simbion Yang Terdapat Dalam Ascidians Didemnum Molle Di Sekitar Perairan Bunaken-Sulawesi Utara. Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi, 2(2), 28-35.

Budianor, B., Malahayati, S., & Saputri, R. (2022). F Formulasi dan Uji Stabilitas Sediaan Krim Ekstrak Bunga Melati Putih (Jasminum Sambac L.) Sebagai Anti Jerawat. Journal Pharmaceutical Care and Sciences, 3(1), 1-13.

Busutil, L., Garcia-Hernandez, M. R., DÍaz, M. C., & Pomponi, S. A. (2018). Mesophotic sponges of the genus Callyspongia (Demospongiae, Haplosclerida) from Cuba, with the description of two new species.

El-Demerdash, A., Atanasov, A. G., Horbanczuk, O. K., Tammam, M. A., Abdel-Mogib, M., Hooper, J. N. A., Sekeroglu, N., Al-Mourabit, A., & Kijjoa, A. (2019). Chemical diversity and biological activities of marine sponges of the genus Suberea: A systematic review. Marine drugs, 17(2), 115.

Fristiohady, A., Wahyuni, W., Malik, F., Purnama, L. O. M. J., Sadarun, B., & Sahidin, I. (2019). Anti-Inflammatory Activity of Marine sponge callyspongia sp. and Its acute Toxicity. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, 12(12), 97-100.

Fristiohady, A., Yodha, A. W. M., Sadarun, B., Julian, L. O. M., Salma, W. O., Musnina, W. O. S., & Sahidin, I. (2020). Isolation and Identification of Secondary Metabolite from Marine Sponge Callyspongia sp. and its Antibacterial Potency. Biointerface Research in Applied Chemistry, 11(3), 10082-10088.

Hepni, H. (2019). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid dalam Daun Kumak (Lactuca indica L.). Jurnal Dunia Farmasi, 4(1), 17-22.

Husna, P. A., Kairupan, C. F., & Lintong, P. M. (2022). Tinjauan Mengenai Manfaat Flavonoid pada Tumbuhan Obat Sebagai Antioksidan dan Antiinflamasi. EBiomedik, 10 (1): 76-83.

Ilyas, Y. M., Jabbar, A., Bafadal, M., Malaka, M. H., Firdayanti, F., & Sahidin, I. (2020). Aktivitas Imunomodulator Ekstrak Etanol Spons Callyspongia Sp. Terhadap Fagositosis Makrofag Pada Mencit Jantan Balb/C. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 5(1), 44–55.

Indalifiany, A., Malaka, M. H., Sahidin, A. F., & Andriani, R. (2021). Formulasi dan uji stabilitas fisik nanoemulgel ekstrak etanol spons petrosia sp. J. Farm. Sains dan Prakt, 7(3), 321-331.

Jannah, M., Dewi, F., Santi, I., & Tahir, M. (2024). Review Artikel: Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol Daun Dari Beberapa Jenis Tanaman. Makassar Natural Product Journal (MNPJ), 1(3), 23–32.

Korompis, T. T., Mambo, C. D., & Nangoy, E. (2017). Uji Daya Hambat Ekstrak Spons Laut Callyspongia aerizusa terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dan Staphylococcus epidermidis. eBiomedik, 5(2).

Krisyuninda, M. P. (2012). Uji toksisitas fraksi spons Callyspongia sp. dengan metode brine shrimp test (BST) dari perairan pasir putih Situbondo. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Manggala, F. P., Posangi, J., Wowor, M. P., & Bara, R. (2015). Uji Efek Antibakteri Jamur Endosimbion Spons Laut terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Escherichia coli. Ebm, 3(1), 277.

Mangurana, W. O. I., Yusnaini, Y., & Sahidin, S. (2019). Analisis LC-MS/MS (Liquid Crhomatogaph Mass Spectrometry) dan metabolit sekunder serta potensi antibakteri ekstrak n-heksana spons Callyspongia aerizusa yang diambil pada kondisi tutupan terumbu karang yang berbeda di perairan teluk staring. Jurnal biologi tropis, 19(2), 131-141.

Marzuki, I. (2018). Eksplorasi spons indonesia: seputar kepulauan spermonde.

Masitah, M., Pribadi, T., Pratama, M. I., Harrist, R. F., Sari, P. A., Dianita, F., & Setiawan, V. K. (2023). Analisis Kandungan Metabolik Sekunder Pada Daun Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth.) Dengan Pelarut Metanol, Etanol, Dan Etil Asetat. BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi, 14(2), 266-272.

Ningsih, I. S., Chatri, M., Advinda, L., & Violita. (2023). Senyawa Aktif Flavonoid yang Terdapat Pada Tumbuhan. Jurnal Serambi Biologi, 8(2), 126–132.

Nurama, D. F., Maisaroh, D. S., Munir, M., Kartika, A. G. D., Susanti, O., & Joesidawati, M. I. (2023, October). Antibacterial potential marine sponge extract and bacteria symbionts Callyspongia vaginalis from Kendit Waters Against the bacteria Vibrio harveyi. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 1251, No. 1, p. 012028). IOP Publishing.

Ode, F. M., Ramli, M., & Sahidin. (2019). Kajian Bioaktivitas Antibakteri Dan Senyawa Metabolit Sekunder Spons Laut Haliclona Sp., Dari Perairan Tanjung Tiram Moramo Utara, Sulawesi Tenggara. Sapa Laut, 4(1), 13-22.

Prayoga. (2013). Perbandingan Efek Ekstrak Daun sirih hijau (Piper betle L.) dengan metode difusi disk dan sumuran terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Purba, A. U., Naliani, S., & Sugiaman, V. K. (2023). Efektivitas Antibakteri Fraksi Buah Merah (Pandanus conoideus Lam) sebagai Pembersih Gigi Tiruan Sebagian Lepasan terhadap Staphylococcus aureus. e-GiGi, 11(2), 143-151.

Roy, A., Khan, A., Ahmad, I., Alghamdi, S., Rajab, B. S., Babalghith, A. O., Alshahrani, M. Y., Islam, S., & Islam, M. R. (2022). Flavonoids a bioactive compound from medicinal plants and its therapeutic applications. BioMed Research International, 2022(1), 5445291.

Rumampuk, Y. B., Wowor, P. M., & Mambo, C. D. (2017). Uji Daya Hambat Ekstrak Spons Laut (Callyspongia aerizusa) terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi dan Streptococcus pyogenes. eBiomedik, 5(2).

Saputera, M. M. A., Marpaung, T. W. A., & Ayuchecaria, N. (2019). Konsentrasi hambat minimum (KHM) kadar ekstrak etanol batang bajakah tampala (Spatholobus Littoralis Hassk) terhadap bakteri Escherichia coli melalui metode sumuran. Jurnal Ilmiah Manuntung, 5(2), 167-173.

Sari, N. I., Ahmad, A., & Dali, S. (2014). Isolasi dan karakterisasi protein bioaktif dari spons Callyspongia sp. sebagai zat antioksidan. Makassar: Program Sarjana Universitas Haanuddin.

Susanto, D. S., & Ruga, R. (2012). Studi kandungan bahan aktif tumbuhan meranti merah (Shorea leprosula Miq) sebagai sumber senyawa antibakteri. Mulawarmnan Scientifie, 11(2), 181-190.

Downloads

Published

2025-03-14

Issue

Section

Articles