PENERAPAN RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN PREEKLAMSIA DI PUSKESMAS LAMPULO
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i4.38227Keywords:
Rendam Kaki Air Hangat, Preeklampsia, Ibu HamilAbstract
Preeklampsia adalah kondisi serius pada kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Penanganan non-farmakologis dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah pada preeklampsia, di antaranya adalah terapi rendam kaki air hangat. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan sebelum dan setelah diberikan rendam kaki air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada ibu hamil dalam pencegahan preeklamsia di Puskesmas Lampulo. Desain penelitian ini quasi-experimental dengan rancangan penelitian ini adalah one group pretest-posttest with control group design. Populasi penelitian yaitu sebanyak 31 ibu hamil dengan teknik purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 20 responden. Hasil uji paired test diketahui bahwa dari 20 responden sebelum diberikan rendam kaki air hangat tekanan darah ibu hamil rata-rata sebesar 127/94 mmHg. Sedangkan setelah diberikan rendam kaki air hangat tekanan darah ibu hamil menurun menjadi rata-rata sebesar 125/90 mmHg. Hasil uji paired test memperoleh nilai P value < 0,000 yang artinya ada perbedaan sebelum dan setelah diberikan rendam kaki air hangat terhadap penurunan tekanan darah preeklampsia pada ibu hamil di Puskesmas Lampulo Tahun 2024. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh sebelum dan setelah diberikan rendam kaki air hangat terhadap penurunan tekanan darah preeklampsia pada ibu hamil.References
Anggreni.D. (2018). Hipertensi dalam kehamilan. Media Sains Indonesia.
Diana. (2018). Preeklampsia Berat dan Eklampsia. Deepublish.
Dinkes Aceh. (2021). Profil Kesehtan Aceh Tahun 2021. Dinas Kesehatan Aceh.
Erina. E.H. (2021). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Wineka Media.
Inayah. M. & Anonim.T. (2021). Efektivitas Terapi Rendam Kaki Air Hangat terhadap Perubahan Penurunan Tekanan Darah Ibu Hamil Preeklampsia. Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan, 8(1), 24-32.
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021.
Natalina. Y. Delima. D. Sugiarti. I. Murniatun. T. Rahayu. M. Namira. F.& Panjaitan. E. A. (2022). Pengaruh Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Preeklampsia Berat. Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, 5(2), 43-51.
Rahayu. B. H. Jama, F. & M. N. W. (2023). Pengaruh Terapi Rendam Kaki dengan Air Hangat terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Ibu Hamil Preeklampsia. Window of Nursing Journal, 183–191.
Rahim. R. (2015). Pengaruh Renam Kaki Air Hangat Terhadap Peubahan Tekanan Darah Ibu Hamil Hipertensi. In juornal kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya.
Sabattani. C. F. & Supriyono. M. (2016). Efektivitas Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Ibu Hamil Penderita Preeklamsi Di Puskesmas Ngaliyan Semarang. In Karya Ilmiah.
Tutik. (2018). Deteksi Dini Preeklamsi dengan Antenatal Care. Cendekia Indonesia.
WHO. (2019). Kesehatan Ibu dan Anak.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Syarifah Masthura, Fauziah Fauziah, Anda Cahya Malia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).


