RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PREEKLAMPSIA RAWAT INAP DI RSUD MUARA TEWEH PERIODE TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v6i1.38192Keywords:
antihipertensi, penggunaan obat, preeklampsia, rasionalitasAbstract
Preeklamsia merupakan salah satu bentuk hipertensi yang harus diobati dengan terapi antihipertensi selama kehamilan. Salah satu penyebab utama penyakit dan kematian pada ibu dan bayi adalah preeklampsia. Evaluasi rasionalitas Penggunaan obat penting pada pemberian obat antihipertensi bagi ibu hamil. Hal ini dilakukan guna memastikan ibu hamil telah mendapatkan terapi pengobatan yang aman, efektif, dan diperlukan secara klinis, mengingat preeklamsia merupakan penyakit yang menimbulkan risiko serius bagi ibu dan janin. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui Gambaran dan rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pada pasien preeklampsia rawat inap di RSUD Muara Teweh Periode Tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimantal deskriptif observasional dengan menggunakan data retrospektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 rekam medis diambil dengan menggunakan teknik Purposive sampling melalui kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan. Data yang disajikan dalam bentuk diagram/ tabel dan persentase. Data yang diperoleh dibandingkan dengan standar acuan PNPK Preeklampsia 2016. Hasil dari penelitian ini didapatkan penggunaan nifedipin sebesar 42%, kombinasi nifedipin dan metildopa sebesar 48% yang dilanjutkan metildopa sebesar 5% dan amlodipin 5%. Rasionalitas tepat penggunaan obat didapatkan hasil tepat indikasi 98%, tepat obat 98%, tepat dosis 100%, tepat cara pemberian 100%, dan tepat interval pemberian sebesar 100%.References
American College of Obstetricians and Gynecologists. (2019). Antenatal Corticosteroid Therapy for Fetal Maturation. J. Obstet Gynecol. Volume 128. Nomor 4.
Arshad, S, et al. (2016). Rational Drug use in Pakistan: A systematic review. Journal of Pharmacy Practice and Community Medicine. Volume 2. Nomor 4
Chambali, M. A., Meylina, L., & Rusli, R. (2019). Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Preeklampsia di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Periode 2018. In Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Vol. 10, pp. 32-37).
Diana, S dan Mafticha, E. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Surakarta: CV Kekata Grup.
Dinkes Kalteng.(2023). Harjad ke-66 Provinsi Kalteng, Dinkes Gelar Wicara Edukasi Membangun Sinergi dan Kolaborasi Dalam Pencegahan Kematian Ibu dan Anak. Diakses pada 25 desember 2023. https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/41082/harjad-ke-66-provinsikalteng-dinkes-gelar-wicara-edukasi-membangun-sinergi-dankolaborasi-dalam-pencegahan-kematian-ibu-dan-anak.
Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian. (2011). Modul Penggunaan Obat Rasional.KementerianKesehatan RI: Jakarta, Indonesia.
Gustrini, R. (2019). Suplementasi Kalsium Pada Ibu Hamil Untuk Mengurangi Insidensi Preeklampsia Di Negara Berkembang. Kebidanan Unimus, 8(2), 151–160.
Karima, N. M., Machmud, R., & Yusrawati, Y. (2015). Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Pre-Eklampsia Berat di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(2).
Katzung, B. G. (2018). Rational prescribing & prescription writing. Basic & clinical pharmacology, 1146.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia., (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Kemenkes RI.
Kemenkes.(2020). Turunkan Angka Kematian Ibu melalui Deteksi Dini dengan Pemenuhan USG di Puskesmas. Diakses 20 desember 2023, dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilismedia/20230115/4842206/tur unkan-angka-kematian-ibu-melaluideteksi-dini-dengan-pemenuhan-usg-di-puskesmas/
Magee, L. A., Khalil, A., Kametas, N., & von Dadelszen, P. (2020). Toward personalized management of chronic hypertension in pregnancy. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 226(2), S1196-S1210
Nurmainah, N., Hadad, F. M., & Andrie, M. (2021). Profil Proteinuria dan Tekanan Darah pada Pasien Preeklampsia Berat yang menggunakan Antihipertensi. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 10(2), 79.
Nursal, D. G. A., Tamela, P., & Fitrayeni, F. (2015). Faktor risiko kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSUP dr. M. Djamil Padang tahun 2014. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 38-44.
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Himpunan Kedokteran Feto Maternal. (2016). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Diagnosis dan Tata Laksana Preeklampsia. Jakarta: POGI
Puetri, N. R., & Yasir, Y. (2018). Hubungan umur, pengetahuan, dan sikap terhadap hipertensi pada wanita hamil di Puskesmas Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar. Sel Jurnal Penelitian Kesehatan, 5(1), 19-25.
Prawirohardjo, Sarwono, Prof, dr, SpOG, MPH. 2010.IlmuKebidanan. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Rakhmawati, E., & Bismantara, L. (2020). Studi Penggunaan Obat Anti Hipertensi Pada Pasien Preeklamsia Di Instalasi Rawat Inap Rs X Kediri. Java Health Jounal, 6(1).
Saraswati, N., & Mardiana, M. (2016). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil (Studi Kasus Di Rsud Kabupaten Brebes Tahun 2014). Unnes Journal of Public Health, 5(2), 90-99
SOGC Society of Obstetricians and Gynaecologists of Canada. (2014). Diagnosis, Evaluation, and Management of the Hypertensive Disorders of Pregnancy: Executive Summary. Journal Obstet Gynaecol Can. Volume 36, Nomor 5
WHO.(2021). maternal mortality. Diakses 23 desember 2023, dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Akhmad Irghi Fahrezy, Hasniah Hasniah, Aris Fadillah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).